JUSTINA.png

JAKARTA - Untuk membantu pengguna mengatasi ujaran kebencian, rasisme dan pelecegah di platformnya, pihak <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=instagram" >Instagram</a> kini sedang menguji fitur baru.Salah satu fitur yang diunggulkan yaitu yang disebut "Limits", yang akan memungkinkan pengguna untuk mengunci akun saat mereka terkena pelecehan.Hal ini merupakan salah satu dari serangkaian update baru yang dilakukan Instagram untuk menanggapi berbagai kritik bahwa mereka gagal melindungi pesepakbola Euro 2020, ketika dilecehkan secara rasial di platform tersebut.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mengenal-fugu-ikan-beracun-yang-diolah-jadi-makanan-berharga-fantastis-di-jepang">Mengenal Fugu, Ikan Beracun yang Diolah Jadi Makanan Berharga Fantastis di Jepang</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/sempat-cetak-rekor-di-kuartai-iii-pendapatan-apple-diprediksi-turun-di-kuartal-iv-2021">Sempat Cetak Rekor, Pendapatan Apple Diprediksi Turun di Kuartal IV-2021</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/the-fed-kesulitan-tapering-off-akibat-lonjakan-kasus-covid-19-pasar-obligasi-pemerintah-indonesia-semakin-diuntungkan">The Fed Sulit Tapering Off Akibat Lonjakan Kasus COVID-19, Pasar Obligasi Pemerintah Indonesia Semakin Diuntungkan</a></li></ul>Mengutip dari laman The Independent, hal tersebut terjadi ketika terdapat penalti yang gagal oleh Bukayo Saka, Marcus Rashford dan Jadon Sancho di final turnamen, dan mereka dilanda gelombang pelecehan di Instagram pribadi mereka, yang sebagian besar bersifat rasis.Bahkan beberapa dari komentar tersebut tetap bertahan lama, meski ada komitmen dari Instagram bahwa mereka akan secara proaktif mengawasi akun para pemain tersebut.Instagram mengatakan bahwa mereka secara keliru menandai beberapa komentar sebagai komentar yang tidak berbahaya meskipun sebenarnya bertentangan dengan kebijakannya.Pengumuman itu muncul ketika kepala eksekutif aplikasi, Adam Mosseri, mengakui bahwa mereka telah membuat "kesalahan" dalam cara menanggapi ujaran kebencian dan rasisme.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bei-kocok-ulang-daftar-indeks-saham-lq45-arto-dan-bris-berpotensi-masuk">BEI Kocok Ulang Daftar Indeks Saham LQ45, ARTO dan BRIS Berpotensi Masuk?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/daftar-anyar-calon-bank-digital-kinerja-dan-prospek-antara-digitalisasi-atau-sekadar-sensasi-belaka">Daftar Anyar Calon Bank Digital</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pembangunan-spklu-di-ambon-habiskan-dana-rp-1-28-miliar">Pembangunan SPKLU di Ambon Habiskan Dana Rp1,28 Miliar</a></li></ul>“Rasisme tidak dapat diterima dan tidak memiliki tempat di Instagram,” tulisnya di Twitter.“Penting bagi kami bahwa semua orang merasa aman dan nyaman di platform kami. Kami semakin baik dalam mengidentifikasi dan menghapus ujaran kebencian dan rasisme, tetapi kami membuat kesalahan dan kami perlu berbuat lebih banyak.”Dalam video yang diposting ke Twitter, ia menunjuk fitur yang ada di situs seperti alat untuk memblokir orang lain atau fitur "Limits". Fitur yang terakhir berarti bahwa pengguna dapat memilih untuk menyetujui komentar pengguna sebelum komentar tersebut diposting secara publik.Mr Mosseri mengatakan bahwa fitur yang akan datang, seperti Limits, tidak hanya berguna untuk akun besar tetapi juga untuk akun yang lebih kecil. Dia mencatat bahwa alat itu dapat membantu orang-orang yang "sedang putus cinta atau baru saja pindah sekolah", &nbsp;misalnya.

Instagram akan tambahkan layanan terjemahan untuk fitur Stories/Business Insider

5f1092632618b97db7645c02

Instagram Umumkan Berbagai Fitur Baru untuk Atasi Ujaran Kebencian dan Rasisme