JAKARTA -- Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan akan mengizinkan warga negaranya melakukan perjalanan ke luar negeri, termasuk ke Indonesia di tengah kebijakan pelonggaran pembatasan di negara itu.Hal itu disampaikan Morrison dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di sela-sela kegiatan KTT G20 di Roma, Italia baru-baru ini.Dalam pertemuan itu, dia mengatakan akan merevitalisasi turis dan membolehkan warganya bepergian ke luar negeri, terutama untuk mereka sudah divaksin lengkap."Indonesia juga menyampaikan bahwa kunjungan dari Luar Negeri ke Indonesia ada aturan soal karantina, dan mereka (Australia) akan ikut aturan tersebut," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartato yang turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu, dikutip Minggu, 31 Oktober 2021.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/inilah-trik-supermarket-agar-anda-berbelanja-lebih-banyak">Inilah Trik Supermarket agar Anda Berbelanja Lebih Banyak</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/fasilitas-kesehatan-nekat-tidak-menerapkan-tarif-baru-rt-pcr-sanksi-tegas-ini-menanti">Fasilitas Kesehatan Nekat Tidak Menerapkan Tarif Baru RT-PCR, Sanksi Tegas Ini Menanti</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jaga-performa-mesin-astra-motor-yogyakarta-hadirkan-program-hemat-bertenaga">Jaga Performa Mesin, Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Program Hemat Bertenaga</a></li></ul>Airlangga mengatakan pemerintah Australia sebaliknya akan membuka penerbangan atau kunjungan warga negara Indonesia ke Negeri Kanguru tersebut, termasuk juga menerima mahasiswa Indonesia untuk kembali ke Australia."Mereka akan membuka (kunjungan) untuk orang Indonesia terutama di dua negara bagian yang sudah membuka yaitu New South Wales dan Victoria. Mereka juga mengharapkan mahasiswa Indonesia bisa kembali belajar di Australia," katanya.Melansir Reuters, memang sudah ada beberapa negara bagian Australia yang mulai melonggarkan penerbangan luar negeri.Pelonggaran tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan pemerintah Australia dalam 18 bulan terakhir atau sejak Maret 2020.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/garuda-negosiasi-utang-sewa-pesawat-biar-tak-bangkrut-bumn-pasang-badan">Garuda Negosiasi Utang Sewa Pesawat Biar Tak Bangkrut, BUMN Pasang Badan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/biaya-transfer-antarbank-turun-jadi-rp-2-500-mulai-desember-2021">Biaya Transfer Antarbank Turun Jadi Rp2.500 Mulai Desember 2021</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/impor-listrik-plts-ke-singapura-medco-gandeng-grup-salim">Impor Listrik PLTS ke Singapura, Medco Gandeng Grup Salim</a></li></ul>Sydney dan Melbourne, misalnya, siap menyambut penduduk yang divaksinasi lengkap, yang terbang dari luar negeri tanpa karantina mulai 1 November 2021.Mereka yang telah divaksinasi Covid-19 dan penduduk tetap yang tinggal di New South Wales, Victoria, dan Canberra juga akan bebas terbang secara internasional tanpa perlu karantina setelah kembali.Namun, untuk saat ini, hanya turis dari negara Selandia Baru yang diizinkan masuk ke Australia, dengan catatan sudah divaksinasi."Dimulainya kembali perjalanan bebas karantina dari Selandia Baru ke Australia adalah penanda penting lainnya dalam perjalanan kami menuju pemulihan," kata Menteri Pariwisata Australia Dan Tehan.*

AMIRUDDIN ZUHRI.png

PM Australia Izinkan Warganya Kunjungi Indonesia.jpg

Perdana Menteri Australia Scott Morrison melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di sela-sela kegiatan KTT G20 di Roma, Italia. 

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan akan mengizinkan warga negaranya melakukan perjalanan ke luar negeri, termasuk ke Indonesia.