IDHAM.png

JAKARTA - &nbsp;Bank Indonesia (BI) merilis data mengenai perkembangan kartu kredit di Indonesia, dan data tersebut menunjukkan peningkatan jumlah kartu kredit meskipun nilai transaksi menurun.&nbsp;Pada September 2023, jumlah kartu kredit mencapai 17,91 juta unit, mengalami kenaikan sebesar 0,5% dibandingkan bulan sebelumnya.Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, terjadi peningkatan signifikan sebesar 6,04%, dari 16,89 juta unit pada September 2022. Meski pertumbuhan jumlah kartu kredit terus terjadi, hal ini tidak sejalan dengan nilai transaksi yang mengalami penurunan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/nada-dan-kesehatan-mental-rose-blackpink-di-panggung-ktt-apec-2023">Nada dan Kesehatan Mental, Rose BLACKPINK di Panggung KTT APEC 2023</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jokowi-akui-biden-tak-gubris-desakan-gencatan-senjata-di-gaza">Jokowi Akui Biden Tak Gubris Desakan Gencatan Senjata di Gaza</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/harga-minyak-naik-4-persen-usai-opec-ingin-pangkas-produksi-hingga-2024">Harga Minyak Naik 4 Persen usai OPEC+ Ingin Pangkas Produksi hingga 2024</a></li></ul>Menurut BI, nilai transaksi kartu kredit di dalam negeri turun sebesar 2,9% menjadi Rp33,39 triliun dbanding bulan sebelumnya. Volume transaksi juga mengalami penurunan sebesar 1,5%, mencapai 33,37 juta kali pada September 2023.Meskipun demikian, jumlah bank yang menerbitkan kartu kredit tetap konsisten, tercatat sebanyak 29 unit pada September 2023. Angka ini tidak berubah dari bulan sebelumnya, tetapi menunjukkan kenaikan sebesar 3,6% jika dibandingkan dengan September 2022 yang sebanyak 28 bank.Secara rinci, bank umum menjadi kontributor utama dengan menerbitkan 24 unit kartu kredit, sementara bank syariah dan bank perkreditan rakyat (BPR) masing-masing menerbitkan satu unit dan empat unit.Dalam konteks nilai transaksi, BI mencatat penurunan sebesar 2,9% dalam nilai transaksi kartu kredit di Indonesia, mencapai Rp33,39 triliun pada September 2023.&nbsp;Meskipun mengalami penurunan secara bulanan, angka ini masih 20% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bank-ocbc-nisp-resmi-luncurkan-merek-dan-logo-baru-menjadi-ocbc">Bank OCBC NISP Resmi Luncurkan Merek dan Logo Baru Menjadi OCBC</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/prakiraan-cuaca-besok-dan-hari-ini-16-november-2023-untuk-wilayah-dki-jakarta">Prakiraan Cuaca Besok dan Hari Ini 16 November 2023 untuk Wilayah DKI Jakarta</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kinerja-unggul-terus-menerus-bni-sabet-dua-penghargaan-bergengsi-dari-the-finance">Kinerja Unggul Terus Menerus, BNI Sabet Dua Penghargaan Bergengsi dari The Finance</a></li></ul>Pada September 2022, nilai transaksi kartu kredit tercatat sebesar Rp27,82 triliun. Secara rinci, belanja mencakup Rp32,66 triliun, sementara transaksi tunai mencapai Rp735 miliar.Volume transaksi kartu kredit sebanyak 33,37 juta kali pada September 2023, mengalami penurunan 1,5% dibandingkan bulan sebelumnya, namun menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 16,6%.Selain kartu kredit, BI juga mencatat nilai transaksi kartu debit di Indonesia sebesar Rp621,23 triliun pada September 2023, mengalami penurunan 3,7% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, transaksi uang elektronik meningkat 0,5% menjadi Rp158,59 triliun pada bulan yang sama.

LAILA.png

Kartu Kredit mandiri  Mandiri Corporate Card Mastercard  (Dok: Perusahaan)

WhatsApp Image 2021-09-20 at 12.56.10.jpeg

Kartu Kredit mandiri  Mandiri Corporate Card Mastercard (Ilustrasi).

Pada September 2023, jumlah kartu kredit mencapai 17,91 juta unit, mengalami kenaikan sebesar 0,5% dibandingkan bulan sebelumnya.

Harga Emas Hari Ini

Jumlah Kartu Kredit Meningkat, tapi Transaksinya Turun ke Rp33,39 Triliun