<p>JAKARTA - Mengatur uang merupakan tantangan yang kita hadapi sehari-hari. Akan tetapi, seringkali kita justru kewalahan untuk mengaturnya karena tergiur untuk membelanjakan uang setelah mendapat gaji bulanan.</p><p>Pernahkah Anda menghabiskan uang terlalu banyak pada saat hari gajian, kemudian merasa khawatir bagaimana nasib Anda saat akhir bulan nanti? Jika ya, itu artinya Anda memiliki masalah penganggaran dan harus membuat strategi agar hal serupa tidak terjadi lagi.</p><p>Berikut cara mengatur uang agar tidak habis di akhir bulan yang perlu Anda terapkan.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/indofood-cbp-bagi-dividen-rp-2-5-triliun-untuk-tahun-buku-2020">Indofood CBP Bagi Dividen Rp2,5 Triliun untuk Tahun Buku 2020</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/akr-corporindo-dan-freeport-kerja-sama-sewa-lahan-untuk-smelter-di-kek-jiipe-gresik">AKR Corporindo dan Freeport Kerja Sama Sewa Lahan untuk Smelter di KEK JIIPE Gresik</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/susiwijono-resmi-mundur-dari-komisaris-bank-kb-bukopin">Susiwijono Resmi Mundur dari Komisaris Bank KB Bukopin</a></li></ul><h4><strong>1. Sesuaikan Pendapatan dengan Pengeluaran</strong></h4><p>Jika Anda memiliki gaji bulanan, cobalah untuk membagi anggaran bulanan menjadi mingguan. Anda juga perlu memeriksa tanggal jatuh tempo pada semua tagihan bulanan yang harus segera dibayar.</p><p>Bagilah semuanya pada jadwal mingguan yang sesuai: minggu pertama, minggu kedua, minggu ketiga, dan minggu keempat. Idealnya, gaji bulanan Anda akan cukup untuk menutupi setiap segmen ketika Anda membagi pendapatan menjadi empat bagian.</p><h4><strong>2. Menggunakan Metode Amplop</strong></h4><p>Pisahkan pengeluaran yang harus Anda bayarkan secara tunai. Tentukan berapa banyak yang Anda perlukan secara realistis untuk masing-masing kategori pengeluaran. Isi masing-masing amplop dengan sejumlah uang untuk menutupi pengeluaran tersebut.</p><h4><strong>3. Menerapkan Pendekatan 60%</strong></h4><p>Pilihan ini membutuhkan kedisiplinan. Anda perlu menggunakan 60% dari pendapatan Anda untuk membayar semua tagihan dan keperluan Anda. 40% sisanya, bagilah menjadi empat bagian, yaitu uang untuk hobi atau membeli sesuatu yang Anda sukai, tabungan pensiun, tabungan dana darurat, dan tabungan jangka panjang.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mahaka-media-abba-milik-erick-thohir-rights-issue-1-2-miliar-saham">Mahaka Media (ABBA) Milik Erick Thohir Rights Issue 1,2 Miliar Saham</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/digital-mediatama-maxima-bangun-anak-usaha-baru-bernama-pt-dmmx-gamindo-global">Digital Mediatama Maxima Bangun Anak Usaha Baru Bernama PT DMMX Gamindo Global</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/atraksi-bank-jago-usai-ojk-bikin-aturan-bank-digital-termasuk-caplok-bfin">Atraksi Bank Jago Usai OJK Bikin Aturan Bank Digital, Termasuk Caplok BFIN?</a></li></ul><h4><strong>4. Anggaran 50/30/20</strong></h4><p>Aturan ini tampak sedikit mirip dengan pendekatan 60%. Sebesar 50% dari pendapatan digunakan untuk membayar kebutuhan sebulan dan tagihan yang harus segera dibayar. 30% untuk pengeluaran diskresioner, dan sisanya yaitu 20% untuk tabungan dan membayar utang Anda.</p>

JUSTINA.png

LAILA.png

<p>Ilustrasi perencanaan keuangan. Dok: Pexels.</p>


pexels-photo-4475525

Cara Mengatur Uang Agar Tidak Habis di Akhir Bulan