JAKARTA - Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatat lonjakan signifikan pada perdagangan Kamis, 17 April 2025. Penguatan harga saham MDKA terutama dipicu oleh sejumlah sentimen positif, baik dari sisi fundamental perusahaan maupun perkembangan eksternal seperti harga komoditas global.Sebagai salah satu figur penting, emiten yang berada di bawah kendali dua figur penting dalam dunia bisnis Indonesia, yakni Edwin Soeryadjaya dan Garibaldi Thohir. Oleh karena itu, setiap dinamika yang terjadi pada MDKA selalu menjadi perhatian investor institusi maupun ritel.Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham MDKA pada penutupana perdagangan bergerak melesat 16,25% ke level Rp1.645 per saham. Hal ini membuat saham ini dari yang sebelumnya minus secara year to date menjadi menguat tipis 1,886.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saham-bank-bisa-lebih-anjlok-dari-biasanya-setelah-pembagian-dividen-pasar-menanti-katalis-positif">Saham Bank Bisa Lebih Anjlok dari Biasanya setelah Pembagian Dividen, Pasar Menanti Katalis Positif</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ini-5-pemenang-wk-migas-tahap-ii-2024-siapa-saja">Ini 5 Pemenang WK Migas Tahap II-2024, Siapa Saja?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/hingga-rp-32-triliun-dana-asing-di-saham-ngacir-pertumbuhan-ekonomi-bisa-turun-ke-4-5-persen">Hingga Rp32 Triliun Dana Asing di Saham Ngacir, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Turun ke 4,5 Persen</a></li></ul>Dalam riset terbarunya, analis BRI Danareksa Sekuritas, Timothy Wijaya dan Naura Reyhan Muchlis, menilai bahwa penguatan saham MDKA saat ini tidak lepas dari sentimen positif terkait lonjakan harga komoditas logam, khususnya emas dan tembaga. Dua komoditas tersebut merupakan tulang punggung pendapatan MDKA.Selain itu, perusahaan juga menunjukkan perbaikan kinerja yang konsisten sejak kuartal IV-2024. Sepanjang tahun lalu, MDKA berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan signifikan menjadi US$ 2,24 miliar, sebagian besar didorong oleh kontribusi anak usahanya, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli (buy) untuk saham MDKA, dengan target harga jangka menengah di kisaran Rp 2.400 per saham. Target tersebut mencerminkan proyeksi optimistis terhadap laba bersih perseroan tahun ini yang diperkirakan mencapai US$ 62 juta, serta estimasi pendapatan sekitar US$ 2,10 miliar.<h3>Proyek Tujuh Bukit dan Emas Pani Jadi Katalis Tambahan</h3>Selain faktor makroekonomi dan kinerja keuangan, sentimen positif terhadap saham MDKA juga datang dari perkembangan proyek-proyek strategis perseroan. Salah satu proyek andalan adalah tambang tembaga dan emas Tujuh Bukit yang operasionalnya kini diperpanjang hingga 2030.Dalam risetnya, para analis menyoroti bahwa perpanjangan umur tambang Tujuh Bukit memberikan peluang bagi MDKA untuk mempertahankan arus kas operasional dalam jangka waktu yang lebih panjang. Hal ini penting mengingat tambang tersebut akan menjadi sumber pendanaan internal sebelum memasuki fase eksplorasi dan pengembangan tambang gua sub-level (sub-level cave/SLC) dan block cave (BC) yang membutuhkan belanja modal (capital expenditure) cukup besar.Tak hanya itu, proyek emas Pani juga memberikan sentimen positif tambahan bagi saham MDKA. Hingga kuartal I-2025, progres pembangunan proyek tersebut telah mencapai 46%. Jika tidak ada kendala berarti, proyek ini ditargetkan mulai berproduksi pada akhir 2025.Manajemen optimistis bahwa proyek Pani akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan kinerja MDKA dalam jangka menengah hingga panjang, seiring dengan meningkatnya kebutuhan logam mulia dan potensi permintaan dari sektor teknologi dan energi terbarukan.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Presiden Komisaris MDKA Edwin Soeryadjaya (tengah), Direktur MDKA Hadi Wijaya Liong  (kiri), Direktur MDKA David Thomas Fowler (kedua kiri),  Wakil Presiden Direktur MDKA Simon James Milroy (kedua kanan), dan Direktur MDKA Gavin Arnold Caulde (kanan) berbincang usai Rapat Umum Pemegang Saham  di Jakarta, Jumat, 10 Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

MDKA mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk menggelar Non-HMETD sebesar-besarnya 10%.

RUPS Merdeka Cooper-2.jpg

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham MDKA pada penutupana perdagangan bergerak melesat 16,25% ke level Rp1.645 per saham. Hal ini membuat saham ini dari yang sebelumnya minus secara year to date menjadi menguat tipis 1,886.

Harga Emas Hari Ini

Saham MDKA Melesat, Sentimen Komoditas dan Proyek Strategis jadi Pendorong