JAKARTA – Emiten produsen bahan baku baterai kendaraan listrik, PT <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-merdeka-battery-materials-tbk">Merdeka Battery Materials</a> Tbk (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/mbma">MBMA</a>), mencatat kinerja keuangan yang impresif sepanjang tahun 2024.&nbsp;Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/mbma">MBMA</a> membukukan pendapatan sebesar US$1,84 miliar pada 2024, tumbuh 38,35% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan tahun 2023 yang mencatatkan pendapatan US$1,33 miliar.Pendapatan tersebut berasal dari dua segmen utama, yakni segmen manufaktur sebesar US$1,66 miliar dan segmen pertambangan sebesar US$316,52 juta. Setelah dikurangi eliminasi antar segmen sebesar US$135,20 juta, total pendapatan bersih MBMA tetap menunjukkan pertumbuhan signifikan.<ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/prospek-saham-mbma-usai-balikkan-rugi-jadi-laba-rp-308-miliar-di-semester-i-2024">Prospek Saham MBMA Usai Balikkan Rugi jadi Laba Rp308 Miliar di Semester I-2024</a></li></ul>Kinerja tahun lalu utamanya didorong oleh peningkatan produksi dari tambang nikel milik PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) serta kontribusi dari operasi nickel pig iron (NPI). Pada 2024, tambang SCM memproduksi 10,1 juta wet metric tonnes (wmt) limonit—melonjak 150% dibandingkan tahun sebelumnya—dan 4,9 juta wmt saprolit, naik 110% dari 2023. Produksi NPI juga mengalami peningkatan 26% menjadi 82.161 ton melalui smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF).<ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/isu-kenaikan-royalti-nikel-apa-dampaknya-bagi-saham-antm-mbma-dan-nckl">Isu Kenaikan Royalti Nikel, Apa Dampaknya Bagi Saham ANTM, MBMA, dan NCKL?</a></li></ul>Di sisi efisiensi, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/mbma">MBMA</a> berhasil menurunkan biaya tunai penambangan di tambang SCM dari US$ 6 per wmt pada kuartal ketiga menjadi US$ 5 per wmt pada kuartal keempat 2024. Biaya tunai produksi NPI juga turun menjadi US$ 10.307 per ton pada 2024, dibandingkan US$ 12.095 pada tahun sebelumnya, menempatkan MBMA dalam kisaran bawah dari panduan biaya US$ 10.000–11.000 per ton. Biaya ini diperkirakan akan terus menurun seiring peningkatan pasokan bijih saprolit dari tambang sendiri.Beban pokok pendapatan MBMA naik sejalan dengan pertumbuhan bisnis, yakni sebesar 38,4% yoy menjadi US$ 1,73 miliar dari sebelumnya US$ 1,25 miliar pada 2023. Namun, MBMA berhasil memangkas biaya keuangan secara signifikan sebesar 60,28% yoy menjadi US$ 7,96 juta dari US$ 20,04 juta.Dengan efisiensi tersebut, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/mbma">MBMA</a> mencatat lonjakan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 22,78 juta pada 2024. Capaian ini meningkat 228,72% dibandingkan laba bersih pada 2023 yang tercatat sebesar US$ 6,93 juta.Hingga akhir 2024, total aset MBMA tercatat sebesar US$ 3,44 miliar, naik 5,52% yoy dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 3,26 miliar. Aset ini terdiri dari liabilitas sebesar US$ 1,09 miliar dan ekuitas sebesar US$ 2,35 miliar.<h2>Profil Tambang Nikel PT SCM</h2>Sebagai informasi, PT Sulawesi Cahaya Mineral adalah perusahaan pertambangan nikel yang memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) seluas 21.100 hektare di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 dan berkantor pusat di Gedung Menara Anugrah Lt. 15, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.Tambang SCM dikenal sebagai salah satu sumber daya nikel terbesar di dunia, dengan kandungan sekitar 13,8 juta ton nikel (1,22% Ni) dan 1 juta ton kobalt (0,08% Co).Dalam operasionalnya, SCM menjalin kerja sama dengan PT Petronesia Benimel, anak usaha PT Hutama Karya Infrastruktur, untuk produksi nikel dengan metode Green Mining Construction. Kerja sama ini direncanakan berlangsung selama 3 tahun dengan estimasi nilai kontrak sebesar Rp2 triliun.&nbsp;Sebagai bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), SCM menawarkan beasiswa kepada lulusan SMA/sederajat di sekitar wilayah operasinya, khususnya di Kecamatan Routa. Program beasiswa ini mencakup jenjang D3 dan S1/D4 di perguruan tinggi negeri dan swasta, dengan harapan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut.&nbsp;Namun, SCM juga menghadapi tantangan, termasuk tuntutan dari Forum Keluarga Besar Routa (Fokber) Konawe yang mendesak Kementerian Investasi untuk membekukan izin tambang nikel SCM terkait isu pembayaran ganti rugi lahan masyarakat dan pemberdayaan tenaga kerja lokal.&nbsp;

ANANDA.png

Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Devin Ridwan(kedua kiri) Wakil Presiden Direktur Jason Greive (tengah), Direktur Titien Supeno (kedua kanan), Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk David Agus (kanan), dan Presiden Direktur PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The (kiri) dalam Paparan Publik (Public Expose) di Jakarta, Kamis 30 Maret 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Paparan Merdeka Battery - Panji 3.jpg

Tambang SCM dikenal sebagai salah satu sumber daya nikel terbesar di dunia, dengan kandungan sekitar 13,8 juta ton nikel (1,22% Ni) dan 1 juta ton kobalt (0,08% Co).

Harga Emas Hari Ini

Kinerja MBMA Moncer, Ditopang Salah Satu Tambang Nikel Terkaya di Dunia