IDHAM.png

JAKARTA – Di tengah tekanan pasar yang menyebabkan saham-saham bank pelat merah mengalami pelemahan, saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) justru melesat tajam. BBTN mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 9,04% atau naik 80 poin ke level Rp965 per lembar saham pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Rabu, 16 April 2025.Sementara itu, tiga bank besar lainnya yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) justru mencatatkan kinerja negatif pada hari ini.Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menjadi yang paling tertekan di antara bank-bank BUMN, dengan penurunan sebesar 4,21% atau 180 poin, sehingga ditutup di level Rp4.100 per lembar saham. Koreksi tajam ini mencerminkan tekanan jual yang cukup besar terhadap saham BNI di tengah sentimen pasar yang belum sepenuhnya pulih.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/target-saham-antm-direvisi-naik-cerminkan-optimisme-kinerja-dan-proyek-hilirisasi">Target Saham ANTM Direvisi Naik, Cerminkan Optimisme Kinerja dan Proyek Hilirisasi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/fenomena-panic-buying-di-indonesia-dari-berebut-minyak-goreng-hingga-emas-antam">Fenomena Panic Buying di Indonesia, dari Berebut Minyak Goreng hingga Emas Antam</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kembali-ke-era-orde-baru">Kembali ke Era Orde Baru</a></li></ul>Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga ikut melemah sebesar 1,7% atau turun 80 poin ke level Rp4.630, sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun 1,08% atau 40 poin ke Rp3.650 per lembar.<h3>Kerja Sama dengan Qatar Jadi Katalis Positif?</h3>PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan investasi asal Qatar, AlQilaa International Group, guna mendukung program pembangunan satu juta rumah bagi masyarakat Indonesia. Kesepakatan ini secara resmi ditandatangani di Doha, Qatar, pada Selasa, 8 April 2025.Kerja sama strategis ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang telah dilakukan pada 8 Januari 2025. Kala itu, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani, yang mewakili Kerajaan Qatar sekaligus menjabat sebagai Chairman AlQilaa Group, menyepakati pembangunan sejuta rumah sebagai bagian dari program nasional “Tiga Juta Rumah”.Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, menyampaikan bahwa penandatanganan kerja sama ini diharapkan segera ditindaklanjuti ke tahap perencanaan, perancangan, hingga konstruksi.“BTN akan menjadi mitra utama dalam pembiayaan kepemilikan rumah bagi masyarakat. Kami mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, termasuk dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Qatar,” ujar Fahri melalui pernyataan tertulis di situs resmi BTN, dikutip Rabu, 16 April 2025.&nbsp;Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/fore-coffee-fore-ara-tiga-hari-pasca-ipo-siapa-saja-investor-di-baliknya">Fore Coffee (FORE) ARA Tiga Hari Pasca IPO, Siapa Saja Investor di Baliknya?</a>Chairman AlQilaa International Group, Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah Indonesia. Ia berharap kemitraan ini menjadi jembatan penguat hubungan bilateral antara Qatar dan Indonesia.Tahap awal pembangunan akan dimulai dengan 100.000 unit hunian vertikal seperti apartemen dan rumah susun bersubsidi di kawasan perkotaan, termasuk Jakarta. Nilai investasi yang dikucurkan untuk tahap ini mencapai US$2 miliar, atau sekitar US$20.000 per unit.Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menegaskan kesiapan BTN dalam menyediakan fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah, baik melalui skema konvensional maupun syariah.“Ini merupakan bentuk nyata kontribusi BTN dalam menyukseskan program Tiga Juta Rumah. Proyek ini sekaligus akan memperkuat pasar KPR subsidi dan mendorong pertumbuhan sektor konstruksi dan perbankan nasional,” jelas Nixon.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saham-wifi-berpotensi-naik-220-persen-ini-strategi-dan-fundamental-di-baliknya">Saham WIFI Berpotensi Naik 220 Persen, Ini Strategi dan Fundamental di Baliknya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/siap-cuan-hari-ini-peluang-terakhir-raup-dividen-bbri-rp-31-4-triliun">Siap Cuan! Hari Ini Peluang Terakhir Raup Dividen BBRI Rp31,4 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/cum-date-dividen-bank-mandiri-11-april-siap-siap-dapat-guyuran-rp-43-triliun">Cum Date Dividen Bank Mandiri 11 April, Siap-Siap Dapat Guyuran Rp43 Triliun!</a></li></ul>Menurut Nixon, kerja sama ini tidak hanya berdampak positif pada kinerja keuangan BTN, namun juga akan menciptakan lapangan kerja baru dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi.“Kami ingin jadi mitra strategis pemerintah tidak hanya dalam pembiayaan, tapi juga edukasi masyarakat tentang pentingnya kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau,” tambahnya.BTN tercatat sebagai bank kelima terbesar di Indonesia dengan proyeksi aset mencapai Rp500 triliun pada tahun ini. Hingga saat ini, BTN telah menyalurkan lebih dari 5,6 juta unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan 2,2 juta unit terealisasi dalam satu dekade terakhir. BTN juga menguasai 39% pangsa pasar KPR nasional.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Logo Baru BTN.png

JAKARTA – Di tengah tekanan pasar yang menyebabkan saham-saham bank pelat merah mengalami pelemahan, saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) justru m

Harga Emas Hari Ini

BTN Jadi Satu-satunya Saham Bank BUMN yang Menguat Tajam di Perdagangan Hari Ini