JAKARTA&nbsp; - Bank swasta terbesar milik konglomerat Hartono Bersaudara, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-bank-central-asia-tbk">PT Bank Central Asia Tbk</a> (BBCA) segera memperdagangkan harga baru saham sesuai dengan aksi korporasi pemecahan saham yang beredar atau <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/stock-split">stock split</a>. Adapun aksi korporasi ini telah mendapat restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).Presiden Direktur <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/bca">BCA</a> Jahja Setiaatmadja mengatakan stock split ini&nbsp;diharapkan menggugah lebih banyak investor ritel untuk berinvestasi di BBCA. Adapun pemecahan saham ini dilakukan dengan rasio 1:5. (1 saham yang ada saat ini dipecah menjadi 5 saham baru).&nbsp;Nilai nominal per saham <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/bbca">BBCA</a> saat ini adalah Rp62,5 setiap lembar kemudian dipecah menjadi 5 saham dengan nominal Rp12,50 per lembar. Sedangkan harga saham BBCA setelah perdagangan sesi I Kamis, 7 Oktober 2021 berada di angka Rp35.625 per lembar. Jika diasumsikan harga saat ini, maka saham BBCA baru kelak berada di level Rp7.125 per lembar.“Dengan harga baru nantinya, kami berharap saham BBCA dapat diserap oleh para investor, terutama investor ritel yang sudah menantikan kesempatan ini,” ujar Jahja dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 Oktober 2021.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kembali-dinobatkan-jadi-mi-goreng-instan-terenak-kelezatan-micin-indomie-diakui-dunia">Kembali Dinobatkan jadi Mi Goreng Instan Terenak, Kelezatan 'Micin' Indomie Diakui Dunia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/targetkan-transaksi-uang-elektronik-hingga-rp-278-triliun-ini-strategi-bi">Targetkan Transaksi Uang Elektronik hingga Rp278 Triliun, Ini Strategi BI</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ajaib-sekuritas-bantah-tuduhan-penyalahgunaan-data-nasabah">Ajaib Sekuritas Bantah Tuduhan Penyalahgunaan Data Nasabah</a></li></ul>Tidak hanya itu, aksi korporasi ini juga bertujuan mendukung iklim pasar modal di Indonesia. Setelah sempat terpuruk hingga ke level 4.000-an, Jahja menyebut Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang terus menguat sejalan dengan semakin atraktifnya aksi korporasi dari berbagai emiten.“Aksi korporasi stock split saham BBCA diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia sebagaimana komitmen perseroan sejak awal melantai di Bursa Efek Indonesia,” papar Jahja.Berikut Jadwal Perdagangan saham BBCA dengan harga baru:<ol><li>Pengumuman Jadwal Pelaksanaan Stock Split di Bursa Efek Indonesia dan situs web BCA: 7 Oktober 2021</li><li>Akhir Perdagangan Saham dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 12 Oktober 2021</li><li>Awal Perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 13 Oktober 2021</li><li>Tanggal Penentuan Pemegang Saham yang berhak atas hasil Stock Split (Recording Date) 14 Oktober 2021</li><li>Saham dengan nilai nominal baru hasil Stock Split didistribusikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) kepada Pemegang Saham 15 Oktober 2021</li><li>Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Tunai 15 Oktober 2021</li></ol>

me.jpg

MAS INNO.png

Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di gerai BCA Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Oktober 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

layanan-digital-bca-6

Saham Bank BCA Harga Stock Split BBCA Didagangkan Mulai 13 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Harga saham BBCA setelah perdagangan sesi I Kamis, 7 Oktober 2021 berada di angka Rp35.625 per lembar. Jika diasumsikan harga saat ini, maka saham BBCA baru kelak berada di level Rp7.125 per lembar.

Harga Emas Hari Ini

Siap-Siap! Saham Bank BCA Harga Stock Split BBCA Didagangkan Mulai 13 Oktober 2021