WhatsApp Image 2023-01-11 at 09.02.11.jpeg

JAKARTA - <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/adro">PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)</a> mencatat laba bersih perseroan naik menjadi US$1,21 miliar atau setara Rp18,10 triliun (asumsi kurs Rp14,887 perdolar AS) pada semester I-2022, melejit 613% dari semester I-2021 di angka US$169,96 juta atau setara dengan Rp2,54 triliun.Berdasarkan laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia, Selasa 30 Agustus 2022, pertumbuhan laba ditopang oleh naiknya pendapatan perseroan sebesar 126% menjadi US$3,54 miliar atau setara dengan Rp52,71 triliun sepanjang semester I-2022. Sebelumnya pada semester I-2021 perseroan mencatatkan pendapatan sebesar US$1,56 miliar atau setara dengan Rp23,18 triliun.Adapun naiknya pendapatan ditopang oleh ekspor batu bara kepada pihak ketiga yang menembus angka US$3,06 miliar atau setara dengan Rp45,7 triliun. Lalu penjualan domestik mencapai US$384,97 juta atau setara dengan Rp5,75 triliun.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/akali-sanksi-eropa-perusahaan-tambang-rusia-jajakan-berliannya-dalam-kurs-rupee">Akali Sanksi Eropa, Perusahaan Tambang Rusia Jajakan Berliannya dalam Kurs Rupee</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/eropa-terancam-krisis-energi-nilai-euro-anjlok-di-bawah-dolar-as">Eropa Terancam Krisis Energi, Nilai Euro Anjlok di Bawah Dolar AS</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/catat-lulusan-dari-5-jurusan-kuliah-ini-paling-cepat-dapat-kerja">Catat! Lulusan dari 5 Jurusan Kuliah Ini Paling Cepat Dapat Kerja</a></li></ul>Terakhir, jasa pertambangan dan sewa yang diserap pasar domestik tumbuh mencapai total US$56,79 juta atau setara dengan Rp849,65 miliar.Namun, naiknya pendapatan juga diiringi beban pokok perseroan yang membengkak. Tercatat beban pokok perseroan naik 42,56% yoy, mencapai US$1,51 miliar pada semester I-2022 atau setara dengan Rp22,38 triliun dari sebelumnya US$1,06 miliar atau setara dengan Rp15,85 triliun.Sebagian besar kenaikan beban berasal dari biaya royalti kepada pemerintah sebanyak US$511,34 juta atau setara dengan Rp7,65 triliun, disusul beban pertambangan US$473,44 juta atau setara dengan Rp7,08 triliun.Di segmen jasa, beban terbanyak berasal dari pemakaian bahan yang mencapai US$26,83 juta atau setara dengan Rp401,4 miliar.Adapun total liabilitas dan ekuitas<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/adro"> ADRO </a>per 30 Juni 2022 masing-masing sebesar US$3,28 miliar (setara Rp48,65 triliun) dan US$5,50 miliar (setara Rp81,57 triliun). Sedangkan, total aset perseroan sebesar US$8,78 miliar atau setara dengan Rp130,22 triliun naik dari periode sebelumnya yang berada di angka US$7,58 miliar atau setara dengan Rp113,4 triliun.

WhatsApp Image 2023-01-11 at 10.04.54 AM.jpeg

Gedung Adaro Energy di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Gedung Adaro .jpg

Melesat hingga 613 Persen, Laba Bersih Adaro Energi Tembus Rp18,10 triliun pada Semester I-2022

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatatkan kenaikan laba bersih sebanyak US$1,21 miliar atau setara dengan Rp18,10 triliun (asumsi kurs Rp14,887 per dolar AS) pada semester I-2022, melejit 613% dari semester I-2021 diangka US$169,96 juta atau setara dengan Rp2,54 triliun.