JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menghadapi tekanan ganda. Saham perusahaan terus merosot hingga ke level terendahnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), sementara di saat yang sama, maskapai pelat merah ini harus menghadapi isu mengenai daftar pegawai dan remunerasi yang beredar di media sosial.Pada perdagangan Kamis, 6 Maret 2025, saham GIAA ditutup di Rp 40, turun 2,44%, dengan transaksi sebesar 42,66 juta saham senilai Rp 1,71 miliar. Sepanjang tahun ini (year to date/ytd), saham Garuda telah anjlok lebih dari 27% dan kini berada di papan pemantauan khusus full call auction (FCA).Di tengah kondisi pasar yang menekan, Garuda juga harus merespons isu yang berkembang di media sosial terkait daftar nama dan gaji pegawainya. Informasi tersebut diklaim berasal dari maskapai lain di Indonesia, tetapi pihak Garuda menyatakan bahwa data tersebut tidak sepenuhnya valid.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pasokan-gas-bumi-makin-tipis-den-impor-adalah-opsi-untuk-ketahanan-energi">Pasokan Gas Bumi Makin Tipis, DEN: Impor Opsi untuk Ketahanan Energi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/menu-makan-bergizi-gratis-mbg-selama-ramadan-diganti-takjil">Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) Selama Ramadan Diganti Takjil</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/thr-pesangon-dan-pekerjaan-baru-apa-saja-janji-untuk-eks-karyawan-sritex">THR, Pesangon, dan Pekerjaan Baru: Apa Saja Janji untuk Eks Karyawan Sritex?</a></li></ul>Direktur Human Capital &amp; Corporate Service Garuda Indonesia, Enny Kristiani, menegaskan bahwa perusahaan menerapkan prinsip good corporate governance dalam pengelolaan organisasi dan sumber daya manusia."Kami memahami perhatian publik atas beredarnya informasi ini. Namun, kami menegaskan bahwa rekrutmen pegawai dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, di mana seluruh pegawai yang dimaksud adalah pegawai pro hire dengan kontrak kerja waktu tertentu," ujar Enny.Garuda juga menyesalkan penyebarluasan informasi yang dinilai tidak akurat. Perusahaan mengajak publik untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi yang validitasnya belum dapat dipertanggungjawabkan.<h3>Strategi Garuda: Turunkan Harga Tiket Jelang Mudik</h3>Di tengah tantangan yang dihadapi, Garuda Indonesia mengambil langkah strategis dengan menurunkan harga tiket domestik menjelang musim mudik Lebaran 2025. Kebijakan ini diterapkan sejak 1 Maret 2025 dan akan berlangsung hingga 7 April 2025 untuk periode perjalanan 24 Maret hingga 7 April 2025.Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah untuk memastikan akses transportasi udara yang lebih terjangkau bagi masyarakat.“Penurunan harga tiket ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memudahkan mobilitas masyarakat selama periode mudik Lebaran,” jelas Wamildan dalam keterangan resmi, Rabu, 5 Maret 2025.Kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah penumpang dan pada akhirnya memperkuat kinerja keuangan perusahaan. Meskipun menawarkan harga lebih rendah, Garuda menegaskan bahwa langkah ini telah diperhitungkan dengan cermat, termasuk dalam aspek proyeksi pertumbuhan permintaan selama peak season Lebaran.Sebagian besar penurunan harga tiket berasal dari pemangkasan biaya tambahan, seperti fuel surcharge, PJP2U, PJP4U, serta insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6% dari pemerintah.“Garuda Indonesia Group optimistis bahwa kebijakan ini akan berkontribusi positif terhadap pendapatan perusahaan, seiring dengan meningkatnya jumlah angkutan penumpang selama musim Lebaran,” pungkas Wamildan.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

WhatsApp Image 2022-12-20 at 09.56.52.jpeg

Di tengah tantangan yang dihadapi, Garuda Indonesia mengambil langkah strategis dengan menurunkan harga tiket domestik menjelang musim mudik Lebaran 2025.

Harga Emas Hari Ini

Saham GIAA Capai Level Terendah di Tengah Penurunan Harga Tiket Lebaran 2025