JAKARTA - <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=vaksin%2520covid-19" >Vaksin COVID-19</a> kini mulai diberikan kepada masyarakat umum. Seperti yang kita ketahui, vaksin COVID-19 diperlukan untuk membantu kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit parah jika terpapar COVID-19.Akan tetapi, vaksin COVID-19 lebih sering menimbulkan efek samping pada orang yang berusia lebih muda. Oleh karena hal itu, banyak orang yang khawatir tentang berapa lama efek sampingnya akan bertahan.Secara umum, sulit untuk memprediksi bagaimana seseorang akan merespons vaksin. Apa yang telah kita lihat sejauh ini adalah bahwa orang yang lebih muda dan lebih sehat telah mengalami respons imun yang kuat terhadapnya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/berdampak-pada-harga-pangan-kebijakan-ntm-perlu-dikaji-ulang">Berdampak pada Harga Pangan, Kebijakan NTM Perlu Dikaji Ulang</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mantap-laba-emiten-tambang-byan-melejit-386-persen-jadi-rp-4-8-triliun-per-semester-i-2021">Mantap, Laba Bayan Resources Melejit 386 Persen Jadi Rp4,8 Triliun per Semester I-2021</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dapat-kupon-setiap-beli-bensin-program-berbagi-berkah-my-pertamina-diperpanjang-sampai-30-november-2021">Hore, Program Berbagi Berkah MyPertamina Diperpanjang sampai 30 November 2021</a></li></ul>Mengutip dari laman Cleveland Clinic, untuk saat ini, masih tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa jika Anda berolahraga sebelum atau sesudah divaksinasi untuk COVID-19, itu akan membuat vaksin menjadi kurang efektif.Beberapa bukti menunjukkan bahwa orang yang mempertahankan gaya hidup sehat dan berolahraga secara teratur tampaknya telah meningkatkan respons terhadap vaksin.Tubuh mereka menciptakan lebih banyak antibodi dibandingkan dengan orang yang tidak sehat atau dalam kondisi yang baik. Jadi, ada beberapa bukti bahwa dengan memiliki gaya hidup sehat dan berolahraga secara teratur, Anda dapat meningkatkan respons kekebalan terhadap vaksin.Adapun berolahraga setelah mendapatkan vaksin, maka lebih baik Anda mendengarkan dan mengenali tubuh Anda. Anda mungkin menemukan bahwa setelah mendapatkan vaksinasi, maka lebih baik untuk beristirahat atau melakukan sesuatu yang tidak terlalu berat seperti berjalan-jalan.&nbsp;Pemulihan adalah bagian dari berolahraga juga. Bukan hal yang buruk untuk memiliki hari latihan yang lebih ringan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/almarhum-pengusaha-keturunan-tionghoa-sumbang-rp-2-triliun-untuk-warga-sumsel-terdampak-covid-19">Almarhum Pengusaha Keturunan Tionghoa Sumbang Rp2 Triliun untuk Warga Sumsel Terdampak COVID-19</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/rencana-tak-lagi-jual-rokok-di-inggris-ceo-philip-morris-internasional-kita-bisa-melihat-dunia-tanpa-rokok">Rencana Tak Lagi Jual Rokok di Inggris, CEO Philip Morris Internasional: Kita Bisa Melihat Dunia Tanpa Rokok</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/masuki-masa-penawaran-umum-begini-cara-beli-saham-bukalapak">Mau Beli Saham IPO Bukalapak Harga Rp850 Selembar? Ini Caranya</a></li></ul>Anda mungkin dapat berolahraga seperti biasa setelah vaksinasi, tetapi jika Anda tidak merasa sanggup melakukannya, jangan memaksakan diri.

JUSTINA.png

Bersepeda VS berlari, olahraga manakah yang lebih menyehatkan tubuh? Simak penjelasannya di sini/freepik.com

pensive-man-riding-down-hill_329181-8688

Amankah Berolahraga Sebelum Atau Setelah Divaksin COVID-19? Ini Penjelasannya