JUSTINA.png

JAKARTA - Penjahat dunia maya dilaporkan memanfaatkan popularitas ChatGPT. Mereka tampaknya mengeksploitasi pengguna Facebook untuk mendistribusikan malware yang disebarkan melalui iklan Facebook.Seperti yang dilansir dari laman HT Tech, menurut laporan dari CloudSEK penjahat dunia maya mengeksploitasi manfaat ChatGPT untuk menyebarkan malware melalui akun Facebook yang dibajak. Menurut penyelidikan yang dilakukan CloudSEK, terdapat 13 halaman atau akun Facebook yang telah disusupi dan digunakan untuk menyebarkan malware melalui iklan Facebook.Tidak hanya itu, CloudSEK juga mengklaim telah menemukan setidaknya 25 situs web yang terlibat dalam praktik jahat meniru situs web OpenAI. Situs berbahaya tersebut akan menipu pengguna untuk mengunduh dan menginstal perangkat lunak yang berbahaya.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/banjir-wadas-dan-pembukaan-jalur-tambang-andesit">Banjir Wadas dan Pembukaan Jalur Tambang Andesit</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/waspadai-romance-scam-penipuan-yang-bisa-kuras-hati-dan-harta-korban">Waspadai Romance Scam, Penipuan yang Bisa Kuras Hati dan Harta Korban</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mogok-kerja-massal-lumpuhkan-transportasi-jerman">Mogok Kerja Massal Lumpuhkan Transportasi Jerman</a></li></ul>Hal ini tentu menimbulkan risiko besar bagi keamanan dan privasi pengguna. Seperti yang diketahui, malware dapat mencuri informasi sensitif, informasi sistem, dan detail kartu kredit dari perangkat pengguna. Tidak hanya itu, malware jahat dapat memiliki kemampuan melakukan replikasi yang dapat menyebar ke seluruh sistem melalui media yang dapat dilepas.&nbsp;Tidak hanya berdasarkan laporan dari CloudSEK, Europol juga melaporkan bahwa penjahat dapat memanfaatkan kecerdasan buatan seperti ChatGPT untuk melakukan penipuan dan kejahatan dunia maya. Mulai dari phishing hingga informasi salah dan malware, kemampuan chatbot yang berkembang pesat dimanfaatkan tidak hanya untuk membantu pekerjaan manusia, tapi juga untuk menipu manusia lainnya.Penjahat dunia maya dapat menggunakan ChatGPT untuk mempercepat proses penelitian di area atau bidang yang tidak mereka ketahui. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk menyusun teks untuk menipu atau memberikan informasi negatif seperti cara membobol rumah, kejahatan dunia maya, dan sebagainya.Tidak hanya itu, chatbot juga mampu untuk meniru gaya bicara manusia pada umumnya sehingga sangat efektif untuk melancarkan serangan phishing, di mana pengguna tergoda untuk mengklik tautan email palsu yang kemudian akan mencoba mencuri data pengguna.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pencipta-chat-gpt-sam-altman-mengaku-takut-pada-ciptaannya-ini-alasannya">Pencipta Chat GPT, Sam Altman Mengaku Takut Pada Ciptaannya, Ini Alasannya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/menyoal-perselingkuhan-yang-trending-lagi-8-alasan-mengapa-seseorang-berselingkuh-menurut-ahli">Menyoal Perselingkuhan yang Trending Lagi: 8 Alasan Mengapa Seseorang Berselingkuh Menurut Ahli</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ahli-3-penghalang-terbesar-kebahagiaan">Ahli: 3 Penghalang Terbesar Kebahagiaan</a></li></ul>Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda tetap ekstra berhati-hati saat menggunakan internet atau berselancar di dunia maya sehingga tidak terjebak pada jebakan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=penipu">penipu</a>.

WhatsApp Image 2023-01-11 at 10.04.54 AM.jpeg

chatgpt-inix.jpg

Waspada! Penjahat Dunia Maya Manfaatkan ChatGPT untuk Sebarkan Malware

Penjahat dunia maya dilaporkan memanfaatkan popularitas ChatGPT. Mereka tampaknya mengeksploitasi pengguna Facebook untuk mendistribusikan malware yang disebarkan melalui iklan Facebook.