
<p>JAKARTA &#8211; Pergerekan memukau benar-benar ditampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan Senin, 23 November 2020. Pasalnya, hari ini IHSG tidak hanya sekadar menguat, tapi juga berhasil mencapai titik tertinggi sejak 8 bulan terakhir dengan kenaikan 1,46% ke posisi 5.652,76.</p>



<p>Sektor industri dasar dan tambang menjadi pendorong laju indeks dengan penguatan masing-masing 3,2% dan 2,69%. Disusul sektor infrastruktur dan propeti yang menguat 2,56% dan 1,65%.</p>



<p>Sepanjang perdagangan, investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mencatatkan total Rp12,18 triliun jual-beli saham. Dengan frekuensi transaksi sebanyak 978.411 kali dan volume saham dijual-belikan sebesar 23,11 miliar.</p>



<ul><li><a href="https://www.trenasia.com/rekomendasi-saham-omfin-pekan-ini-bbtn-pgas-dan-ggrm-jangan-sampai-lolos/">Rekomendasi Saham OmFin Pekan Ini: BBTN, PGAS, dan GGRM Jangan Sampai Lolos!</a></li></ul>



<p>Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini didorong oleh rencana pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur pada 2021.</p>



<p>&#8220;Rencana tersebut dinilai dapat menjadi <em>trigger</em> (pemicu) bagi membaiknya daya beli masyarakat yang sebagian besar ditopang dari belanja pemerintah,&#8221; ungkap Nico dalam riset hariannya, Senin, 23 November 2020.</p>



<p>Tak pelak, sentimen ini juga memicu investor asing untuk turut melakukan aksi beli besar-besaran di pasar modal Tanah Air. Tercatat pada hari ini, investor asing mampu membukukan Rp2,97 triliun aksi pembelian. Sementara aksi penjualan investor asing hanya Rp2,65 triliun.</p>



<ul><li><a href="https://www.trenasia.com/ihsg-rebound-40-persen-sejak-maret-aberdeen-yakin-2021-bei-jawara-di-asean/">IHSG Rebound 40 Persen Sejak Maret, Aberdeen Yakin 2021 BEI Jawara di ASEAN</a></li></ul>



<p>Dengan demikian, investor asing pun kembali membukukan beli bersih (<em>net foreign buy</em>/NFB) sebesar Rp325,22 miliar. Angka itu mempertipis nilai NFS sejak awal tahun menjadi hanya Rp40,56 triliun.</p>



<p>Berdasarkan data RTI Business, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi saham yang paling diburu asing dengan total beli Rp138 miliar. Disusul PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai beli bersih asing Rp137,1 miliar.</p>



<p>Sebaliknya, saham PT Astra International Tbk (ASII) justru menjadi saham yang paling banyak dilego asing dengan <em>net foreign sell</em> senilai Rp57,9 miliar. Disusul PT Indah Kiat Pulp &amp; Paper Tbk (INKP) dengan nilai jual bersih asing Rp54,3 miliar.</p>



<figure class="wp-block-embed-youtube wp-block-embed is-type-video is-provider-youtube wp-embed-aspect-16-9 wp-has-aspect-ratio"><div class="wp-block-embed__wrapper">
<span class="embed-youtube" style="text-align:center; display: block;"><iframe class='youtube-player' width='640' height='360' src='https://www.youtube.com/embed/eaoToqU7LrA?version=3&#038;rel=1&#038;showsearch=0&#038;showinfo=1&#038;iv_load_policy=1&#038;fs=1&#038;hl=id-ID&#038;autohide=2&#038;wmode=transparent' allowfullscreen='true' style='border:0;' sandbox='allow-scripts allow-same-origin allow-popups allow-presentation'></iframe></span>
</div></figure>



<h5>10 Saham Paling Diburu Asing</h5>



<ul><li>BBRI: Rp138 miliar</li><li>BBCA: Rp137,1 miliar</li><li>TLKM: Rp111,7 miliar</li><li>TOWR: Rp54,5 miliar</li><li>INTP: Rp49 miliar</li><li>MDKA: Rp32,5 miliar</li><li>PWON: Rp13,9 miliar</li><li>ACES: Rp9,4 miliar</li><li>BSDE: Rp5,1 miliar</li><li>BTPS: Rp4,3 milari</li></ul>



<h5>10 Saham Paling Banyak Dilepas Asing</h5>



<ul><li>ASII: Rp57,9 miliar</li><li>INKP: Rp54,3 miliar</li><li>ADRO: Rp33,7 miliar</li><li>HMSP: Rp30,6 miliar</li><li>BKSL: Rp25,7 miliar</li><li>AKRA: Rp24,8 miliar</li><li>BMRI: Rp18 miliar</li><li>UNTR: Rp12,8 miliar</li><li>GGRM: Rp8,5 miliar</li><li>INDF: Rp7,5 miliar</li></ul>


<p>Pewarta mengambil gambar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jum&#8217;at, 20 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>


pergerakan-ihsg-hari-ini-5

Pergerekan memukau benar-benar ditampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan Senin, 23 November 2020. Pasalnya, hari ini IHSG tidak hanya sekadar menguat, tapi juga berhasil mencapai titik tertinggi sejak 8 bulan terakhir dengan kenaikan 1,46% ke posisi 5.652,76.

Harga Emas Hari Ini

Mantap! BBRI dan BBCA Diborong Asing, IHSG Tembus Rekor Tertinggi 8 Bulan Terakhir