JAKARTA – PT&nbsp;Lippo Karawaci&nbsp;Tbk (LPKR) mencatat&nbsp;pra penjualan&nbsp;(marketing sales) Rp1,5 triliun&nbsp;pada kuartal I-2024.&nbsp; Marketing sales tersebut setara dengan 28% dari target pra penjualan tahun ini yang&nbsp;sebesar Rp5,37 triliun. Penjualan pada kuartal I-2024 didominasi produk&nbsp;rumah tapak&nbsp;berkat keberhasilan peluncuran&nbsp;Park Serpong dan diperkenalkannya&nbsp;Lippo Cikarang&nbsp;Cosmopolis, sebuah konsep baru di Cikarang&nbsp;yang didukung oleh rangkaian produk XYZ Livin.&nbsp; "Perusahaan terus memperkuat posisinya di segmen&nbsp;pasar pemilik rumah perdana dengan merilis lebih banyak unit di Park Serpong dan di Lippo&nbsp;Cikarang Cosmopolis," kata Group Chief Executive Officer&nbsp;(CEO) LPKR, John Riady dalam keterbukaan informasi, Senin 29 April 2024.&nbsp; John mengatakan, setelah mencapai 28%&nbsp;dari target pra penjualan pada kuartal I-2024, LPKR akan merealisasikan rencana peluncuran di kuartal mendatang.&nbsp; Di samping itu, lebih dari 55 persen pra penjualan bersumber dari berbagai proyek perumahan yang&nbsp;menyasar pemilik rumah pertama, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown.&nbsp; Proyek LPKR sendiri sebagian besar berlokasi di wilayah Barat Jabodetabek, yang terdiri dari&nbsp;produk rumah tapak dan menengah, ruko, serta hunian tingkat tinggi yang siap dihuni.&nbsp;&nbsp; Produk&nbsp;rumah tapak yang dikembangkan oleh LPKR, seperti seri XYZ Livin dan Cendana di Park&nbsp;Serpong, memberikan kontribusi sebesar Rp543 miliar kepada pra penjualan kuartal I-2024.&nbsp; Dilihat dari profil pembayaran, 78% dari total pra penjualan dibiayai melalui hipotek. LPKR&nbsp;melihat permintaan yang kuat terhadap perumahan dengan harga yang terjangkau, didukung oleh&nbsp;tingginya penggunaan hipotek, yang menyiratkan tingginya pengguna akhir (end-users).

ANANDA.png

1709792849-1600x1066.jpg

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat pra penjualan (marketing sales) Rp1,5 triliun pada kuartal I-2024

Info Sembako hari ini

Lippo Karawaci Kantongi Marketing Sales Rp1,5 Triliun pada Kuartal I-2024