JAKARTA - Puluhan ribu ponsel <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/android">Android</a> dilaporkan menjadi korban dari aplikasi stalkerware yang berbahaya. Aplikasi tersebut diam-diam mengambil data pribadi pengguna.Aplikasi stalkerware berbahaya tersebut dikenal sebagai Spyhide, di mana perangkat lunak ini dilaporkan telah berhasil menyusup ke 60.000 perangkat Android sejak tahun 2016, seperti yang dilaporkan oleh TechCrunch. Akan tetapi, tidak seperti aplikasi peretasan biasa yang mengirimkan data curian ke penjahat dunia maya, perangkat seperti Spyhide mengumpulkan informasi yang sensitif, lalu mengirimkannya kembali ke individu yang ingin memantau korbannya.Bahaya sebenarnya justru terletak pada kemampuan stalkerware yang tetap bisa tersembunyi di ponsel. Hal ini akan membuatnya jadi sulit untuk dideteksi dan dihapus. Setelah berhasil diinstal di ponsel Android, Spyhide diam-diam akan mengumpulkan dan mengunggah berbagai detail pribadi, termasuk foto, kontak, pesan, log panggilan, rekaman, bahkan lokasi real-time.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pemerintah-masih-punya-pr-3-128-hektare-kawasan-kumuh">Pemerintah Masih Punya PR 3.128 Hektare Kawasan Kumuh</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bpk-angkat-kasus-investasi-hutama-karya-kepada-csk">BPK Angkat Kasus Investasi Hutama Karya kepada CSK</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dari-anti-kanker-hingga-perangsang-rambut-inilah-manfaat-besar-minyak-rosemary">Dari Anti-Kanker Hingga Perangsang Rambut, Inilah Manfaat Besar Minyak Rosemary</a></li></ul>Dilaporkan oleh HT Tech, seorang peretas yang berbasis di Swiss, Maia Arson Crimew menemukan kerentanan di dashboard Spyhide. Ia mendapatkan akses ke database back-end penguntit, di mana ternyata data yang diperoleh Spyhide termasuk log panggilan, pesan teks, dan riwayat lokasi bertahun-tahun.Selain itu, analis dari TechCrunch menyebutkan bahwa Spyhide ternyata juga beroperasi secara global, di mana ada 3.100 perangkat yang terpapar di Amerika Serikat dan aplikasi tersebut memiliki lebih dari 100.000 titik data lokasi. Data pribadi dari korban bahkan termasuk 3,29 juta pesan teks, kode 2FA, tautan reset kata sandi, 1,2 juta log panggilan, 312.000 file rekaman panggilan, 925.000 lebih daftar kontak, serta 382.000 foto dan gambar.<h2>Cara Mendeteksi dan Menghapus Stalkerware dari <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/ponsel">Ponsel</a> Android Anda</h2><figure class="image"><img src="https://ik.trn.asia/uploads/2023/03/1679541850510.jpeg"><figcaption>Cara mendeteksi dan menghapus stalkerware dari ponsel Android</figcaption></figure>Untuk memastikan ponsel Anda tidak disusupi oleh stalkerware, maka penting untuk mengetahui cara mendeteksi dan menghapus aplikasi jahat tersebut. Aplikasi ini sering menyamar sebagai aplikasi yang tampak biasa di ponsel Anda sehingga akan sulit untuk dikenali.Contohnya, Spyhide bisa menyamar sebagai aplikasi dari Google seperti Google Settings atau aplikasi nada dering seperti T.Ringtone. Oleh karena itu, untuk melindungi diri Anda sendiri, periksa aplikasi yang Anda pasang dengan mengaksesnya di menu Settings atau Pengaturan untuk mencari sesuatu yang mencurigakan. Pastikan untuk segera menghapus aplikasi yang aneh atau mencurigakan di ponsel Android Anda.Selain itu, untuk meningkatkan keamanan ponsel Android Anda terhadap stalkerware seperti Spyhide, pertimbangkan untuk menggunakan salah satu aplikasi antivirus Android yang mampu memindai perangkat lunak berbahaya di perangkat Anda. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan Google Play Protect dapat membantu Anda memindai unduhan aplikasi yang ada di ponsel dan yang baru untuk mengetahui apakah ada potensi ancaman.Sayanya, stalkerware tetap menjadi ancaman dan perhatian utama, termasuk bagi pengguna platform Android dan iOS. Hal ini karena stalkerware memudahkan penjahat memperoleh akses untuk memantau orang lain.&nbsp;Anda juga bisa melindungi ponsel Anda dengan mencegah meninggalkan ponsel tanpa pengawasan, lalu gunakan kode atau kunci biometrik yang aman seperti sidik jari, dan tidak menggunakan kata sandi atau PIN yang mudah ditebak.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/geliat-pelaku-umkm-kian-meningkat-bri-bidik-porsi-loan-at-risk-kembali-single-digit">Geliat Pelaku UMKM Kian Meningkat, BRI Bidik Porsi Loan at Risk Kembali Single Digit</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ojk-tetapkan-saham-mandiri-herindo-maha-sebagai-efek-syariah">OJK Tetapkan Saham Mandiri Herindo (MAHA) Sebagai Efek Syariah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/baru-ipo-saham-sinergi-inti-andalan-prima-inet-jadi-efek-syariah">Baru IPO, Saham Sinergi Inti Andalan Prima (INET) jadi Efek Syariah</a></li></ul>Itu tadi penjelasan mengenai ancaman stalkerware di ponsel Android sekaligus cara mendeteksi dan menghapusnya. Tetap waspada!

JUSTINA.png

RIZKY CHANDRA.png

Benarkah Menggunakan Fingerprint di Ponsel Android Aman? 

Waspada! Ada Stalkerware yang Diam-diam Menyusupi Ponsel Android

Simak penjelasan mengenai ancaman stalkerware di ponsel Android sekaligus cara mendeteksi dan menghapusnya. Tetap waspada!