IDHAM.png

JAKARTA - Dalam kurun waktu hampir genap sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak mixed dengan kecenderungan menurun saat pasar diasumsikan masih menyesuaikan diri dengan aturan auto rejection bawah (ARB) 15%.Pagi ini, Kamis, 8 Juni 2023, IHSG dibuka stagnan &nbsp;di posisi 6.619,75 setelah sebelumnya ditutup menguat 0,01% di level 6.619,75 pada perdagangan Rabu, 7 Juni 2023.Pada perdagangan kemarin, tercatat sebanyak 288 saham menguat, 244 saham menurun, dan 211 saham tidak mengalami perubahan harga alias stagnan.Nilai transaksi tercatat sebesar Rp10,29 triliun, menurun dari Rp11,79 triliun yang terbukukan pada perdagangan Selasa, 6 Juni 2023.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/rusia-ukraina-saling-tuding-pasca-bendungan-nova-kakhovka-meledak">Rusia-Ukraina Saling Tuding Pasca Bendungan Nova Kakhovka Meledak</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dokumen-as-bocor-ukraina-rupanya-biang-kerok-ledakan-pipa-nord-stream-2">Dokumen AS Bocor, Ukraina Rupanya Biang Kerok Ledakan Pipa Nord Stream 2</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/rusia-tuduh-jet-tempur-f-16-milik-as-bawa-senjata-nuklir-jika-dikirim-ke-ukraina">Rusia Tuduh Jet Tempur F-16 Milik AS Bawa Senjata Nuklir Jika Dikirim ke Ukraina</a></li></ul><h2>Tren IHSG Pekan Ini</h2>Founder WH Project William Hartono mengatakan bahwa dalam kurun waktu hampir genap satu pekan, IHSG terpantau masih bergerak mixed dengan kondisi yang seolah cenderung menurun.Menurut William, kondisi tersebut mengindikasikan bahwa pelaku pasar masih menyesuaikan diri dengan aturan ARB 15% yang baru berlaku di bulan Juni."Kami menilai ini sebagai adjusment karena pelaku pasar mungkin masih perlu menyesuaikan diri dengan aturan ARB baru," kata William dikutip dari riset harian, Kamis, 8 Juni 2023.William menambahkan, nilai transaksi pun berkecenderungan untuk menurun di tengah pergerakan IHSG yang sangat volatil.Dengan demikian, William menyimpulkan bahwa sekalipun ada aksi beli dari para investor maupun trader, pembelian tidak terjadi dalam jumlah yang besar."Kondisi ini tidak buruk, namun hanya akan membuat saham bergerak lebih lamban," katanya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/5-rekomendasi-film-netflix-terbaru-juni-2023-cocok-buat-long-weekend">5 Rekomendasi Film Netflix&nbsp;Terbaru Juni 2023, Cocok Buat Long Weekend!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/5-pertanyaan-yang-bisa-membantu-menemukan-tujuan-anda">5 Pertanyaan yang Bisa Membantu Menemukan Tujuan Anda</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/btn-dan-polda-bongkar-kejahatan-perbankan-bermodus-bunga-deposito-tinggi">BTN dan Polda Bongkar Kejahatan Perbankan Bermodus Bunga Deposito Tinggi</a></li></ul><h2>Pola IHSG</h2>Secara teknikal, pergerakan IHSG dikatakan William telah membentuk pola falling wedge. Ada indikasi penguatan, namun belum terkonfirmasi dengan adanya resistance pada level 6.754.Sementara itu, pergerakan IHSG hari ini bisa jadi dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menjelang keputusan The Federal Reserve (The Fed) pekan depan terkait kebijakan suku bunga.Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, WH Project memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di rentang 6.618-6.754.

ANANDA.png

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Ilustrasi Bursa - Panji 4.jpg

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Dalam kurun waktu hampir genap sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak mixed dengan kecenderungan menurun saat pasar diasumsikan masih menyesuaikan diri dengan aturan auto rejection bawah (ARB) 15%.

Info Sembako hari ini

IHSG Masih Bergerak Mixed dan Cenderung Turun, Analis: Pasar Masih Menyesuaikan Diri dengan ARB 15 Persen