JAKARTA&nbsp;– Pada pembukaan perdagangan Rabu, 19 Februari 2025, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) beserta kelompoknya kompak melemah. Pelemahan ini terjadi bersamaan dengan proyeksi penahanan suku bunga oleh Bank Indonesia pada siang nanti.Berdasarkan data Stockbit Sekuritas, hingga pukul 9.49 WIB, saham BBCA bergerak melemah 1,34% ke level Rp9.140 per saham. Selama periode tersebut, saham ini telah ditransaksikan sebanyak 204,70 ribu lot dengan nilai valuasi mencapai Rp188,16 miliar.&nbsp;Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang pada perdagangan kemarin membukukan net buy asing sebesar Rp427,63 miliar juga mengalami pelemahan tipis 0,96% ke level Rp4.110 per saham.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/aces-untr-hingga-indf-top-gainers-pembukaan-lq-45">ACES, UNTR, hingga INDF Top Gainers Pembukaan LQ45</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ihsg-hari-ini-turun-19-97-poin-ke-6-853-58">IHSG Hari Ini Turun 19,97 Poin ke 6.853,58</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/digadang-gadang-jadi-kekuatan-ekonomi-baru-indonesia-inilah-sejumlah-isu-terkait-danantara">Digadang-gadang Jadi Kekuatan Ekonomi Baru Indonesia, Inilah Sejumlah Isu Terkait Danantara</a></li></ul>Setali tiga uang, pelemahan juga dirasakan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), yang masing-masing melemah 2,75% ke level Rp5.300 per saham, dan turun 1,89% ke level Rp4.660 per saham.&nbsp;Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengungkapkan bahwa Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG), dengan dampak yang diharapkan tidak signifikan terhadap pasar saham.Artinya, koreksi saham BBCA cs pada perdagangan hari ini bisa dibilang adalah koreksi wajar karena selama bebeberapa hari perdagangan saham ini telah melesat signifikan yang didorong oleh aksi beli bersih asing.Semenatra itu, sebanyak 22 ekonom, mayoritas yang dihimpun oleh Bloomberg, memperkirakan bahwa Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,75%. Proyeksi median para ekonom juga menunjukkan angka yang sama, yaitu suku bunga BI Rate tetap 5,75%.&nbsp;Senada, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) juga berpendapat demikian, dengan menilai bahwa BI sebaiknya menahan suku bunga acuan pada 5,75% pada Februari 2025 ini.Ekonom LPEM FEB UI, Teuku Riefky, menjelaskan beberapa pertimbangan, salah satunya adalah inflasi umum Indonesia yang tercatat pada angka terendah sejak tahun 2000, yakni 0,76% (year on year/YoY) pada Januari 2025. Angka ini berada di bawah rentang target BI yang berkisar antara 2,5%±1%.&nbsp;"Penurunan inflasi pada Januari 2025 dipengaruhi oleh faktor jangka pendek, khususnya penyesuaian tarif listrik. Inflasi dalam beberapa bulan mendatang diperkirakan akan dipengaruhi oleh tekanan inflasi dan deflasi," ungkapnya dalam laporan LPEM UI pada Rabu, 19 Februari 2025.Faktor eksternal lainnya juga berperan, seperti langkah Federal Reserve (The Fed) yang menahan suku bunga acuannya pada Januari 2025, serta kebijakan penuh sorotan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memicu ketidakpastian global. Kombinasi faktor-faktor ini turut memengaruhi pergerakan arus modal di Indonesia dan nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir.LPEM UI menamabahkan ke depannya, dengan dimulainya periode Ramadhan, diperkirakan akan ada tekanan inflasi tambahan. Selain itu, turunnya agresivitas The Fed dalam pelonggaran kebijakan moneternya dan kebijakan Presiden Trump yang terus berkembang, berpotensi memengaruhi investor, meskipun arah pasti dampaknya masih sulit diprediksi.

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Ilustrasi Bursa - Panji 1.jpg

Pada pembukaan perdagangan Rabu, 19 Februari 2025, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) beserta kelompoknya kompak melemah. Pelemahan ini terjadi bersamaan dengan proyeksi penahanan suku bunga oleh Bank Indonesia pada siang nanti.

Harga Emas Hari Ini

Saham BBCA Cs Kompak Melemah Di Tengah Proyeksi Penahanan Suku Bunga