<p><strong>JAKARTA</strong>- Anda pasti pernah ingin membeli saham namun bingung dan tidak tahu saham apa yang akan dituju.&nbsp;Emiten saham pada dasarnya memiliki karakteristik masing-masing yang bisa memberikan keuntungan sesuai dengan kebutuhan pemiliknya.&nbsp;</p><p>Sebagai pembeli saham, anda harus jeli dan belajar lebih dalam sebelum memutuskan saham apa yang akan dibeli. Hal ini bertujuan agar anda tidak hanya fokus ke <i>cuan</i>-nya saja tapi juga bisa mengelola resikonya. Mengutip dari akun Instagram @gatherich, berikut 6 personality saham yang perlu anda ketahui.</p><h4>1. Saham Blue Chip</h4><p>Perusahaan saham ini memiliki <i>revenue</i>, market cap dan reputasi yang tinggi. Kelebihan dari saham ini adalah risiko kerugiannya yang rendah dan juga produk/layanannya yang sudah dikenal banyak orang.&nbsp;</p><p>Namun disamping itu, kekurangan saham ini adalah ekspansinya yang cenderung lambat karena market share-nya yang sudah besar. Valuasi perusahaan saham ini juga lebih mahal dibandingkan dengan saham lain. Emiten dari Saham Blue Chip salah satunya adalah Bank Central Asia Tbk (BBCA).&nbsp;</p><h4>2. Saham Growth</h4><p>Saham ini dikenal dengan saham yang bertumbuh secara signifikan dan berpotensi besar dalam jangka waktu panjang. Emiten saham ini berpotensi menjadi market leader perusahaan saham. Meskipun begitu, Saham Growth memiliki risiko yang cukup tinggi dengan dividen yang dibagikannya relatif sedikit. Contoh Saham Growth adalah PT. Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) (Saham Growth 30 di Februari-Agustus 2021-IDX).</p><h4>3. Saham Deviden</h4><p>Perusahan saham ini membagikan banyak keuntungan secara rutin bagi pemilik sahamnya. Walaupun setiap tahun bisa berubah, presentase devide perusahaan ini jauh lebih besar dibandingkan dengan saham lain. Pendapatan dan keuntungan dari perusahaan ini juga relatif bagus. Namun menjelang periode ex-date, biasanya harga saham bisa saja turun tak menentu. Contoh perusahaan dengan Saham Deviden adalah PT. Puradelta Lestari Tbk (DMAS) (IDX High dividend 20 periode Maret-Juli 2021).&nbsp;</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bi-catat-modal-asing-masuk-rp-8-23-triliun-di-pekan-ketiga-maret-2022">BI Catat Modal Asing Masuk Rp 8,23 Triliun di Pekan Ketiga Maret 2022</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/harga-cpo-melesat-5-65-persen-usai-ambles-di-pekan-lalu">Harga CPO Melesat 5,65 Persen Usai Ambles di Pekan Lalu</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/gokil-laba-bersih-jasa-marga-jsmr-meroket-222-persen-jadi-rp-1-62-triliun">Gokil! Laba Bersih Jasa Marga (JSMR) Meroket 222 Persen jadi Rp1,62 Triliun</a></li></ul><h4>4. Saham Cyclical</h4><p>Perusahaan saham ini mendapatkan keuntungan besar secara musiman. Pola siklusnya yang naik turun dapat dianalisa dan berikan banyak keuntungan apabila anda membelinya di harga dan waktu yang tepat. Namun keuntungannya relatif sulit mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam jangka panjang.&nbsp;</p><p>Selain itu harga sahamnya juga bisa jatuh drastis saat cyclenya turun. Apabila mengambil jenis saham ini, anda disarankan selalu update berita makro ekonomi agar data mengetahui waktu yang tepat dalam menjual dan membeli saham. Contoh emiten dengan jenis Saham Cyclical adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA).</p><h4>5. Saham Defensif</h4><p>Perusahaan dengan tipe saham ini biasanya tidak mengalami banyak kerugian saat pasar bearish. Namun kenaikan harga saham bisa lebih rendah dari jenis saham lain saat pasar sedang <i>bullish</i>.&nbsp;</p><p>Volatilitas dari perusahaan saham ini juga rendah sehingga keuntungan yang didapat relative sedikit. Contoh emiten &nbsp;Saham defensive adalah PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan juga dapat berasal dari berbagai sektor seperti kebutuhan pokok, utilitas, telekomunikasi, kesehatan dan lainnya.&nbsp;</p><h4>6. Saham “Murah”</h4><p>Seperti sebutannya, perusahaan saham ini memiliki valuasi harga saham di bawah pasaran. Harga saham perusahaan ini berpotensi naik dengan penentuan valuasi dan risiko yang bisa ditentukan sendiri.&nbsp;</p><p>Valuasi dapat dilakukan dengan rutin menghitung rasio PER dan PBV. Kekurangan dari perusahaan saham ini ialah kemungkinan kesalahan analisa yang cukup besar. Anda juga harus memerhatikan cash reverse karena kenaikan harga saham ini cenderung lambat. Emiten dari jenis saham ini adalah Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA).</p>

AZURA.png

RIZKY CHANDRA.png

businesswoman-using-tablet-analysis-graph-company-finance-strategy-statistics-success-concept-planning-future-office-room1.jpg

6 Personality SahamAnda pasti pernah ingin membeli saham namun bingung dan tidak tahu saham apa yang akan dituju.&nbsp;Emiten saham pada dasarnya memiliki karak

Harga Emas Hari Ini

Baru Mulai Invetasi Saham? Ini 6 Personality Saham yang Harus Kamu Tahu