IMG_20240808_234928.jpg

JAKARTA—Heidelberg Materials AG resmi menjadi pemegang saham pengendali dan mayoritas di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dengan status kepemilikan langsung. Hal itu setelah Heidelberg mencatat transaksi besar senilai Rp20,69 triliun pada saham INTP.&nbsp;Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Dani Handajani mengonfirmasi telah terjadi transaksi jual-beli saham antara<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=birchwood"> Birchwood</a> dan Heidelberg Materials AG. Dalam transaksi itu, Birchwood menjual seluruh saham perseroan yang dimilikinya kepada Heidelberg.&nbsp;Transaksi dilakukan untukrestrukturisasi Grup Heidelberg Materials AG. Diketahui, Heidelberg Materials AG sebelumnya adalah pemegang saham pengendali tidak langsung <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=indocement">Indocement. </a>“Tidak ada perubahan pengendali di perseroan sebab Heidelberg Materials AG merupakan pemilik 100% saham Birchwood,” kata Dani dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 8 November 2023.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/luncurkan-creative-house-berikut-deretan-fakta-unik-vindes-corp">Luncurkan Creative House, Berikut Deretan Fakta Unik Vindes Corp</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/5-pilihan-smartphone-teratas-yang-rilis-bulan-november-2023">5 Pilihan Smartphone Teratas yang Rilis Bulan November 2023</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/direktur-bni-sebut-higher-for-longer-diprediksi-berakhir-pada-kuartal-ii-2024">Direktur BNI Sebut Higher for Longer Diprediksi Berakhir pada Kuartal II-2024</a></li></ul>Pihaknya menjelaskan Heidelberg Materials AG menadi pemegang saham pengendali dan pemegang saham mayoritas perusahaan, efektif sejak 7 November 2023. Kepemilikan saham Heidelberg kini sebesar 1,87 miliar saham atau setara 51% dari seluruh jumlah saham yang dikeluarkan Indocement.&nbsp;Sebelum transaksi, saham Indocement dimiliki Birchwood Omnia Ltd sebesar 51%, pemegang saham publik 41,97% dan saham treasuri 6,80%. “Transaksi tersebut hanya mengakibatkan perubahan kepemilikan Heidelberg Materials AG dalam perseroan yang semula tidak langsung menjadi kepemilikan langsung,” jelasnya.&nbsp;<h3>Akuisisi Semen Grobogan</h3>Belum lama ini INTP berencana mengakuisisi 345.860 lembar saham atau 100% kepemilikan saham PT Semen Grobogan. PT Prima Tunas Investama dan PT Prisma Sakti Investama selaku pemegang saham <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=semen%2520grobogan">Semen Grobogan</a> akan mengalihkan saham kepada INTP dan PT Dian Abadi Perkasa. “Nilai kontrak rencana pengambilalihan seluruh saham Semen Grobogan yaitu 20% dari ekuitas perseroan,” kata Dani.Direktur Utama INTP Christian Kartawijaya menyampaikan transaksi akuisisi ini akan diharapkan selesai pada 1 Desember 2023, setelah seluruh pihak memenuhi syarat dan kondisi yang ditentukan dalam perjanjian tersebut.&nbsp;“Pembelian 100% saham pada PT Semen Grobogan, akan memperkuat posisi Indocement khususnya di pasar Jawa Tengah, serta meningkatkan efisiensi biaya logistik, mengingat lokasi Pabrik Semen Grobogan yang strategis,” kata Christian dikutip Selasa, 18 Oktober 2023.&nbsp;Dia yakin bahwa INTP siap menghadapi sejumlah proyek strategis nasional yang akan dikerjakan di Jawa Tengah, termasuk pembangunan jalan tol Solo–Yogyakarta, Yogyakarta–Bawen, dan Semarang–Demak, serta proyek signifikan lainnya seperti Kawasan Industri Batang dan Daerah Ekonomi Khusus Kendal.

Pabrik semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. / Indocement.co.id

pabrik-indocement

Heidelberg Materials AG resmi menjadi pemegang saham pengendali dan mayoritas di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dengan status kepemilikan langsung. Hal itu setelah Heidelberg mencatat transaksi besar senilai Rp20,69 triliun pada saham INTP. 

Harga Emas Hari Ini

Borong Saham Rp20 T, Heidelberg Jadi Pengendali Indocement