<p>JAKARTA - Oregano (Origanum vulgare) merupakan anggota keluarga mint (Lamiaceae) dan telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan, masalah pernafasan, dan infeksi bakteri.&nbsp;</p><p>Dikenal karena daunnya yang aromatik dan rasanya yang sedikit pahit, peradaban Mesir dan Yunani kuno telah menggunakan oregano untuk meningkatkan cita rasa daging, ikan, dan sayuran.&nbsp;</p><p>Minyak yang berasal dari oregano, kaya akan carvacrol dan timol yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang kuat menurut penelitian. Carvacrol sendiri merupakan komponen utama minyak oregano, sedangkan daun tanamannya mengandung berbagai antioksidan, termasuk fenol, triterpen, asam rosmarinic, asam ursolat, dan asam oleanolic.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/menilik-pandangan-3-cawapres-soal-penyalahgunaan-data-digital">Menilik Pandangan 3 Cawapres Soal Penyalahgunaan Data Digital</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/5-rekomendasi-kuliner-enak-di-solo-yang-harus-dicoba-saat-berlibur">5 Rekomendasi Kuliner Enak di Solo yang Harus Dicoba Saat Berlibur</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mengenal-apa-itu-globalisasi-hingga-penyebabnya">Mengenal Apa Itu Globalisasi Hingga Penyebabnya</a></li></ul><p>Melansir dr Axe, berikut adalah sejumlah manfaat oregano untuk kesehatan.</p><h3>1. Antioksidan</h3><p>Oregano mengandung antioksidan seperti limonene, timol, carvacrol, dan terpinene. Dengan skor kapasitas serapan radikal oksigen (ORAC) mencapai 159,277 menjadikan oregano sebagai salah satu makanan paling tinggi antioksidan.&nbsp;</p><p>Manfaat mengonsumsi makanan kaya antioksidan adalah memperlambat efek penuaan melalui pengurangan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan dan penuaan dini. Antioksidan juga memberikan dampak positif pada kulit, mata, jantung, otak, dan sel tubuh secara keseluruhan.&nbsp;</p><p>Penelitian pada ekstrak oregano menunjukkan efek antioksidan berasal dari carvacrol dan timol, dua komponen yang memiliki peran terapeutik dan pencegahan dalam pengobatan tradisional.</p><h3>2. Antibakteri</h3><p>Penelitian menunjukkan minyak oregano efektif sebagai agen antibakteri terhadap berbagai strain bakteri dan dapat dianggap sebagai alternatif antibiotik yang lebih aman untuk beberapa masalah kesehatan.&nbsp;</p><p>Sebuah studi menunjukkan minyak oregano memiliki aktivitas antibakteri tertinggi terhadap E. coli, memberikan potensi penggunaannya untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah keracunan makanan.&nbsp;</p><p>Senyawa utama dalam daun oregano, yaitu timol dan carvacrol, memiliki peran penting dalam melawan infeksi bakteri.</p><h3>3. Mengurangi Inflamasi</h3><p>Memasak dengan oregano baik dalam bentuk kering atau segar dipercaya dapat membantu mengurangi peradangan, sebagaimana terungkap dalam studi tentang minyak esensial ramuan yang menunjukkan sifat anti-inflamasi yang kuat.&nbsp;</p><p>Keefektifan oregano dipicu oleh aktivitas antioksidan yang mampu meredakan peradangan kronis dan berbagai penyakit, termasuk kanker dan Alzheimer. Produk Oregano, baik dalam bentuk kering maupun segar, digunakan untuk meredakan kondisi peradangan, termasuk alergi dan rheumatoid arthritis. Selain itu, ekstrak herbal dari ramuan ini juga diterapkan secara topikal untuk mengatasi masalah seperti gigitan serangga, psoriasis, jerawat, dan nyeri otot.</p><h3>4. Mengurangi Masalah Pencernaan</h3><p>Senyawa aktif dalam oregano dapat mendukung pencernaan dengan merelaksasi otot-otot saluran pencernaan dan menjaga keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus.</p><p>Timol, salah satu senyawa aktif di oregano, membantu meredakan jaringan lunak tenggorokan dan lambung, efektif mengurangi gejala GERD, mulas, dan ketidaknyamanan setelah makan.</p><p>Penelitian tahun 2014 di Global Advances in Health and&nbsp; Medicine menunjukkan penggunaan antimikroba herbal setara dengan antibiotik dalam pengobatan SIBO. Dalam studi dengan 104 pasien SIBO, yang diobati dengan rifaximin atau antimikroba herbal selama empat minggu, hasilnya menunjukkan 46 persen pasien yang menggunakan antimikroba herbal mengalami perbaikan gejala, sementara hanya 34 persen yang diobati dengan antibiotik rifaximin.</p>

AMIRUDDIN ZUHRI.png

oregano

Dikenal karena daunnya yang aromatik dan rasanya yang sedikit pahit, peradaban Mesir dan Yunani kuno telah menggunakan oregano untuk meningkatkan cita rasa daging, ikan, dan sayuran. 

Info Sembako hari ini

Meski Kecil, ini Manfaat Besar Oregano untuk Kesehatan