JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) telah membuat keputusan penting dengan melepas dukungan terhadap Anies Baswedan dan beralih mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono untuk Pilkada Jakarta. Keputusan ini dianggap sebagai pelajaran mahal bagi partai.Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya. Menurutnya, Nasdem&nbsp;memutuskan untuk tetap mendukung Ridwan Kamil-Suswono, yang didukung oleh koalisi KIM Plus, dalam Pilkada Jakarta.&nbsp;Willy &nbsp;menegaskan keputusan politik merupakan kenyataan yang harus diterima oleh semua pihak, rekomendasi yang telah diberikan oleh partai tidak dapat ditarik kembali.&nbsp;“Apa yang mau kita bahas. Nasi sudah menjadi bubur ya. Itu yang kemudian di sisi lain itu komitmen harus kita lihat, semua punya plus dan minus. Terima ini sebagai sebuah kenyataan, karena ini sudah keluar rekomendasinya." terang Willy di Jakarta Senin, 26 Agustus 2024.Dukungan tersebut menunjukkan komitmen Nasdem dalam memperjuangkan kandidat yang dianggap mampu membawa perubahan positif bagi Jakarta.“Ada keputusan-keputusan strategis yang mepet ya. Sementara kita ini well-prepared sebagai sebuah institusi. Nasdem ini selalu memberikan rekomendasi yang paling awal,” ungkap Willy.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saham-nyaris-ara-ini-profil-para-pendiri-tempo-tmpo">Saham Nyaris ARA, Ini Profil Para Pendiri Tempo (TMPO)</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/telkom-tlkm-pensiun-dinikan-1-008-karyawan-apa-penyebabnya">Telkom (TLKM) Pensiun Dinikan 1.008 Karyawan, Apa Penyebabnya?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/perang-bintang-pdip-vs-kim-di-jateng-jenderal-andika-lawan-jenderal-ahmad-luthfi">Perang Bintang PDIP vs KIM di Jateng: Jenderal Andika Lawan Jenderal Ahmad Luthfi</a></li></ul><h2>Tidak Ada Penyesalan</h2>Menurut Willy, &nbsp;keputusan merubah halauan politik dalam Pilkada Jakarta akan menjadi momen refleksi bagi partai untuk mengevaluasi keputusan politik yang telah diambil dan menentukan langkah strategis ke depan.&nbsp;“Kalau kita refleksikan, ini menjadi pembelajaran yang mahal bagi kami, dan juga itu salah satunya yang akan kami bahas pada Kongres Nasdem ini,” tambah Willy.Willy menegaskan Nasdem&nbsp;tidak merasa menyesal atas keputusan ini, karena keputusan tersebut telah diambil sebelum keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah ambang batas pencalonan menjadi 7,5-10%. Menurutnya, langkah tersebut didasarkan pada pertimbangan matang sesuai dengan kondisi politik saat itu.&nbsp;“Ya tidak ada (penyesalan). Ini keputusan politik yang sudah diambil, karena itu jauh sebelum keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) ada,” tambah Willy.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saham-nyaris-ara-ini-profil-para-pendiri-tempo-tmpo">Saham Nyaris ARA, Ini Profil Para Pendiri Tempo (TMPO)</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/telkom-tlkm-pensiun-dinikan-1-008-karyawan-apa-penyebabnya">Telkom (TLKM) Pensiun Dinikan 1.008 Karyawan, Apa Penyebabnya?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/perang-bintang-pdip-vs-kim-di-jateng-jenderal-andika-lawan-jenderal-ahmad-luthfi">Perang Bintang PDIP vs KIM di Jateng: Jenderal Andika Lawan Jenderal Ahmad Luthfi</a></li></ul><h2>Anies Tetap Hadiri Kongres Nasdem</h2>Anies Baswedan tetap menghadiri Kongres ke III Partai Nasdem&nbsp;2024 yang digelar di JCC, Jakarta, meskipun kini posisinya berbeda secara politik dengan partai tersebut setelah Pilpres 2024.&nbsp;Menurut Anies, kehadirannya di Kongres Nasdem &nbsp;merupakan bentuk penghormatan atas dukungan NasDem yang telah mencalonkannya dalam pemilihan presiden yang lalu.&nbsp;“Kita ini sebangsa, kita ini saudara, ada saat di mana kita bisa berjalan bareng, ada saat di mana kita tidak bisa berjalan bareng. Tetapi, bukan berarti kemudian persaudaraan selesai, persahabatan selesai, (karena harus) dijaga terus. Jadi, saya merasa terima kasih atas undangannya. Dan, kita terus komunikasi. Kita terus berinteraksi," ungkap Anies Baswedan, di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.Momen tersebut disambut dengan antusias oleh lebih dari 10.000 kader Nasdem&nbsp;yang memberikan tepuk tangan meriah dan memanggil nama Anies.Tak kalah heboh saat Presiden Joko Widodo memasuki ruangan. Alih-alih memberikan sambutan meriah untuk Jokowi, ribuan kader Nasdem&nbsp;justru menggema dengan teriakan nama Anies. "Anies, Anies, Anies, Anies” teriak kader Nasdem.&nbsp;

AMIRUDDIN ZUHRI.png

LOGO-NASDEM-HIGH-RES1-1208x1536.png

Keputusan mengubah halauan politik dalam Pilkada Jakarta akan menjadi momen refleksi bagi partai untuk mengevaluasi keputusan politik yang telah diambil dan menentukan langkah strategis ke depan. 

Harga emas hari ini

Nasdem Akui Keputusan Lepas Anies Jadi Pelajaran Mahal