DISTIKA.png

<p>JAKARTA – Sudah diketahui umum bahwa Festival Musim Semi merupakan festival terpenting di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/china">China</a>. Pada awal tahun lunar, masyarakat China menganggap hal-hal yang terjadi selama Festival Musim Semi sebagai pertanda baik atau buruk untuk seluruh tahun mendatang.</p><p>Dilansir dari confuciusinstitute.ac.uk, oleh karena itu, masyarakat sangat berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan mereka untuk menghindari nasib buruk. Kebanyakan orang menyadari bahwa tabu dan takhayul rakyat tersebut tidak ilmiah.</p><p>Akan tetapi, hal tersebut mengandung harapan masyarakat China untuk berdoa memohon kebaikan dan menghindari kejahatan.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/melihat-kekayaan-bersih-donald-trump-yang-kini-jadi-presiden-as">Melihat Kekayaan Bersih Donald Trump yang Kini Jadi Presiden AS</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kegiatan-mice-jcc-terhenti-pt-gsp-tetap-lanjutkan-proses-hukum">Kegiatan MICE JCC Terhenti, PT GSP Tetap Lanjutkan Proses Hukum</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/trio-saham-bank-bumn-bmri-bbni-dan-bbri-terus-melejit-tapi-sampai-kapan">Trio Saham Bank BUMN: BMRI, BBNI, dan BBRI Terus Melejit, Tapi Sampai Kapan?</a></li></ul><h2><strong>Pantangan Saat Tahun Baru Imlek</strong></h2><p>Dilansir dari China Highlights, berikut pantangan saat Tahun Baru Imlek:</p><h3><strong>1. Hindari Mengonsumsi Obat</strong></h3><p>Merupakan pantangan bagi seseorang untuk merebus ramuan obat atau mengonsumsi obat pada hari pertama Tahun Baru Imlek, karena dipercaya bahwa jika dilakukan, orang tersebut akan sakit sepanjang tahun.</p><p>Di beberapa tempat, setelah lonceng yang menandakan Tahun Baru pada tengah malam, orang yang sakit memecahkan tempayan obat mereka dengan keyakinan bahwa kebiasaan ini akan mengusir penyakit di tahun yang akan datang.</p><h3><strong>2. Jangan Menyapu atau Membawa Sampah Keluar</strong></h3><p>Jangan menyapu pada hari Tahun Baru Imlek. Kegiatan menyapu pada hari Imlek dipercaya dapat menyapu kekayaan. Membawa sampah keluar juga dianggap sebagai simbol membuang keberuntungan atau hoki dari rumah.</p><h3><strong>3. Tidak Boleh Berbicara Kotor dan Negatif</strong></h3><p>Tidak ada yang ingin mendengar kata-kata dengan makna negatif selama periode Tahun Baru Imlek. Hindari mengucapkan kata-kata yang berhubungan dengan kematian, penyakit, kemiskinan, hantu, dan sejenisnya.</p><p>Orang-orang menggantinya dengan eufemisme jika perlu membicarakan topik tersebut, misalnya mengatakan “seseorang sudah pergi” alih-alih “seseorang meninggal.”</p><h3><strong>4. Jangan Makan Bubur dan Daging Untuk Sarapan</strong></h3><p>Bubur tidak boleh dimakan, karena dianggap hanya orang miskin yang makan bubur untuk sarapan, dan orang-orang tidak ingin memulai tahun dengan keadaan “miskin” karena ini dianggap sebagai pertanda buruk.