JAKARTA – Studi dari Center of Reform on Economics (CORE Indonesia) 2021 menyebutkan, PT Visionet Internasional (OVO) menjadi platform pembayaran utama UMKM di Indonesia.&nbsp;Pencapaian ini sejalan dengan peningkatan&nbsp;transaksi uang elektronik dari Rp2 triliun pada 2012 menjadi lebih dari 100 kali lipat atau Rp205 triliun pada 2020."Kami sangat bersyukur dengan segala pencapaian OVO sepanjang 2021. Kami berharap dampak positif ini dapat terus kami tingkatkan, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai inklusi keuangan digital di Indonesia,” kata Harumi Supit, Head of Corporate Communication OVO dalam siaran pers, Rabu 22 Desember 2021.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/penyebaran-omicron-semakin-meluas-pemerintah-pertimbangkan-masa-karantina-jadi-14-hari">Penyebaran Omicron Semakin Meluas, Pemerintah Pertimbangkan Masa Karantina Jadi 14 Hari</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mnc-group-bmtr-gandeng-telkom-perkuat-platform-distribusi">MNC Group (BMTR) Gandeng Telkom Perkuat Platform Distribusi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ihsg-berpeluang-reli-nh-korindo-pilih-saham-bebs-adro-msin-essa-dan-agii">IHSG Berpeluang Reli, NH Korindo Pilih Saham BEBS, ADRO, MSIN, ESSA, dan AGII</a></li></ul>Sejak hadir di Indonesia empat tahun silam, Studi Perilaku Penggunaan Pembayaran Digital dan Layanan Keuangan di Indonesia 2021 oleh Kadence International Indonesia juga menyebutkan OVO memiliki tingkat brand awareness&nbsp;hingga 96%.Dengan begitu, OVO menjadi platform pembayaran digital terpopuler di Indonesia. Menurut survei Core Indonesia,&nbsp;kehadiran OVO juga ikut mendongkrak transaksi UMKM dengan angka peningkatan transaksi harian sebanyak 70%.&nbsp;Melalui perluasan akses pasar, adaptasi teknologi, fasilitas transaksi nontunai dan promosi yang dilakukan OVO, sebanyak 84% UMKM merasa terbantu meningkatkan daya tahan di tengah pandemi.&nbsp;Juga, 55% UMKM tersebut menyatakan bahwa aplikasi OVO sangat mudah digunakan. Tidak hanya itu, catatan pencapaian OVO sepanjang 2021 juga ditunjukkan dari berbagai alasan yang dipaparkan dalam survei Kadence International Indonesia terkait alasan penggunaan OVO.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/investasi-rp-71-triliun-di-indonesia-amazon-web-services-resmikan-region-jakarta">Investasi Rp71 Triliun di Indonesia, Amazon Web Services Resmikan Region Jakarta</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/perusahaannya-untung-bos-krakatau-steel-borong-2-4-juta-saham-kras">Perusahaannya Untung, Bos Krakatau Steel Borong 2,4 Juta Saham KRAS</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/varian-omicron-terdeteksi-di-indonesia-bi-taksir-pertumbuhan-ekonomi-triwulan-iv-2021-lampaui-4-5-persen">Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, BI Taksir Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2021 Lampaui 4,5 Persen</a></li></ul>Sebanyak 71% responden menyatakan bahwa mereka menggunakan OVO karena bisa digunakan di banyak aplikasi dan merchant online. Disusul sebanyak 67% alasan responden menggunakan OVO karena dapat melakukan transfer saldo ke rekening bank, dan sebanyak 66% karena mudah digunakan.Sebagai informasi,&nbsp;OVO telah hadir di lebih dari 430 kota dan kabupaten, dengan&nbsp;lebih dari 1 juta merchant&nbsp;dari berbagai industri,&nbsp;termasuk UMKM yang telah mengimplementasikan QRIS.

ANANDA.png

PT Visionet Internasional (OVO) berkolaborasi dengan Prudential Indonesia meluncurkan produk asuransi jiwa kumpulan syariah berbasis digital yaitu PRUTect Care Infectious Diseases & PRUTect Care Accident

Foto 3.jpeg

Jelang Tutup Tahun, OVO Jadi Platform Pembayaran Utama UMKM