WhatsApp Image 2023-01-11 at 10.04.54 AM.jpeg

JAKARTA - Jumlah peserta BI-FAST bertambah sebanyak 16 yang terdiri dari 14 bank dan 2 Lembaga Selain Bank (LSB). Sejak diluncurkan pada 21 Desember 2021, total jumlah peserta BI-FAST hingga kini menjadi 122 peserta, yang mewakili 94% dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional. Penambahan tersebut merupakan kepesertaan gelombang (batch) keenam.Pada batch keenam ini, 14 bank yang tergabung sebagai peserta BI-FAST yaitu 11 Bank Swasta Nasional, 2 Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan 1 Bank Asing. Selain itu, terdapat 2 Lembaga Selain Bank (LSB)&nbsp; sebagai peserta BI-FAST perdana.&nbsp;Bergabungnya 2 LSB tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan Ekonomi Keuangan Digital (EKD) dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk memanfaatkan layanan BI-FAST.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/7-kesalahan-riset-pasar-yang-paling-sering-dilakukan-dan-harus-anda-hindari">7 Kesalahan Riset Pasar yang Paling Sering Dilakukan dan Harus Anda Hindari</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kepribadian-rekan-tim-sangat-berbeda-dengan-anda-coba-5-tips-ini-agar-pekerjaan-tetap-lancar">Kepribadian Rekan Tim Sangat Berbeda dengan Anda? Coba 5 Tips Ini Agar Pekerjaan Tetap Lancar</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jangan-tertipu-begini-cara-menemukan-perabotan-berkualitas-buruk">Jangan Tertipu! Begini Cara Menemukan Perabotan Berkualitas Buruk</a></li></ul>“Guna meningkatkan efisiensi penyediaan infrastruktur, 6 dari 14 Bank Peserta batch keenam memanfaatkan infrastruktur multitenancy (multi banks one connector),” kata BI dalam website resmi, Senin, 20 Maret 2023.Tahapan implementasi BI-FAST oleh peserta kepada nasabahnya disesuaikan dengan strategi dan rencana peserta dalam mempersiapkan kanal pembayarannya. Perluasan kepesertaan BI-FAST yang terus dilakukan, diharapkan memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk stakeholders BI terhadap layanan sistem pembayaran ritel yang CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, Andal).BI-FAST adalah infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan BI, dapat diakses melalui aplikasi ataupun kanal yang disediakan industri sistem pembayaran untuk memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat.&nbsp;Layanan BI-FAST merupakan wujud sumbangsih BI bersama industri sistem pembayaran dalam mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional untuk menunjang inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi nasional.Dengan demikian, jumlah peserta BI Fast saat ini mencapai 122 peserta. Berikut daftar lengkapnya.Peserta batch keenam:<ol><li>Bank KB Bukopin</li><li>Bank KB Bukopin Syariah</li><li>Bank OKE Indonesia</li><li>KC JP Morgan Chase Bank, N.A.</li><li>Bank Mizuho Indonesia</li><li>Bank ANZ Indonesia</li><li>Bank Commonwealth</li><li>Bank Shinhan Indonesia</li><li>Bank BNP Paribas Indonesia</li><li>Bank JTRUST Indonesia</li><li>Bank Panin Dubai Syariah</li><li>Bank Amar Indonesia</li><li>BPD Lampung</li><li>BPD Sulawesi Tengah</li><li>PT Airpay International Indonesia (ShopeePay)</li><li>PT Espay Debit Indonesia Koe (Dana)</li></ol>Peserta batch kelima:<ol><li>Standard Chartered Bank</li><li>MUFG Bank</li><li>BPD Jambi</li><li>BPD Jambi UUS</li><li>BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat</li><li>BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat UUS</li><li>BPD Sumatera Utara</li><li>BPD Sumatera Utara UUS</li><li>BPD Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara</li><li>BPD Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara