JAKARTA –&nbsp;Emiten pengelola Ranch Market dan Farmers Market, PT <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/blibli-rampungkan-tender-wajib-saham-ranc-kini-genggam-70-56-saham">Supra Boga Lestari</a> Tbk (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/blibli-milik-grup-djarum-resmi-akuisisi-51-persen-saham-supra-boga-ranc-rp-2-03-triliun">RANC</a>) membukukan kinerja keuangan tak memuaskan pada semester pertama 2022.Berdasarkan laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia, Kamis 15 September 2022, &nbsp;perusahaan menelan rugi sejumlah Rp51,04 miliar hingga 30 Juni 2022. Hal ini berbanding terbalik dari capaian periode sama tahun lalu, di mana RANC meraup laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp18,53 miliar.Kendati merugi, sejatinya pendapatan RANC naik menjadi Rp1,49 triliun dari periode tahun sebelumnya Rp1,48 triliun. Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak jadi Rp1,16 triliun dari semula Rp1,13 triliun.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/nilai-kurs-rupiah-melemah-dipicu-inflasi-as">Nilai Kurs Rupiah Melemah Dipicu Inflasi AS</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ambil-data-tanpa-izin-korea-selatan-denda-google-dan-meta-rp-1-triliun">Ambil Data Tanpa Izin, Korea Selatan Denda Google dan Meta Rp1 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bangkitkan-kembali-gairah-industri-di-pameran-energy-dan-engineering-2022">Bangkitkan Kembali Gairah Industri di Pameran Energy dan Engineering 2022</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/harga-emas-antam-stagnan-termurah-dibanderol-rp-521-000">Harga Emas Antam Stagnan, Termurah Dibanderol Rp521.000</a></li></ul>Tak sampai di situ, beban penjualan juga tercatat bengkak jadi Rp249,49 miliar dari Rp208,20&nbsp; miliar. Sedangkan, beban umum dan administrasi turun menjadi Rp127,18 miliar dari sebelumnya Rp128,20 miliar.&nbsp;Kemudian, beban keuangan juga naik jadi Rp18,97 miliar dari sebelumnya Rp11,70 miliar. Adapun aset perseroan juga mengalami penyusutan menjadi Rp1,38 triliun dari periode 31 Desember 2021 sebesar Rp1,51 triliun.&nbsp;Hal itu disebabkan oleh liabilitas yang menyusut jadi Rp928,37 miliar dari Rp1,00 trliliun dan ekuitas terkikis jadi Rp456,81 miliar dari Rp507,06 miliar.Sebagai informasi, PT Global Digital Niaga, pengelola platform&nbsp;e-commerce&nbsp;blibli.com, telah merampungkan transaksi tender wajib atas saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) yang dimiliki publik, pada 27 Desember 2021.&nbsp;Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Rabu, 29 Desember 2021,&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/blibli">Blibli</a>&nbsp;sebagai pengendali baru atas RANC telah melakukan proses tender wajib pada 16 November – 15 Desember 2021.Blibli membeli 305.964.600 lembar saham RANC yang dimiliki oleh 233 pemegang saham publik. Dengan harga Rp2.550 per saham, maka nilai transaksi tender wajib ini mencapai Rp780,2 miliar.&nbsp;Direktur Utama Blibli Kusumo Martanto dalam keterbukaan informasinya mengatakan, setelah pelaksanaan tender wajib, perseroan kini memiliki 1.103.853.228 lembar atau 70,56% saham RANC.&nbsp;Sebelum tender wajib, Blibli memiliki 797.888.628 lembar atau 51% saham RANC dan berencana melakukan tender wajib atas 49% saham RANC sisanya. &nbsp;Pada 30 September 2021, perusahaan&nbsp;e-commerce&nbsp;milik Grup Djarum ini telah resmi mengambilalih 51% saham RANC dengan nilai transaksi mencapai Rp2,03 triliun.&nbsp;

ANANDA.png

PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) pemilik ritel modern Ranch Market dan Farmers Market / Farmersmarket.co.id

ranch-market

Emiten pengelola Ranch Market dan Farmers Market, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) membukukan kinerja keuangan tak memuaskan pada semester pertama 2022

Harga Emas Hari Ini

Berbalik Rugi, Emiten Pengelola Ranch Market Telan Kerugian Rp51,04 Miliar pada Semester I-2022