HANOI- Berharap bisa menghindari tarif hukuman Amerika, Vietnam siap menindak barang-barang China yang dikirim ke Amerika Serikat melalui wilayahnya. Mereka juga akan memperketat kontrol atas ekspor sensitif ke China.Hal itu terungkap dalam dokumen pemerintah yang dilihat oleh Reuters Jumat 11 April 2025. Penawaran tersebut &nbsp;muncul saat sejumlah pejabat senior Amerka yang menyuarakan kekhawatiran tentang barang-barang China yang dikirim ke Amerika dengan label "Buatan Vietnam" hingga dikenakan bea masuk lebih rendah.Vietnam selama berminggu-minggu menawarkan pemanis yang diharapkan dapat membujuk pemerintahan Presiden Amerika Donald Trump untuk bersikap lunak terhadap surplus perdagangannya yang besar dengan Amerika. Sebaliknya, negara itu justru dikenai tarif sebesar 46% sebagai bagian dari serangan "Hari Pembebasan" Trump.Saat tarif telah ditangguhkan selama 90 hari, kedua negara sepakat untuk memulai pembicaraan setelah wakil perdana menteri Vietnam bertemu dengan Perwakilan Dagang Amerika pada hari Rabu.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/perang-dagang-as-china-kerugian-amerika-dari-kenaikan-tarif-impor">Perang Dagang AS - China: Kerugian Amerika dari Kenaikan Tarif Impor</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/harga-naik-tajam-warga-serbu-butik-emas-antam-di-surabaya">Harga Naik Tajam, Warga Serbu Butik Emas Antam di Surabaya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/harga-emas-cetak-rekor-saham-brms-antm-hingga-mdka-makin-gacor">Harga Emas Cetak Rekor, Saham BRMS, ANTM, hingga MDKA Makin Gacor</a></li></ul>Menurut tiga sumber yang dikutip Reuters Vietnam yang bergantung pada ekspor berharap agar bea masuk dikurangi ke kisaran 22% hingga 28%. &nbsp;Salah satu dari mereka mengatakan bahwa pejabat Amerika telah memberi sinyal bahwa kisaran tersebut mungkin terjadi, selama pertemuan bilateral pada bulan Maret. Kementerian perdagangan Vietnam dan kantor USTR tidak menanggapi permintaan komentar.Saat mengumumkan dimulainya perundingan dagang dengan AS pada hari Kamis, pemerintah Vietnam mengatakan di portal resminya bahwa mereka akan menindak tegas "penipuan dagang." Mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.Sejak masa jabatan pertama Trump, banyak perusahaan multinasional telah menerapkan kebijakan "China plus satu" dengan mendirikan pabrik di Vietnam untuk mengurangi eksposur ke Beijing.Negara Asia Tenggara itu berada dalam posisi sulit karena berupaya mempertahankan perdagangan dengan Amerika, yang merupakan pasar ekspor terbesar sekaligus mitra keamanannya. Pada saat yang sama, Hanoi tidak ingin memusuhi China, yang merupakan sumber investasi utama sekaligus negara tetangga yang berselisih dengannya terkait batas wilayah di Laut Cina Selatan.Kantor Pemerintah Vietnam, badan yang mengoordinasikan antarkementeriannya, mengadakan pertemuan darurat dengan para pakar perdagangan pemerintah pada tanggal 3 April. Beberapa jam setelah Trump mengumumkan tarif. Menurut seseorang yang diberi pengarahan tentang pertemuan tersebut, tujuannya adalah untuk menanggapi kekhawatiran Washington atas dugaan pencurian kekayaan intelektual dan penyalahgunaan transhipment.