SEOUL-Sembilan kapal selam kelas Son Won-il milik Angkatan Laut Republik Korea&nbsp; dilaporkan memiliki cacat besar. Jika benar ini merupakan pukulan besar bagi kekuatan kapal selam Korea Selatan&nbsp; yang sangat bergantung pada kapal selam ini.Masalah itu terungkap dalam sebuah laporan yang disampaikan oleh Anggota Majelis Nasional Partai Kekuatan Rakyat Shin Wonsik.&nbsp; Son Won-il sendiri merupakan kapal selam versi modifikasi dari Type 214 Jerman dan juga dikenal sebagai KSS II atau chang&nbsp; bogo II.Menurut Shin, sebagaimana dikutip Naval News Sabtu 14 Oktober 2022 cacat pada kabel modul inverter ditemukan pada 7 kapal selam kelas ini. Sementara&nbsp; dua kapal selam lain&nbsp; memiliki cacat "fungsional" pada modul inverter. Modul, yang diproduksi oleh Siemens Jerman ini merupakan komponen penting dalam sistem propulsi kapal selam, dengan dua belas dipasang di setiap kapal selam.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/utang-menumpuk-rp-123-kuadriliun-china-gonjang-ganjing">Utang Menumpuk Rp123 Kuadriliun, China Gonjang Ganjing</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/modal-rp-510-miliar-bank-sinarmas-bsim-dirikan-bank-umum-syariah">Modal Rp510 Miliar, Bank Sinarmas (BSIM) Dirikan Bank Umum Syariah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/masih-tersegel-i-phone-generasi-pertama-dijual-rp-466-juta">Masih Tersegel, iPhone Generasi Pertama Dijual Rp466 Juta</a></li></ul>Naval News melaporkan awal tahun 2022 bahwa tiga kapal selam kelas Son Won-il mengalami masalah dengan sistem. Laporan terbaru oleh Shin ini&nbsp; mengkonfirmasi bahwa masalah ini secara signifikan lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya.Lebih buruk lagi, penyebab pasti dari cacat terkait kabel masih belum diketahui. Ini&nbsp; berarti bahwa tujuh dari kapal selam Korea Selatan telah dikerahkan tanpa perbaikan yang diperlukan. Hal ini menyebabkan banyak insiden, termasuk salah satu yang melibatkan kapal ketiga An Jung-geun yang harus ditarik kembali ke pantai setelah terdampar di tengah Laut Timur pada Januari 2022 lalu. Penyebabnya karena&nbsp; modul inverter tiba-tiba mengalami kegagalan.Badan&nbsp; Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan telah membayar Siemens sekitar US $ 5 juta untuk perbaikan. Diperkirakan proses perbaikan untuk setiap kapal selam akan memakan waktu enam bulan. Hal ini kemungkinan akan berdampak negatif terhadap kesiapan armada kapal selam di tahun-tahun mendatang. Pemerintahan saat ini menyalahkan pemerintahan sebelumnya atas kegagalan ini.Kelas Son Won Il diperoleh sebagai bagian dari program KSS-II dan didasarkan pada Tipe 214. Kapal selam&nbsp; diesel-listrik yang dikembangkan oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft Jerman. Kapal-kapal tersebut merupakan tonggak sejarah utama karena penggunaan sistem propulsi air independen.Dari sembilan kapal selam dalam inventaris Angkatan Laut Korea Selatan&nbsp; tiga yang pertama dibangun oleh Hyundai Heavy Industries (HHI). Sementara&nbsp;sisanya dibagi antara HHI dan Daewoo Shipbuilding &amp; Marine Engineering. Kapal pertama ditugaskan pada tahun 2007.&nbsp; Sedangkan kapal terakhir mulai beroperasi pada tahun 2020.Kapal ini memiliki bobot perpindahan 1.690 ton saat di permukaan&nbsp; dan 1.860 ton saat terendam. Dimensi kapal meiliputi panjang&nbsp; 65 meter, lebar 6,3 meter dan draf 6 meter.Kapal dilengkapi dengan 8 tabung torpedo&nbsp; 533 mm dan&nbsp; 4 rudal antikapal harpoon. Kecepatan maksimalnya adalah&nbsp; 10 knot saat di permukaan dan&nbsp; 20 knot saat terendam. Kapal membawa 27 kru dan memiliki jangkauan&nbsp; 12.000 mil laut saat berlayar di permukaan. Dan 420 mil saat bergerak di bawah air.&nbsp;

AMIRUDDIN ZUHRI.png

South-Korean-Navy-Son-Won-II-class-Type-214-submarine.jpg

Kapal selam Kelas Son Won il Korea Selatan

Jika benar ini merupakan pukulan besar bagi kekuatan kapal selam Korea Selatan  yang sangat bergantung pada kapal selam ini.

Info Sembako hari ini

9 Kapal Selam Korea Selatan Alami Cacat Serius