JAKARTA - Netflix merupakan salah satu platform streaming online yang populer dan memiliki banyak pengguna. Selain itu, dulu <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=netflix" download="download">Netflix</a> populer lewat fitur sharing password sehingga banyak orang yang suka menggunakannya karena lebih hemat dan murah.Namun, baru-baru ini Netflix mulai mempertimbangkan kembali kebijakan berbagi password tersebut. Netflix juga telah menguji fitur baru agar pengguna yang &nbsp;ingin menambahkan anggota baru ke akun mereka dengan membayar biaya tertentu.&nbsp;Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengatasi masalah berbagi kata sandi yang kini seolah sudah menjadi hal yang normal di antara para pengguna Netflix.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saratoga-bagikan-dividen-ke-pemegang-saham-pada-tahun-2022">Saratoga Bagikan Dividen ke Pemegang Saham pada Tahun 2022</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/catat-rekor-laba-tertinggi-saratoga-srtg-bagi-dividen-hingga-rp-814-miliar">Catat Rekor Laba Tertinggi, Saratoga (SRTG) Bagi Dividen Hingga Rp814 Miliar</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jumlah-pelanggan-netflix-berkurang-200-000-paling-parah-dalam-10-tahun">Jumlah Pelanggan Netflix Berkurang 200.000, Paling Parah dalam 10 Tahun</a></li></ul>Kebijakan baru yang ditetapkan oleh perusahaan tentu membuat banyak penggemar Netflix tidak senang. Kebijakan tersebut bahkan membuka kemungkinan bahwa Netflix bakal kehilangan banyak pelanggan.Meski begitu, Netflix tampaknya juga telah siap untuk menerapkan beberapa perubahan terbesar pada model bisnisnya selama bertahun-tahun.&nbsp;Netflix juga dilaporkan kehilangan banyak pelanggan, tepatnya sebanyak 200.000 pelanggan. Tidak hanya itu, Netflix juga berada di zona merah karena jumlah pelanggannya sebagian terkena dampak invasi Rusia ke Ukraina, dan kehilangan 700.000 akun setelah menutup layanannya di Rusia.&nbsp;Perusahaan yang memiliki basis di Amerika tersebut sedang mencoba untuk kembali meraup keuntungan. Oleh karena itu, seperti yang dilakukan oleh layanan lainnya, Netflix diketahui tengah mempertimbangkan akan menayangkan iklan di aplikasi streamingnya tersebut.Tidak hanya itu, Netflix juga mulai mencoba mengatasi ada akun ‘gratis’ yang diketahui masih berkeliaran. Seperti yang dilansir dari Guardian, terdapat lebih dari 100 juta pemilik akun yang merupakan pengguna gratis ilegal dari akun lain yang membayar. Hal tersebut mungkin yang membuat Netflix semakin sulit menambah pelanggan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/19-emiten-ini-masuk-watchlist-per-18-april-2022-berikut-daftarnya">19 Emiten Ini Masuk 'Watchlist' Per 18 April 2022, Berikut Daftarnya!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/lagi-perusahaan-china-investasi-rp-85-7-triliun-untuk-bangun-pabrik-baterai-kendaraan-listrik-di-indonesia">Lagi, Perusahaan China Investasi Rp85,7 Triliun Untuk Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/waduh-pertalite-mau-naik-jadi-rp-10-650-per-liter-ini-kata-pengamat">Waduh, Pertalite Mau Naik Jadi Rp10.650 per Liter? Ini Kata Pengamat</a></li></ul>Seperti yang dilansir dari laman The Next Web, meskipun fitur iklan pada layanan streaming merupakan hal yang biasa, hal tersebut merupakan perubahan dramatis bagi perusahaan seperti Netflix yang sebelumnya memiliki ciri khas tidak memiliki iklan, tidak seperti layanan lainnya.

JUSTINA.png

RIZKY CHANDRA.png

netflix-4011346_1920-2

Pengguna Tak Lagi Bisa Berbagi Password, Netflix Justru Akan Hadirkan Iklan di Layanannya

Pengguna Tak Lagi Bisa Berbagi Password, Netflix Justru Akan Hadirkan Iklan 