<h3>Memperketat Kontrol</h3>Dalam pertemuan itu, pejabat kementerian perdagangan dan bea cukai diminta untuk memperketat kontrol dan diberi waktu dua minggu untuk menyusun rencana guna memberantas transhipment ilegal. Batas waktu tersebut dapat diperpanjang hingga akhir April, seraya menambahkan bahwa Hanoi ingin berhati-hati agar tidak memprovokasi China.Transhipment gelap mengacu pada suatu negara yang mengirim barang ke negara lain yang menghadapi tarif lebih rendah dari negara ketiga, dan produk tersebut diekspor kembali tanpa memberikan nilai tambah. Kantor Pemerintah Vietnam dan departemen bea cukai tidak menanggapi permintaan komentar.Banyak barang yang diekspor Vietnam ke Barat memiliki bahan baku buatan China, dan perusahaan China juga telah mendirikan pabrik di negara tersebut untuk melayani pelanggan AS. Dalam banyak kasus, pekerja Vietnam memproses barang tersebut, yang kemudian dikirim secara legal ke AS dengan label "Buatan Vietnam".<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/info-bmkg-gempa-guncang-cilacap-di-laut-80-km-tenggara-5-0-magnitudo-04-apr-2025-pukul-13-59">INFO BMKG: Gempa Guncang Cilacap di Laut 80 Km Tenggara 5.0 Magnitudo 04 Apr 2025 pukul 13:59</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/harga-emas-sabtu-5-april-2025-merosot-tajam">Harga Emas Sabtu 5 April 2025 Merosot Tajam</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bri-cairkan-dividen-akhir-bulan-ini-direksi-dan-komisaris-hujan-uang">BRI Cairkan Dividen Akhir Bulan Ini, Direksi dan Komisaris Hujan Uang</a></li></ul>Data perdagangan resmi menunjukkan ekspor Vietnam ke AS dalam beberapa tahun terakhir didorong oleh impor dari China, dengan arus masuk dari Beijing sangat sesuai dengan nilai dan perubahan ekspor ke Washington. Namun, para pejabat AS menuduh bahwa China menggunakan Vietnam sebagai jalur untuk memperoleh tarif yang lebih rendah untuk barang-barang yang tidak melibatkan Vietnam secara signifikan. "China menggunakan Vietnam untuk melakukan transshipment guna menghindari tarif," kata penasihat perdagangan Gedung Putih yang berpengaruh, Peter Navarro di Fox News pada tanggal 6 April, tanpa memberikan bukti.Seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, kapal yang mengangkut barang buatan China singgah di pelabuhan Vietnam &nbsp;cukup lama. Tujuannya untuk memperoleh dokumen yang menyatakan bahwa produk tersebut dibuat di Vietnam sebelum berangkat.Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa perdagangan antara Beijing dan Hanoi pada dasarnya merupakan situasi yang saling menguntungkan. “Kami percaya &nbsp;Vietnam akan membuat pilihan yang sejalan dengan kepentingan jangka panjangnya sendiri dan situasi keseluruhan kerja sama yang saling menguntungkan antara China dan Vietnam,” kata pernyataan tersebut.Vietnam juga menerapkan tindakan lebih ketat terhadap barang-barang sensitif yang mengalir melalui wilayahnya dari AS ke China. Menurut rancangan keputusan yang ditinjau oleh Reuters Hanoi bermaksud untuk memperketat kontrol terhadap ekspor barang-barang serba guna seperti semikonduktor, yang dapat digunakan untuk keperluan sipil dan militer.Dokumen tersebut menyatakan bahwa mitra dagang utama telah meminta Hanoi meminimalkan kemungkinan teknologi sumber ini ditransfer ke negara ketiga tanpa persetujuan negara pengekspor.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

kontainer china.jpg

Vietnam selama berminggu-minggu menawarkan pemanis yang diharapkan dapat membujuk pemerintahan Presiden Amerika Donald Trump untuk bersikap lunak terhadap surplus perdagangannya yang besar dengan Amerika. 

Harga Emas Hari Ini

Hadapi Tarif Trump, Vietnam akan Korbankan Perdagangan dengan China