JAKARTA - Google telah mengumumkan pembaruan besar yang akan melihat ribuan bahkan mungkin jutaan akun dihapus secara permanen jika tidak digunakan sejak 2021.Kebijakan pembersihan ini akan mencakup akun Gmail, Drive, dan Photos yang tidak digunakan atau tidak sign in setidaknya selama dua tahun.Diketahui, Google mengatakan kebijakan baru itu digunakan untuk alasan keamanan, karena akun lama biasanya lebih rentan terhadap ancaman seperti spam, penipuan phishing, dan pembajakan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/indef-85-8-persen-netizen-menolak-subsidi-kendaraan-listrik">Indef: 85,8 Persen Netizen Menolak Subsidi Kendaraan Listrik</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/klarifikasi-kabar-zelenskyy-membantah-bakhmut-telah-jatuh">Klarifikasi Kabar, Zelenskyy Membantah Bakhmut Telah Jatuh</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kontribusi-aneka-tambang-antm-ke-negara-pada-2022-mencapai-rp-2-82-t-naik-15-persen">Kontribusi Aneka Tambang (ANTM) ke Negara pada 2022 Mencapai Rp2,82 T, Naik 15 Persen</a></li></ul>Laporan dari analis internal Google menunjukkan bahwa akun yang ditinggalkan setidaknya 10 kali lebih kecil kemungkinannya dibanding akun aktif untuk menyiapkan verifikasi 2 langkah. Artinya, akun yang ditinggalkan tersebut menjadi lebih rentan, sehingga ketika disusupi akun tersebut dapat digunakan untuk apa saja mulai dari pencurian identitas hingga melakukan hal yang berbahaya seperti spam.Kebijakan Google ini hanya akan berlaku untuk akun pribadi, sedangkan akun yang terkait dengan organisasi seperti sekolah dan bisnis dikatakan lebih aman dari upaya penghapusan oleh Google.Google juga mengatakan bahwa pembaruan ini akan berlaku mulai minggu ini, namun tidak ada akun yang akan dihapus hingga Desember 2023. Sebelum menghapus akun, Gmail akan mengirimkan beberapa pemberitahuan selama beberapa bulan menjelang penghapusan, baik ke alamat email akun maupun email pemulihan.Pengguna juga dapat menghindari terjebak dalam kebijakan pembersihan oleh Google ini hanya dengan membaca email yang dikirim ke akun atau menonton video YouTube sambil log in.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ampuh-untuk-menerima-sisi-gelap-diri-praktikan-3-langkah-melakukan-shadow-work-menurut-ahli">Ampuh untuk Menerima Sisi Gelap Diri, Praktikan 3 Langkah Melakukan Shadow Work Menurut Ahli</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mengalami-kerugian-di-rekening-bsi-rochmat-purwanto-ingatkan-nasabah-pentingnya-keamanan">Mengalami Kerugian di Rekening BSI: Rochmat Purwanto Ingatkan Nasabah Pentingnya Keamanan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tak-perlu-biaya-mahal-hal-ini-bisa-buat-anak-sukses-di-masa-depan">Tak Perlu Biaya Mahal, Hal Ini Bisa Buat Anak Sukses di Masa Depan</a></li></ul>Seperti yang telah diketahui, pengumuman <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=google">Google</a> ini serupa dengan kebijakan Twitter, di mana Elon Musk baru saja meluncurkan kebijakan serupa yang akan membuat username didaur ulang jika tidak digunakan selama beberapa tahun.

JUSTINA.png

ANANDA.png

Cara Mengatasi Aplikasi Foto Seperti Google Photos yang Menyimpan Data Sensitif

Ternyata Ini Alasan Google Akan Hapus Akun Gmail dan Photos Pengguna

Google telah mengumumkan pembaruan besar yang akan melihat ribuan bahkan mungkin jutaan akun dihapus secara permanen jika tidak digunakan sejak 2021 untuk alasan keamanan.