JAKARTA – Emiten perkebunan&nbsp;kelapa sawit PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengumumkan kinerja operasi dan keuangan&nbsp;selama semester I-2021. Hasilnya cukup memuaskan, di mana perseroan berhasil membalikkan posisi rugi menjadi untung.Hingga 30 Juni 2021, perseroan mencatat total produksi Tandan Buah Segar (TBS) sebanyak 400.235 metrik ton (mt), naik sebesar 18,7% dibandingkan dengan produksi TBS 337.046 mt pada&nbsp;semester I-2020.&nbsp;Sementara itu,&nbsp;perkebunan Papua Barat&nbsp;perseroan yang baru memproduksi TBS 46.553 mt sepanjang enam bulan pertama tahun ini, 56,7% lebih tinggi dari produksi pada&nbsp;periode yang sama tahun lalu sebesar 29.706 mt.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ipo-laris-manis-ultra-voucher-gandeng-sejumlah-bank-untuk-pengembangan-bisnis">IPO Laris Manis, Ultra Voucher Gandeng Sejumlah Bank Bidik Laba Meroket 600 Persen</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ihsg-terseok-awali-agustus-rekomendasi-saham-tlkm-excl-dan-bbca">IHSG Terseok Awali Agustus, Rekomendasi Saham TLKM, EXCL, dan BBCA</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/alfamart-menyangkal-berita-terkait-gugatan-kepada-dua-direkturnya">Isu Dua Direkturnya Kena Gugat, Alfamart Beri Sangkalan</a></li></ul>Perkebunan Sumatra Utara I dan II mengalami penurunan produksi TBS masing-masing sebesar 11,4% dan 0,5%, sebagai dampak dari program penanaman kembali dan siklus pemulihan setelah produksi buah yang lebih tinggi tahun lalu.&nbsp;Sedangkan, perkebunan di Pulau Belitung dan Kalimantan Barat mencatat peningkatan produksi TBS yang signifikan masing-masing sebesar 34,9% dan 42,0%. Hal ini&nbsp;terutama disebabkan oleh adanya area yang baru menghasilkan dari program penanaman kembali.Pada kesempatan yang sama,&nbsp;produksi minyak kelapa sawit (crude&nbsp;palm&nbsp;oil/CPO) dan inti sawit (palm&nbsp;kernel/PK) mengalami kenaikan masing-masing 18,6% dan 15,2% menjadi 132.910 mt dan 25.881 mt pada paruh pertama 2021.Tak hanya itu,&nbsp;perseroan juga mencatat kenaikan volume penjualan CPO dan PK masing-masing sebesar 14,8% dan 15,3% menjadi sebesar 132.160 mt dan 25.777 mt pada&nbsp;semester I-2021, dibandingkan&nbsp;dengan&nbsp;penjualan CPO dan PK pada&nbsp;semester I-2021 masing-masing sebesar 115.139 mt dan 22.360 mt.&nbsp;Sepanjang&nbsp;periode enam bulan awal di 2021, tren harga CPO terus meningkat. Sehingga&nbsp;perseroan mencatat&nbsp;harga&nbsp;jual&nbsp;rata-rata (HJR) CPO sebesar US$719/mt atau lebih tinggi 31,2% dari HJR&nbsp;pada semester pertama tahun lalu dengan nilai US$548/mt.<h4>Kinerja Keuangan</h4>Sejalan dengan membaiknya kinerja operasional, pendapatan&nbsp;perseroan pada semester I-2021 melesat sekitar&nbsp;65,7%&nbsp;year-on-year (yoy) menjadi US$120,4 juta atau setara Rp1,74 triliun (kurs Rp14.492 per dolar AS).&nbsp;Di sisi lain, penjualan kelapa sawit berkontribusi sebesar 99,2% terhadap total pendapatan&nbsp;perseroan atau sebesar US$119,4 juta. Realisasi ini juga melonjak 98,5% dibandingkan dengan paruh pertama tahun lalu, senilai US$71,5 juta.Segmen sagu&nbsp;perseroan turut menyumbang US$438,1 ribu dari total pendapatan&nbsp;di semester awal tahun ini. Jumlah tersebut turun seraca tahunan dari periode yang sama 2020, dengan torehan US$642,8 ribu yang&nbsp;disebabkan oleh penurunan volume produksi dan penjualan.Sedangkan, segmen energi terbarukan menyumbang sebesar US$277,3 ribu&nbsp;dari seluruh total pendapatan perseroan selama semester I-2021, atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu dengan realisasi sebesar US$285,6 ribu.Tak sampai disitu, perseroan&nbsp;telah memulai ekspor edamame bekunya ke Jepang pada Maret 2021 dan&nbsp;kembali menerima pesanan (repeat order) dari&nbsp;pembeli yang sama untuk batch berikutnya.&nbsp;Pendapatan penjualan edamame perseroan tercatat naik 25,2% yoy menjadi US$235,9 ribu.Dengan berbagai capaian itu, ANJT meraup&nbsp;laba bersih sebesar US$12,6 juta&nbsp;atau setara Rp182,60 miliar pada semester I-2021. Angka tersebut berbanding terbalik dari periode yang sama tahun lalu, di mana perseroan mencatat&nbsp;rugi bersih sebesar US$5,5 juta atau sekitar Rp79,71 miliar.Catatan itu membuat&nbsp;EBITDA&nbsp;perseroan&nbsp;mengalami kenaikan dari US$8,0 juta pada&nbsp;semester awal tahun lalu menjadi US$31,6 juta pada&nbsp;semester I-2021 dan marjin EBITDA naik dari 11,1% pada 6M2020 menjadi 26,3% pada 6M2021.&nbsp;

DREAN.png

MAS INNO.png

Ilustrasi perkebunan kelapa sawit. / Pixabay

palm-1464654_1920

Emiten perkebunan kelapa sawit PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengumumkan kinerja operasi dan keuangan selama semester I-2021. Hasilnya cukup memuaskan, di mana perseroan berhasil membalikkan posisi rugi menjadi untung.

Harga Emas Hari Ini

Sawit Moncer, Austindo Nusantara Jaya Berbalik Untung Rp182,60 Miliar