XIZANG - Sebuah terobosan energi terbaru berhasil direalisasikan di daerah barat daya China dengan dimulainya operasional proyek pembangkit listrik tenaga angin terbesar yang berdiri di ketinggian rata-rata 4.650 meter di atas permukaan air laut (Mdpl). Daerah Otonomi Xizang kini menjadi tuan rumah bagi proyek inovatif ini yang diinisiasi oleh CHN Energy Investment Group.Proyek ini terdiri dari 25 turbin angin raksasa di Nagqu, dan dilaporkan telah mulai beroperasi pada hari Senin lalu. Dengan total kapasitas terpasang mencapai 100 megawatt, proyek ini diproyeksikan dapat memproduksi sekitar 200 juta kWh listrik per tahun.&nbsp;Dikutip dari Xinhua, Rabu, 3 Januari 2023, terobosan ini diharapkan tidak hanya memberikan pasokan listrik yang signifikan, tetapi juga menghemat sekitar 60.000 ton batubara standar dan mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 160.000 ton.Mengatasi tantangan ketinggian yang sulit, proyek ini berhasil diselesaikan dalam periode waktu yang relatif singkat, yakni lebih dari 260 hari, dengan investasi sekitar 640 juta yuan atau sekitar Rp1.386 triliun (kurs Rp2.182).<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pasar-aset-kripto-2024-dimulai-positif-bitcoin-mencapai-u-sdollar-45-000">Pasar Aset Kripto 2024 Dimulai Positif, Bitcoin Mencapai US$45.000</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/menangkap-sinyal-penurunan-suku-bunga-bi-tahun-2024">Menangkap Sinyal Penurunan Suku Bunga BI Tahun 2024</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jadwal-terbaru-right-issue-bank-mayapada-maya">Jadwal Terbaru Right Issue Bank Mayapada (MAYA)</a></li></ul>Konstruksi dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga angin di daerah ketinggian ini tidak hanya mencerminkan pencapaian teknologi yang luar biasa, tetapi juga memiliki implikasi yang jauh lebih luas dalam sektor energi terbarukan.&nbsp;CHN Energy Investment Group menegaskan bahwa proyek ini memainkan peran penting sebagai demonstrasi nyata dalam penelitian, pengembangan, dan penerapan turbin angin di dataran tinggi.Lebih dari sekadar menjadi sumber daya energi, proyek ini menjadi tonggak vital dalam mendorong pengembangan infrastruktur energi terbarukan dalam skala besar. Kehadirannya bukan hanya menciptakan pasokan energi bersih yang andal, tetapi juga mengukuhkan model efektif bagi proyek-proyek serupa di masa depan. &nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/3-rekomendasi-film-netflix-untuk-ditonton-saat-akhir-tahun">3 Rekomendasi Film Netflix untuk Ditonton Saat Akhir Tahun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/prediksi-tren-pemasaran-digital-tahun-2024-pengalaman-terpersonalisasi-dan-pemanfaatan-ai-akan-lumrah">Prediksi Tren Pemasaran Digital Tahun 2024: Pengalaman Terpersonalisasi dan Pemanfaatan AI Akan Lumrah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/gratis-jalan-tol-kuala-tanjung-tebing-tinggi-parapat-dibuka-untuk-libur-nataru">Gratis! Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Dibuka untuk Libur Nataru</a></li></ul>Dengan mengeksplorasi dan mengatasi tantangan unik terkait dengan lokasi di ketinggian tinggi, proyek ini membuka jalan bagi perkembangan teknologi turbin angin dataran tinggi yang efisien dan dapat diandalkan.Xizang, dalam beberapa tahun terakhir, telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mempromosikan sumber energi baru seperti fotovoltaik dan tenaga angin. Wilayah ini telah memperluas total kapasitas terpasangnya termasuk di dalamnya pembangkit listrik tenaga air dan sumber energi baru seperti energi angin dan matahari.Dengan mulai beroperasinya ladang angin ini, Xizang dan Tiongkok secara keseluruhan menandai langkah maju dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan untuk mencapai tujuan energi bersih dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

PLTA XIZANG.jpg

Mengatasi tantangan ketinggian yang sulit, proyek ini berhasil diselesaikan dalam periode waktu yang relatif singkat, yakni lebih dari 260 hari, dengan investasi sekitar 640 juta yuan atau sekitar Rp1.386 triliun (kurs Rp2.182).

Harga emas hari ini

Berdiri di Ketinggian 4650 Mdpl, China Bangun PLTA Raksasa