JAKARTA - Ada banyak tradisi pada masyarakat Indonesia, salah satunya yaitu tradisi Sadranan. Sadranan atau nyadran adalah salah satu tradisi yang masih melekat pada kehidupan masyarakat Jawa.Seperti yang dilansir dari laman resmi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, kata Nyadran berasal dari bahasa Sanskerta ‘Sraddha’ yang berarti keyakinan.Oleh karena itu, tradisi Nyadran berarti suatu budaya mendoakan leluhur yang sudah meninggal. Nyadran juga dikenal dengan nama Ruwahan karena tradisi ini dilakukan pada bulan Ruwah.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/percepat-perkembangan-ekonomi-digital-kemenkop-jalin-kerja-sama-dengan-lazada">Percepat Perkembangan Ekonomi Digital, Kemenkop Jalin Kerja Sama dengan Lazada</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/5-rekomendasi-film-terbaru-yang-sedang-tayang-di-bioskop-maret-2023">5 Rekomendasi Film Terbaru yang Sedang Tayang di Bioskop Maret 2023</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/start-up-dan-perbankan-china-berebut-gantikan-silicon-valley-bank-yang-bangkrut">Start Up dan Perbankan China Berebut Gantikan Silicon Valley Bank yang Bangkrut</a></li></ul>Nyadran juga termasuk sebagai salah satu tradisi yang dilaksanakan menjelang datangnya bulan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=ramadan">Ramadan</a>. Pelaksanaan tradisi Nyadran tidak hanya berziarah ke makam leluhur, tapi juga terdapat nilai sosial budaya seperti menjalin silaturahmi, gotong royong, pengorbanan, ekonomi, dan saling berbagi antar masyarakat.Tradisi Nyadran terdiri dari beberapa kegiatan, seperti besik (membersihkan makam leluhur dari kotoran atau rerumputan), kirab (arak-arakan), ujub, doa, Kembul Bujono, dan tasyakuran. Pada acara Kembul Bujono, masyarakat yang mengikuti harus membawa makanan sendiri.Makanan yang dibawa yaitu makanan tradisional seperti ayam ingkung, sambal goreng ati, urap sayur lengkap dengan lauk rempah, perkedel, tempe, tahu bacem, dan sebagainya.Setelah warga berkumpul dan membawa makanannya masing-masing, makanan akan diletakkan di depan untuk didoakan pemuka agama setempat untuk mendapatkan berkah.Kemudian, masyarakat melakukan tukar menukar makanan yang sudah dibawa tadi lalu dilakukan makan bersama.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/cara-download-lagu-format-mp-3-gratis-selain-di-mp-3-juice">Cara Download Lagu Format MP3 Gratis Selain di MP3 Juice</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/hacker-ternyata-bisa-lakukan-3-cara-ini-untuk-meretas-whats-app-anda-hati-hati">Hacker Ternyata Bisa Lakukan 3 Cara Ini untuk Meretas WhatsApp Anda, Hati-hati!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/komedian-tarzan-kena-denda-listrik-rp-90-juta-pln-buka-suara">Komedian Tarzan Kena Denda Listrik Rp90 Juta, PLN Buka Suara</a></li></ul>Diketahui tradisi Nyadran dilakukan sesuai dengan kearifan lokal masing-masing, jadi mungkin di beberapa daerah tertentu terdapat perbedaan pada proses pelaksanaannya.&nbsp;

JUSTINA.png

LAILA.png

Sadranan Makam Barat Adipati Sedah Mirah, di Makam Petilasan Keraton Kartasura

IMG_20210404_100013.jpg

Ketahui Tradisi Sadranan yang Kerap Dilakukan Jelang Bulan Ramadan

Sadranan atau nyadran adalah salah satu tradisi yang masih melekat pada kehidupan masyarakat Jawa.