RUMPI.png

JAKARTA - Layaknya sisi positif setiap orang pasti memiliki sisi negatif diri mereka. Sisi gelap ini bisa berupa sifat-sifat yang dapat mempermalukan diri kita.&nbsp;Dengan begitu, kita berusaha menyembunyikannya dari pandangan publik. Contohnya adalah sisi negatif seseorang yang pemarah. Karena tak ingin dianggap buruk oleh orang lain, ia cenderung menekan bagian tersebut hingga akhirnya bagian-bagian ini akan membentuk bayangan diri.Bayangan diri yang terus menerus ditekan, tidak dikenali dan tidak diterima tentu akan menimbulkan konsekuensi yang berbahaya. Konsekuensi yang paling sering muncul adalah membenci diri sendiri, perilaku ofensif terhadap orang lain, menipu diri sendiri atau orang lain, hingga sabotase diri.Untuk menghindari konsekuensi tersebut, diperlukan pekerjaan bayangan atau disebut juga shadow work. Shadow work dirancang untuk membantu Anda mengintegrasikan dan menerima setiap bagian dari diri Anda sehingga Anda dapat hidup dan berkembang dengan autentik.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/inilah-pemicu-efek-endowment-dan-cara-menghindarinya-investor-wajib-tahu">Inilah Pemicu Efek Endowment dan Cara Menghindarinya, Investor Wajib Tahu!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bukan-nikotin-tar-pemicu-utama-penyakit-terkait-merokok">Bukan Nikotin, TAR Pemicu Utama Penyakit Terkait Merokok</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/awal-pekan-harga-emas-hari-ini-jalan-di-tempat">Awal Pekan, Harga Emas Hari Ini Jalan di Tempat</a></li></ul>Istilah shadow work pertama kali dipopulerkan oleh Carl Jung, psikolog asal Swiss yang juga murid dari psikonalis paling terkenal Sigmund Freud. Ia mendefinisikan ketidaksadaran kolektif dengan delapan arketipe yang berbeda dan salah satunya adalah shadow atau aspek gelap dan emosional dari jiwa Anda. Carl Jung menyebut shadow adalah bagian dari diri kita yang tertekan, bagian-bagian yang kita anggap tidak menyenangkan dan tidak dapat ditolerir untuk diakui.&nbsp; Misalnya, Anda sering diejek karena terlalu banyak bicara saat masih kecil. Mempercayai bahwa diri Anda "terlalu banyak bicara" mungkin akan membuat Anda mulai menarik diri dan terlalu sering menimbang setiap percakapan karena khawatir Anda akan melakukannya lagi.&nbsp;Suatu ketika Anda akan melakukan presentasi dan salah satu rekan kerja Anda mengucapkan sesuatu yang sangat wajar "Jangan terlalu banyak mencantumkan kalimat-kalimat di setiap slide" dan tiba-tiba Anda merasa begitu marah kepadanya.Melansir dari laman Medical News Today, Senin, 15 Mei 2023, shadow work atau pekerjaan bayangan adalah jenis psikoterapi yang berfokus pada "diri bayangan" yang merupakan bagian dari jiwa yang sering disembunyikan oleh seseorang seperti trauma dan kebencian.<h4>Manfaat Shadow Work</h4>- Mengidentifikasi dan melawan sifat-sifat pribadi yang negatitf, serta sifat-sifat negatif yang dilabelkan orang lain pada mereka.&nbsp; - Belajar untuk lebih menerima diri sendiri&nbsp; - Memahami tantangan yang dihadapi orang lain dan bayangan diri mereka&nbsp; - Menghadapi trauma, kesedihan, dan emosi negatif lainnya - Memahami bagaimana hubungan dengan orang lain saat masa kanak-kanak mempengaruhi kehidupan dan interaksi mereka saat ini.Nah berikut tadi adalah artikel mengenai shadow work. Shadow work kerap digunakan psikoterapis dalam membantu permasalahan klien mereka. Namun, shadow work juga dapat Anda lakukan sendiri. Semoga bermanfaat!

DREAN.png

Photo by Bob  Price : https://www.pexels.com/photo/man-walking-on-floor-764880/

Ilustrasi shadow bayangan shadow work hitam putih

Menerima Sisi Gelap Diri Melalui Shadow Work 

Istilah shadow work pertama kali dipopulerkan oleh Carl Jung, psikolog asal Swiss yang juga murid dari psikonalis paling terkenal Sigmund Freud. Ia mendefinisikan ketidaksadaran kolektif dengan delapan arketipe yang berbeda dan salah satunya adalah shadow atau aspek gelap dan emosional dari jiwa Anda. Carl Jung menyebut shadow adalah bagian dari diri kita yang tertekan, bagian-bagian yang kita anggap tidak menyenangkan dan tidak dapat ditolerir untuk diakui. 