RUMPI.png

JAKARTA - Komunikasi sering disebut sebagai salah satu kunci penting <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/hubungan">hubungan yang sehat</a> dan berkualitas. Komunikasi yang efektif memungkinkan kedua belah pihak untuk saling memahami, berbagi dan mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka dengan nyaman.&nbsp;Amy Smith Ph.D, terapis keluarga dan pernikahan berlisensi mengatakan bahwa bagian komunikasi bukan hanya berbicara seperti bagaimana kita mengatakan sesuatu, apa yang kita katakan, kapan waktu yang tepat untuk mengatakan itu.&nbsp;Namun ada satu bagian lagi yang kerap disepelekan yaitu mendengarkan. “Untuk menjadi komunikator yang baik, anda harus menjadi pendengar yang baik,” kata Amy.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/potensi-investasi-rp-5-4-triliun-kementerian-atr-prioritaskan-rdtr-di-bergas-semarang">Potensi Investasi Rp5,4 Triliun, Kementerian ATR Prioritaskan RDTR di Bergas Semarang</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/deretan-investor-yang-awali-groundbreaking-di-ikn">Deretan Investor yang Awali Groundbreaking di IKN</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/afpi-hadirkan-1000-umkm-di-umkm-digital-summit-2023">AFPI Hadirkan 1000 UMKM di UMKM Digital Summit 2023</a></li></ul>Kepada Psychology Today, Amy memberikan tips-tips agar dapat mendengarkan dengan baik sehingga hubungan yang Anda miliki menjadi lebih berkualitas.&nbsp;<h2>Pastikan Otak Siap Mendengarkan&nbsp;</h2>Amy menyebut bahwa otak kita, secara alami, sering membagi perhatian kita selama percakapan. Sebagian otak kita mendengarkan, dan sebagian otak yang lain memikirkan respons yang harus kita berikan selanjutnya.&nbsp;Penting bagi kita terutama saat terjadi konflik, untuk mendengarkan dengan seluruh otak karena kita bisa menyimak dengan lebih baik apa yang disampaikan lawan bicara.&nbsp;Daripada mendengarkan orang lain dengan maksud memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap maksud argumennya, mendengarkanlah untuk memastikan bahwa kita memahami pokok-pokok yang diucapkan orang lain.&nbsp;Untuk mempraktekkannya, Anda menyarankan Anda untuk berlatih dengan mencoba bertanya pada diri sendiri, apa yang baru saja mereka katakan? Jika Anda dapat mengulangi kembali ringkasan perkataan orang lain, maka otak Anda akan melakukan tugasnya membantu Anda mendengarkan.&nbsp;Namun, jika Anda mendapati diri Anda bertanya-tanya apa yang baru saja mereka katakan dan tidak dapat merangkum poin-poin penting mereka, mungkin inilah saatnya untuk bertanya apakah mereka bersedia mengulanginya, sehingga Anda dapat memastikan bahwa Anda memahami apa yang ingin <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/komunikasi">mereka sampaikan kepada Anda. .</a><h2>Ajukan Pertanyaan untuk Memperdalam Pemahaman Anda&nbsp;</h2>Mengajukan pertanyaan dapat membantu Anda untuk memahami sudut pandang orang lain. Bukan berarti Anda harus setuju dengan semua yang mereka katakan, tetapi ini memberi Anda kesempatan untuk sepenuhnya memahami perspektif mereka alih-alih langsung memberikan informasi untuk mendukung argumen ini.&nbsp;Selain membantu memastikan bahwa Anda benar-benar memahami inti kebutuhannya, tips ini dapat menunjukkan kepada lawan bicara Anda bahwa apa yang mereka katakan penting bagi Anda.&nbsp;

ANANDA.png

Photo by Andres  Ayrton: https://www.pexels.com/photo/expressive-young-black-couple-having-fun-at-couch-at-home-6579046/

Ilustrasi pasangan humoris 

Sering Disepelekan, Ini Rahasia Komunikasi Agar Hubungan Makin Berkualitas Menurut Ahli

Selain membantu memastikan bahwa Anda benar-benar memahami inti kebutuhannya, tips ini dapat menunjukkan kepada lawan bicara Anda bahwa apa yang mereka katakan penting bagi Anda. 