</p><p>Selain itu, daging tidak boleh dimakan pada sarapan ini sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewa (Buddha) yang dipercaya menentang pembunuhan hewan, karena semua dewa diharapkan keluar untuk bertemu dan saling mengucapkan selamat Tahun Baru</p><h3><strong>5. Hindari Mencuci Rambut dan Potong Rambut</strong></h3><p>Rambut tidak boleh dicuci pada hari Tahun Baru <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/imlek">Imlek</a>. Dalam bahasa Mandarin, kata rambut (发, fa) memiliki pengucapan yang sama (dan sebenarnya merupakan karakter yang sama) dengan fa dalam <i>facai</i> (发财), yang berarti “menjadi kaya.” Oleh karena itu, dianggap tidak baik untuk “mencuci kekayaan” pada awal Tahun Baru.</p><p>Hindari memotong rambut pada Tahun Baru Imlek, karena dipercaya dapat membawa kesialan bagi paman. Namun, semakin populer untuk memotong rambut atau mengubah gaya rambut sebelum Tahun Baru Imlek untuk penampilan baru (kekayaan baru) di tahun yang akan datang.</p><h3><strong>6. Jangan Mencuci Pakaian</strong></h3><p>Orang-orang tidak mencuci pakaian pada hari pertama dan kedua Tahun Baru, karena kedua hari tersebut diperingati sebagai ulang tahun dewa air. Mencuci pakaian dianggap sebagai bentuk ketidakhormatan kepada dewa air. Orang-orang zaman dahulu percaya bahwa air melambangkan kekayaan. Dipercaya bahwa membuang air setelah mencuci pakaian dapat mengundang limpahan kekayaan.</p><h3><strong>7. Tidak Boleh Melakukan Pekerjaan Menjahit</strong></h3><p>Dahulu, pekerjaan menjahit banyak dilakukan oleh wanita. Namun, mereka tidak melakukan pekerjaan menjahit, bahkan sekadar memasang kancing, dari hari pertama hingga hari kelima bulan pertama tahun lunar. Jika dilakukan, mereka percaya tahun yang akan datang akan menjadi “tahun yang sulit” (dengan banyak pekerjaan menjahit).</p><h3><strong>8. Jangan Gunakan Gunting atau Pisau</strong></h3><p>Bilah gunting dianggap seperti bibir tajam ketika orang bertengkar. Menggunakan gunting pada hari pertama Tahun Baru Imlek dianggap sebagai pemicu pertengkaran dengan orang lain di tahun yang akan datang.</p><p>Penggunaan pisau juga harus dihindari, karena kecelakaan apapun, baik yang melukai seseorang atau peralatan, dianggap dapat membawa hal-hal yang tidak menguntungkan dan mengurangi kekayaan di tahun yang akan datang.</p><h3><strong>9. Tidak Ada Jumlah Uang Keberuntungan yang Ganjil</strong></h3><p>Jangan memberi uang dengan jumlah ganjil dalam amplop merah. Orang <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/tionghoa">Tionghoa</a> lebih suka angka genap, dengan kepercayaan tradisional bahwa hal-hal baik selalu datang berpasangan. Namun, hindari juga angka yang dianggap sial seperti 4 dan 40, karena angka 4 terdengar seperti kata “kematian” dalam bahasa Mandarin.</p><h3><strong>10. Jangan Memberi Hadiah Tertentu</strong></h3><p>Hindari memberi hadiah tertentu, seperti jam, gunting, dan buah pir, karena memiliki makna buruk dalam budaya Tionghoa.</p><h3><strong>11. Hindari Memecahkan Mangkuk, Piring, Gelas, dan Lainnya</strong></h3><p>Memecahkan barang melambangkan ketidaklengkapan dan nasib buruk. Memecahkan mangkuk, piring, gelas, vas, atau cermin selama Festival Musim Semi dianggap membawa nasib buruk, kerugian finansial, atau perpecahan keluarga.</p><p>Jika ada yang rusak secara tidak sengaja, orang biasanya membungkus pecahannya dengan kertas merah, lalu mengucapkan “Sui sui ping’an” yang berarti “sepanjang tahun aman dan sehat.” Dalam bahasa Mandarin, kata 碎 (sui, yang berarti ‘pecah’) dan 岁 (sui, yang berarti ‘tahun’) terdengar sama.