RUMPI.png

JAKARTA - Apakah Anda setuju dan menganut pemikiran bahwa balas dendam itu baik dan tidak apa-apa. Ataukah sebaliknya? Anda merasa balas dendam tidak perlu dilakukan karena hanya buang-buang waktu.Apakah kita benar-benar menyadari apa yang sebenarnya terjadi ketika seseorang memutuskan untuk balas dendam?Penjelasan dibalik alasan seseorang balas dendam ini telah dikupas oleh American Psychological Association seperti dilansir oleh TrenAsia pada Rabu, 12/4/2023.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/polemik-tambang-andesit-warga-setop-aktivitas-alat-berat-di-wadas">Polemik Tambang Andesit, Warga Setop Aktivitas Alat Berat di Wadas</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/indeks-indeks-bursa-global-bergerak-variatif-jelang-rilis-data-inflasi-as-ihsg-ditutup-melemah">Indeks-indeks Bursa Global Bergerak Variatif Jelang Rilis Data Inflasi AS, IHSG Ditutup Melemah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/lebih-dari-50-000-usaha-retail-as-diprediksi-tutup-5-tahun-ke-depan">Lebih Dari 50.000 Usaha Retail AS Diprediksi Tutup 5 Tahun ke Depan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/serapan-gas-industri-masih-lesu-meski-sudah-diberikan-harga-murah">Serapan Gas Industri Masih Lesu Meski Sudah Diberikan Harga Murah</a></li></ul>Psikolog sosial Ian McKee, PhD dari Universitas Adelaide di Australia mempelajarinya dalam sebuah penelitian. Ia menerbitkan penelitiannya dalam sebuah makalah di bulan Mei 2008.Penelitiannya mengubungkan kecenderungan balas dendam terutama dengan dua sikap sosial yaitu otoritarianisme dan dominasi sosial. Selain itu penelitian juga menghubungkan nilai-nilai motivasi yang mendasari sikap tersebut."Orang-orang yang lebih pendendam cenderung adalah mereka yang dimotivasi oleh kekuasaan, otoritas, dan keinginan akan status," katanya. "Mereka tidak ingin kehilangan muka."Studi McKee tersebut melibatkan 150 mahasiswa yang menjawab pertanyaan tentang sikap mereka terhadap balas dendam, otoritas, tradisi serta ketidaksetaraan kelomopok.Dia menemukan bahwa siswa yang jawabannya menunjukkan penghormatan terhadap otoritas dan menghormati tradisi dan dominasi sosial, memiliki pendapat yang paling baik tentang balas dendam dan retribusi.Kepribadian itu, kata McKee, "cenderung kurang pemaaf, kurang baik hati, dan kurang fokus pada nilai-nilai tipe keterhubungan universal."Selanjutnya Michele Gelfand, PhD, seorang profesor psikologi di University of Maryland, College Park ada dimensi budaya pada kecenderungan orang untuk balas dendam. &nbsp;Contohnya adalah pelajar Amerika yang merasa lebih tersinggung ketika hak mereka dilanggar, sedangkan siswa Korea merasa lebih tersinggung ketika rasa tugas dan kewajiban mereka terancam.Gelfand juga menemukan bahwa kolektivis lebih mungkin membalas rasa malu orang lain daripada individualis. Bagi kolektivis, rasa malu pada seseorang dengan identitas yang sama dianggap sebagai luka pada diri sendiri, jelasnya. Akibatnya, katanya, "balas dendam lebih menular dalam budaya kolektivis." &nbsp;

LAILA.png

Ilustrasi marah dendam balas dendam

Penjelasan di balik alasan seseorang balas dendam ini dikupas oleh American Psychological Association.

Harga emas hari ini

Mengapa Orang Melakukan Balas Dendam?