HOUSTON-Ilmuwan dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika Universitas Houston mengklaim mereka telah menemukan sisa-sisa <a href="https://www.trenasia.com/ugm-kembangkan-sistem-deteksi-yang-bisa-prediksi-gempa-3-hari-sebelum-terjadi/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">lempeng tektonik Resurrection</a> misterius yang diyakini banyak komunitas ilmiah tidak nyata.



Menurut temuan penelitian yang diterbitkan pada 19 Oktober 2020 di Geological Society of America Bulletin, para peneliti memeriksa gambar tomografi yang ada, yang mirip dengan<a rel="noreferrer noopener" href="https://www.trenasia.com/benua-afrika-akan-kembali-terpecah-dan-muncul-samudera-baru/" target="_blank"> CT scan interior bumi</a>. Analisis mereka mengungkapkan sepotong kerak yang terletak ratusan mil di bawah Wilayah Yukon Kanada, yang menurut para ilmuwan cocok dengan bentuk lempeng Resurrection.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/anies-baswedan-tunggu-titah-jokowi-untuk-tarik-rem-darurat-hingga-lockdown/">Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
</ul>


Kemudian para ilmuwan menggunakan teknik pemodelan komputer yang disebut slab unfolding, yang memungkinkan mereka merekonstruksi dan melihat seperti apa <a href="https://www.trenasia.com/penelitian-terbaru-batuan-super-panas-berada-di-balik-gempa-di-garis-sesar-san-andreas/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">lempeng tektonik di Samudra Pasifik </a>selama awal Era Kenozoikum, 66 juta tahun yang lalu hingga saat ini.



Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa selama <a href="https://www.trenasia.com/benua-afrika-akan-kembali-terpecah-dan-muncul-samudera-baru/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Era Kenozoikum</a>, ada dua lempeng tektonik di Samudra Pasifik &#8211; Kula dan Farallon. Tetapi beberapa ilmuwan berasumsi bahwa ada yang ketiga, yang disebut lempeng Resurrection yang membentuk jenis sabuk vulkanik khusus di sepanjang negara bagian Alaska dan Washington.



Namun apakah Lempeng Resurrection pernah ada atau tidak selama <a href="https://www.trenasia.com/penelitian-terbaru-batuan-super-panas-berada-di-balik-gempa-di-garis-sesar-san-andreas/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Era Kenozoikum</a> telah menjadi topik perdebatan sengit di kalangan ahli geologi. Para peneliti yang percaya bahwa lempeng itu nyata telah mengklaim bahwa itu berubah bentuk karena panas yang hebat, ketika antara 40 dan 60 juta tahun yang lalu ia bergerak ke bawah menuju mantel bumi.



Menurut para ilmuwan dari University of Houston, lempengan yang dibuka mengakibatkan ditemukannya Resurrection plate.



&#8220;Ketika &#8216;diangkat&#8217; kembali ke permukaan bumi dan direkonstruksi, batas-batas <a href="https://www.trenasia.com/ugm-kembangkan-sistem-deteksi-yang-bisa-prediksi-gempa-3-hari-sebelum-terjadi/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">lempeng tektonik Resurrection</a> kuno ini cocok dengan sabuk vulkanik kuno di Negara Bagian Washington dan Alaska, memberikan hubungan yang banyak dicari antara Samudra Pasifik kuno dan geologi Amerika Utara, &#8221; kata Jonny Wu, asisten profesor geologi di Departemen Ilmu Bumi dan Atmosfer di Universitas Houston.



Para peneliti mengatakan bahwa penemuan lempeng Resurrection dapat membantu para ilmuwan lebih baik dalam memprediksi aktivitas gunung berapi dan gempa bumi di wilayah tersebut serta mengidentifikasi endapan mineral.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

lempeng

HOUSTON-Ilmuwan dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika Universitas Houston mengklaim mereka telah menemukan sisa-sisa lempeng tektonik Resurrection misterius yang diyakini banyak komunitas ilmiah tidak nyata. Menurut temuan penelitian yang diterbitkan pada 19 Oktober 2020 di Geological Society of America Bulletin, para peneliti memeriksa gambar tomografi yang ada, yang mirip dengan CT scan interior bumi. [&hellip;]

Harga Emas Hari Ini

lmuwan Mengaku Menemukan Lempeng Tektonik Misterius