RIZKY CHANDRA.png

<p><strong>JAKARTA</strong>- Fenomena generasi sandwich &nbsp;bukanlah hal baru.&nbsp;</p><p>Secara definitif, generasi sandwich merujuk pada seseorang yang menanggung beban anak dan orang tua baik secara finansial maupun psikologis.</p><p>Meski bukan hal asing, melepaskan diri dari lingkaran generasi sandwich bukanlah hal mudah. Pasalnya, siklus ini bagaikan lingkaran setan yang akan terus berputar jika tak segera diputus.</p><p>Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar siklus generasi sandwich ini bisa putus di Anda. Kuncinya adalah dengan melakukan perencanaan keuangan yang baik.</p><p>Ini tahapan yang bisa Anda lakukan agar bisa terbebas dari lingkaran setan generasi sandwich.</p><h4>1. Catat pemasukan dan pengeluaran</h4><p>Untuk dapat meminimalisir dampak buruk sebagai generasi sandwich, Anda dapat memulainya dengan mencatat arus kas pemasukan dan pengeluaran.&nbsp;</p><p>Meski sepele, catatan ini bisa membantu Anda memantau keuangan tiap bulannya. Dengan catatan tersebut, Anda bisa melihat budget dan keperluan yang bisa dihilangkan.</p><h4>2. Mulai siapkan program pensiun</h4><p>Kebutuhan hidup akan terus ada meski Anda sudah tua dan pensiun. Untuk itu, Anda bisa mulai menyiapkan program pensiun sejak saat ini.</p><p>Beruntungnya, sekarang banyak lembaga keuangan yang menyediakan program pensiun. Tak hanya &nbsp;untuk pekerja, masyarakat umum juga bisa ikut program ini.</p><p>Di program ini, Anda bisa membayar iuran tiap bulan sejak jadi peserta sampai berhenti bekerja. Nah, iuran ini nantinya akan diinvestasikan oleh lembaga dana pensiun ke dalam campuran investasi yang aman.</p><h4>3. Kelola penghasilan dengan bijak</h4><p>Cara ketiga adalah coba kelola penghasilan Anda dengan bijak. Anda bisa mengenakan skema rumus 50/30/20 atau 40/30/20/10 untuk mengelola gaji.</p><p>Rumus-rumus ini membagi penghasilan ke dalam beberapa kategori. 50% untuk kebutuhan seperti makan, tagihan listrik, belanja bulanan, dan lainnya. 30%nya untuk keinginan dan hiburan biar nggak terlalu stres dan 20%nya untuk ditabung.</p><p>Anda juga bisa mengenakan skema 40/30/20/10. 40% untuk kebutuhan, 30% untuk cicilan, 20% ditabung, dan 10% untuk kebaikan.</p><p>Pilih rumus yang paling sesuai dengan Anda. Rumus manapun yang kamu pakai, usahakan menabung di awal. Sebab semakin menunda, uang tersebut akan terpakai untuk hal lain.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/resesi-ekonomi-incar-dunia-makanan-bakal-jadi-investasi-terbaik-daripada-emas">Resesi Ekonomi Incar Dunia, Makanan Bakal Jadi Investasi Terbaik daripada Emas</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jokowi-anggaran-pangan-rp-92-3-triliun-mana-hasilnya">Jokowi: Anggaran Pangan Rp92,3 triliun, Mana Hasilnya?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/meski-harga-kripto-amburadul-elon-musk-tetap-jadi-pendukung-setia">Meski Harga Kripto Amburadul, Elon Musk Tetap Jadi Pendukung Setia</a></li></ul><h4>4. Tambah sumber penghasilan</h4><p>Untuk memperbaiki kondisi keuangan, Anda bisa menambah sumber penghasilan. Jika awalnya sumber pendapatan hanya dari gaji, Anda bisa coba untuk membuka bisnis atau punya kerja sampingan yang bisa menambah penghasilan.</p><h4>5. Komunikasi dengan anggota keluarga</h4><p>Bicara masalah keuangan pada &nbsp;anggota keluarga bisa meringankan beban Anda sebagai generasi sandwich. Jika Anda punya saudara, coba ajak mereka untuk ikut menanggung kebutuhan finansial orang tua.</p><p>Namun jika Anda anak tunggal, bicaralah pada ke orang tua. Beritahu kemampuan finansial kamu dan juga kebutuhan yang harus Anda tanggung.</p><p>Jangan memaksakan menanggung kebutuhan orang tua di luar batas kemampuan. Apalagi sampai berutang. Makin nambah lagi beban finansial karena punya cicilan utang di bank.&nbsp;</p><p>Cobalah terbuka supaya orang tua &nbsp;mengerti tak tak salah paham menganggap Anda pelit dan tak mau mengurus mereka.</p><h4>6. Buatlah asuransi kesehatan</h4><p>Semakin bertambah umur, maka kekurangan akan menurun dan lebih gampang sakit. Sayangnya, makin hari, biaya kesehatan akan makin mahal dan memberatkan banyak orang.</p><p>Pakailah asuransi kesehatan untuk mengatasi biaya biaya pengobatan, dokter, rawat inap, sampai operasi jika sesuatu terjadi pada Anda.&nbsp;</p>

ANANDA.png

sandwich-generation-1024x568

Bagai Lingkaran Setan, Begini Cara Lepas Rantai Generasi Sandwich

Generasi sandwich merujuk pada seseorang yang menanggung beban anak dan orang tua baik secara finansial maupun psikologis