RIZANATUL.png

JAKARTA - Isu pemanasan global saat ini menjadi perhatian penting bagi seluruh dunia karena berdampak pada perubahan iklim. Berdasarkan data Dewan Energi Nasional RI 2022, kontributor penyumbang utama emisi berasal dari sektor pembangkit listrik sebesar 49,8%&nbsp;Angka itu disusul sektor industri dan transportasi sebesar 23,7% dan 16,1% sisanya berasal dari sektor lainnya. Penumpukan gas yang dipicu dari penggunaan transportasi didominasi oleh kendaraan pribadi berbahan bakar fosil, seperti bensin dan diesel.&nbsp;Oleh karena itu, penerapan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/esg">ESG</a> (Environmental, Social and Governance) di sektor transportasi tak kalah penting untuk melawan pemanasan global.<h3>Upaya Pengurangan Emisi Karbon di Bidang Transportasi</h3>Ada lima transisi yang perlu dilakukan manusia untuk menekan jumlah emisi seminimal mungkin hingga bumi dapat terbebas dari produksi <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/emisi">emisi</a> gas atau dikenal juga dengan Net Zero Emission.<ul><li>Mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi berbahan bakar fosil dengan kendaraan listrik atau menggunakan transportasi umum yang ramah lingkungan.</li><li>Melakukan program penghijauan atau reboisasi hutan untuk tingkatkan kapasitas bumi menyerap emisi karbon sehingga terjadi keseimbangan antara jumlah emisi yang diproduksi dengan kemampuan bumi menyerap emisi tersebut.</li><li>Mendukung penemuan dan pengembangan teknologi baru yang inovatif, efisien, dan berkelanjutan dalam penggunaan energi, contohnya teknologi penyimpanan energi, mobil listrik yang canggih, dan jaringan smart grid (konsep modernisasi jaringan listrik).</li></ul><h3>Transportasi Berkelanjutan</h3>Konsep <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/transportasi">transportasi</a> berkelanjutan saat ini telah diterima secara luas oleh banyak negara dan perusahaan di dunia dalam rangka menjaga lingkungan.Dilansir dari Transport Geography, transportasi berkelanjutan merupakan kemampuan untuk mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat dengan cara tidak merusak lingkungan dan kebutuhan mobilitas generasi mendatang.Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan inovasi di bidang transportasi misalnya dengan memproduksi kendaraan yang memiliki bahan bakar yang ramah lingkungan seperti mobil listrik maupun motor listrik.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kinerja-apbn-hingga-pertengahan-2023-dinilai-tetap-prima">Kinerja APBN Hingga Pertengahan 2023 Dinilai Tetap Prima</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/asteroid-sebesar-gedung-pencakar-langit-tiba-tiba-terdeteksi-di-dekat-bumi">Asteroid Sebesar Gedung Pencakar Langit Tiba-Tiba Terdeteksi di Dekat Bumi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pekerja-migran-kini-tak-perlu-bayar-pajak-untuk-urus-imei-hp">Pekerja Migran Kini Tak Perlu Bayar Pajak untuk Urus IMEI HP</a></li></ul>Seperti yang diketahui, penggunaan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/kendaraan-listrik">kendaraan listrik</a> ini sedang gencar diterapkan oleh beberapa negara termasuk Indonesia. Selain inovasi, terdapat beberapa tantangan untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan.&nbsp;Hal itu di antaranya penerapan transportasi ramah lingkungan dalam struktur pasar yang kompetitif yang bersandar pada solusi perubahan permintaan transportasi, serta peningkatan pasokan transportasi.Untuk menghadapi tantangan tersebut, beberapa pihak berkolaborasi dengan berpegang pada tujuan utama yakni mengentaskan permasalahan lingkungan.

IMG_20240808_234928.jpg

Armada transportasi umum taksi Blue Bird melakukan pengisian bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Mampang, Jakarta Selatan, Kamis 19 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Transportasi Bahan Bakar Gas.jpg

Armada transportasi umum taksi melakukan pengisian bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Mampang, Jakarta Selatan

Penumpukan gas yang dipicu dari penggunaan transportasi didominasi oleh kendaraan pribadi berbahan bakar fosil, seperti bensin dan diesel. 

Info Sembako hari ini

Penerapan ESG untuk Wujudkan Transportasi Berkelanjutan