UUS</li><li>Bank Aceh Syariah</li><li>BPD Bengkulu</li><li>BPD Kalimantan Tengah</li><li>BPD Sulawesi Utara dan Gorontalo</li><li>BPD Sulawesi Tenggara</li><li>BPD Maluku dan Maluku Utara</li><li>BPD Banten</li><li>BPD Nusa Tenggara Barat Syariah</li><li>Bank Mega Syariah</li><li>Bank OCBC NISP UUS</li><li>Bank BTPN Syariah</li><li>Bank Aladin Syanah</li><li>Bank QNB Indonesia</li><li>Bank Victoria Internasional</li><li>Bank Resona Perdania</li><li>Bank IBK Indonesia</li><li>Bank China Construction</li><li>Bank of China</li><li>Bank of America NA</li></ol>Peserta batch keempat:<ol><li>Bank BTPN</li><li>Bank Capital Indonesia</li><li>Bank CTBC</li><li>Bank ICBC Indonesia</li><li>Bank Index Selindo</li><li>Bank Jago UUS</li><li>Bank Jasa Jakarta</li><li>Bank Mayapada</li><li>Bank Mayora</li><li>Bank Muamalat</li><li>Bank Nagari UUS</li><li>Bank Neo Commerce</li><li>BPD Daerah Istimewa Yogyakarta</li><li>BPD Daerah Istimewa Yogyakarta UUS</li><li>BPD Kalimantan Barat</li><li>BPD Kalimantan Barat UUS</li><li>BPD Kalimantan Selatan</li><li>BPD Kalimantan Selatan UUS</li><li>BPD Sumatera Barat</li><li>BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung</li><li>BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung UUS</li><li>Bank Seabank</li><li>Maybank Indonesia</li><li>Maybank Indonesia UUS</li><li>MNC Bank</li></ol>Peserta batch ketiga:<ol><li>Bank Artha Graha Internasional</li><li>Bank Bumi Arta</li><li>Bank DKI</li><li>Bank DKI UUS</li><li>Bank Jago</li><li>Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah</li><li>Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri</li><li>Bank Raya Indonesia (mulai Juni 2022)</li></ol>Peserta batch kedua:<ol><li>Allo Bank Indonesia</li><li>Bank Digital BCA</li><li>Bank Ganesha</li><li>Bank HSBC Indonesia</li><li>Bank Ina Perdana</li><li>Bank KEB Hana Indonesia</li><li>Bank Mandiri Taspen</li><li>Bank Maspion Indonesia</li><li>Bank Mestika Dharma</li><li>Bank Multi Arta Sentosa</li><li>Bank Nationalnobu</li><li>Bank Pan Indonesia</li><li>Bank Pembangunan Daerah Bali</li><li>Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten</li><li>Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah</li><li>Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah UUS</li><li>Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur</li><li>Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur UUS</li><li>Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur</li><li>Bank Pembangunan Daerah Papua</li><li>Bank Sahabat Sampoerna</li><li>Bank Sinarmas UUS</li><li>Kustodian Sentral Efek Indonesia</li></ol>Peserta batch pertama:<ol><li>Bank BCA Syariah</li><li>Bank Central Asia</li><li>Bank CIMB Niaga</li><li>Bank CIMB Niaga UUS</li><li>Bank Citibank, N.A.</li><li>Bank Danamon Indonesia</li><li>Bank Danamon Indonesia UUS</li><li>Bank DBS Indonesia</li><li>Bank Mandiri</li><li>Bank Mega</li><li>Bank Negara Indonesia (Persero)</li><li>Bank OCBC NISP</li><li>Bank Permata</li><li>Bank Permata UUS</li><li>Bank Rakyat Indonesia</li><li>Bank Sinarmas</li><li>Bank Syariah Indonesia</li><li>Bank Tabungan Negara (Persero)</li><li>Bank Tabungan Negara UUS</li><li>Bank UOB Indonesia</li><li>Bank Woori Saudara Indonesia 1906</li></ol>

Nampak depan Gedung Bank Indonesia di Jl Thamrin Jakarta. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Ilustrasi Gedung BI - Panji 2.jpg

Jumlah peserta BI-FAST bertambah sebanyak 16 yang terdiri dari 14 bank dan 2 Lembaga Selain Bank (LSB). Sejak diluncurkan pada 21 Desember 2021, total jumlah peserta BI Fast kini mencapai 120 peserta.

Harga Emas Hari Ini

Bertambah 16 Lagi, BI Fast Kini Diikuti 122 Peserta