JAKARTA - Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan resesi ekonomi yang dialami Amerika Serikat (AS).&nbsp;Bila AS mengalami goncangan ekonomi, akan berdampak signifikan terhadap ekonomi domestik, dikarenakan keluarnya arus modal &nbsp;dari Indonesia (capital flight), yang berpotensi mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyoroti tingkat suku bunga domestik Indonesia masih berada di atas laju inflasi. Saat ini, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga pada 6,25 persen. Presentase tersebut dianggap cukup tinggi dibandingkan dengan inflasi saat ini.Airlangga juga menyampaikan harapannya agar Bank Sentral AS (The Fed) menurunkan suku bunga acuan pada kuartal IV-2024. Meski demikian, ia mengakui belum ada jaminan pasti mengenai hal tersebut.“Kemudian yang terkait dengan AS, tentu kita terus monitor. Karena tentu kalau kita lihat tingkat suku bunga kita dibandingkan inflasi gap-nya agak tinggi, tentu kita berharap tingkat suku bunga AS di kuartal IV bisa turun walaupun belum ada yang menjamin," papar Airlangga pada saat konferensi pers pertumbuhan ekonomi Q2-2024 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta (5/8).Pada tanggal 31 Juli 2024 kemarin, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 22 tahun terakhir, yakni antara 5,25 persen hingga 5,5 persen.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tren-paylater-part-3-kenaikan-pinjamannya-kalahkan-perbankan-multifinance-and-fintech">Tren Paylater (Part 3): Kenaikan Pinjamannya Kalahkan Perbankan, Multifinance, &amp; Fintech</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kereta-otonom-tanpa-rel-akan-beroperasi-10-agustus-berikut-ulasannya">Kereta Otonom Tanpa Rel Akan Beroperasi 10 Agustus, Berikut Ulasannya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pendapatan-goto-dan-buka-meningkat-bagaimana-prospeknya-di-semester-ii-2024">Pendapatan GOTO dan BUKA Meningkat, Bagaimana Prospeknya di Semester II-2024?</a></li></ul>Keputusan ini mencerminkan sikap kehati-hatian The Fed dalam merespons kondisi ekonomi global. Indikasi penurunan suku bunga paling cepat mungkin akan terjadi pada bulan September, namun segala keputusan The Fed tetap tergantung pada perkembangan ekonomi selanjutnya.Badan pembuat kebijakan The Fed, Federal Open Market Committee (FOMC),&nbsp;dalam pernyataannya menyampaikan inflasi di AS telah berkurang selama setahun terakhir, namun masih berada pada level yang tinggi.&nbsp;FOMC mencatat adanya beberapa kemajuan yang diraih ekonomi AS untuk mencapai target inflasi 2 persen, namun mereka menegaskan suku bunga tidak akan diturunkan sampai ada keyakinan yang lebih besar, inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju angka tersebut.Dengan kondisi ini, Indonesia harus tetap waspada dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi, termasuk memantau perkembangan kebijakan moneter di AS serta memperkuat ekonomi domestik agar lebih tangguh terhadap guncangan eksternal.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tren-paylater-part-3-kenaikan-pinjamannya-kalahkan-perbankan-multifinance-and-fintech">Tren Paylater (Part 3): Kenaikan Pinjamannya Kalahkan Perbankan, Multifinance, &amp; Fintech</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kereta-otonom-tanpa-rel-akan-beroperasi-10-agustus-berikut-ulasannya">Kereta Otonom Tanpa Rel Akan Beroperasi 10 Agustus, Berikut Ulasannya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pendapatan-goto-dan-buka-meningkat-bagaimana-prospeknya-di-semester-ii-2024">Pendapatan GOTO dan BUKA Meningkat, Bagaimana Prospeknya di Semester II-2024?</a></li></ul><h3>Kenapa The Fed Sangat Berpengaruh?</h3>The Federal Reserve (The Fed) atau Bank Sentral Amerika Serikat memiliki pengaruh besar terhadap ekonomi dunia. Pengaruhnya yang sangat adidaya tersebut menjadikan The Fed sebagai lembaga yang sangat diperhatikan oleh para pelaku pasar global.&nbsp;Sebagai penentu kebijakan moneter Amerika Serikat, keputusan The Fed mengenai tingkat suku bunga dan jumlah uang beredar dapat memengaruhi biaya pinjaman, investasi, dan konsumsi di seluruh dunia.&nbsp;Hal ini diperkuat oleh posisi dolar AS sebagai mata uang cadangan utama dunia, yang menyebabkan banyak negara dan perusahaan internasional bertransaksi dalam dolar.&nbsp;Selain itu, kebijakan The Fed juga berdampak signifikan pada pasar keuangan global, mengingat Amerika Serikat memiliki salah satu pasar keuangan terbesar dan paling likuid.&nbsp;Selain itu ekonomi Amerika Serikat juga merupakan ekonomi terbesar di dunia, perubahan kebijakan moneter The Fed dapat mempengaruhi perdagangan global dan aliran investasi.&nbsp;Efek spillover dari keputusan The Fed juga sering dirasakan oleh negara-negara berkembang, di mana kenaikan suku bunga dapat memicu arus keluar modal dari pasar negara berekembang. Secara keseluruhan, pengaruh besar The Fed terhadap ekonomi global menjadikannya institusi ini selalu diperhatikan oleh para ekonom dan investor di seluruh dunia.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Wisma BNI 46 menjadi simbol gedung-gedung pencakar langit di Jakarta / Shutterstock

gedung-pencakar-langit-di-jakarta

Efek spillover dari keputusan The Fed juga sering dirasakan oleh negara-negara berkembang, dimana kenaikan suku bunga dapat memicu arus keluar modal dari pasar negara berekembang

Harga Emas Hari Ini

Jika Amerika Resesi, Seberapa Besar Dampaknya bagi Indonesia?