</p><h3><strong>12. Anak Perempuan yang Sudah Menikah Tidak Diperbolehkan Mengunjungi Rumah Orangtuanya Pada Hari Tahun Baru Imlek</strong></h3><p>Anak perempuan yang sudah menikah tidak diperbolehkan mengunjungi rumah orangtuanya pada hari Tahun Baru Imlek, karena dipercaya dapat membawa nasib buruk bagi orangtua, yang mengakibatkan kesulitan ekonomi bagi keluarga. Secara tradisional, anak perempuan yang sudah menikah mengunjungi rumah orangtuanya pada hari kedua Tahun Baru Imlek.</p><h3><strong>13. Mencegak Anak Menangis</strong></h3><p>Tangisan anak dipercaya akan membawa kesialan bagi keluarga, maka dari itu para orang tua akan berusaha semaksimal mungkin agar anak-anaknya tidak menangis dengan berbagai cara yang mungkin.</p><h3><strong>14. Tidak Boleh Mengunjungi Rumah Sakit</strong></h3><p>Kunjungan ke rumah sakit selama periode ini diyakini akan membawa penyakit bagi orang yang bersangkutan selama tahun mendatang; oleh karena itu kunjungan ke rumah sakit dihindari, kecuali dalam kasus darurat yang ekstrem.<strong>&nbsp;</strong></p><h3><strong>15. Hindari Meminjamkan dan Meminjam Uang</strong></h3><p>Uang tidak boleh dipinjamkan pada hari Tahun Baru, dan semua utang harus dibayar sebelum malam Tahun Baru. Jika seseorang berutang kepada Anda, jangan pergi ke rumahnya untuk menagihnya. Dikatakan bahwa siapa pun yang melakukannya akan mendapatkan nasib buruk sepanjang tahun.</p><h3><strong>16. Jangan Memakai Pakaian yang Rusak</strong></h3><p>Jangan mengenakan pakaian yang rusak. Jika anak-anak, khususnya, mengenakan pakaian rusak pada bulan pertama tahun lunar, itu dipercaya akan membawa nasib buruk.</p><h3><strong>17. Jangan Mengenakan Warna Putih atau Hitam</strong></h3><p>Jangan mengenakan pakaian putih atau hitam karena kedua warna ini secara tradisional dikaitkan dengan masa berkabung.</p><h3><strong>18. Jangan Membunuh</strong></h3><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/motor-kinerja-2025-asii-diversifikasi-dan-kendaraan-hybrid">Motor Kinerja 2025 ASII: Diversifikasi dan Kendaraan Hybrid</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mengenal-satryo-soemantri-sosok-di-balik-konsep-world-class-university">Mengenal Satryo Soemantri, Sosok di Balik Konsep World Class University</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ramalan-karier-dan-keuangan-12-shio-di-tahun-2025">Ramalan Karier dan Keuangan 12 Shio di Tahun 2025</a></li></ul><p>Pembunuhan harus dihindari dari tanggal 1 hingga 15 Tahun Baru Lunar karena darah dianggap sebagai pertanda buruk, yang dapat menyebabkan nasib buruk seperti luka pisau atau bencana berdarah. Orang biasanya membunuh ayam, bebek, babi, dan ikan sebelum Tahun Baru Imlek atau pada malam Tahun Baru Imlek.</p><p>Itu dia pantangan saat Tahun Baru Imlek, semoga bermanfaat. Selamat Tahun Baru Imlek!</p>

Nampak sejumlah pengunjung tengah menikmati dekorasi dan ornamen bernuansa imlek di Mal Pluit Village Jakarta Utara, Minggu 23 Januari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Nuansa Chinese New Year - Panji 4.jpg

Sudah diketahui umum bahwa Festival Musim Semi merupakan festival terpenting di China. Pada awal tahun lunar, masyarakat China menganggap hal-hal yang terjadi selama Festival Musim Semi sebagai pertanda baik atau buruk untuk seluruh tahun mendatang.

Harga Emas Hari Ini

18 Pantangan Saat Tahun Baru Imlek, Jangan Makan Bubur