Harga emas hari ini
Ribuan mobil pribadi dan bus berisi pemudik antre menaiki kapal sehingga menimbulkan kemacetan sepanjang jalan menuju Pelabuhan Merak, Banten, Kamis 20 April 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Kerugian Akibat Macet Jakarta Tembus Rp100 T per Tahun, Akibat Salah Strategi?

Kemacetan di wilayah Jakarta dan sekitarnya bisa berdampak pada aspek yang luas. Hal itu seperti pemborosan Bahan Bakar Minyak (BBM), oli, kerugian waktu, polusi udara, hingga kesehatan masyarakat.
<p>Warga melakukan pengisian bahan bakar kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 10 Agustus 2020. Dalam rangka menyambut HUT Ke-75 RI Pertamina memberikan program &#8220;promo merdeka&#8221; pengembalian dana atau cashback sebesar 30 persen dengan pengembalian maksimal Rp 15.000, untuk pembelian BBM jenis Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex kepada masyarakat yang melakukan pembelian melalui aplikasi MyPertamina. Cashback bisa didapatkan diseluruh SPBU Pertamina yang sudah tersedia pembayaran dengan aplikasi MyPertamina selama periode 1-31 Agustus 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Sekitar 80 Persen Pertalite Disedot Kalangan Mampu

Pemerintah menghitung penggunaan BBM subsidi saat ini mayoritas salah sasaran. Sebanyak 80% pertalite dan 95% solar disebut justru dipakai kalangan mampu. Padahal, negara menggelontorkan dana hingga ratusan triliun per tahun untuk subsidi dan kompensasi BBM.
Nampak pelanggan tengah melakukan pengisian BBM jenis Pertamax di sebuah SPBU kawasan Rest Area Karang Tengah Tol Jakarta Tangerang. PT Pertamina hari ini 3 Januari 2023 pukul 14.00 menurunkan harga Pertamax,Pertamax Turbo dan Pertamina Dex. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Maju Mundur (Tidak) Cantik Pembatasan BBM Subsidi, Publik Kembali Diminta Menunggu

Masyarakat terus dibuat menunggu oleh maju mundurnya revisi perpres ini yang tak menemukan hasil sejak 2022.
Ilustrasi menabung untuk pensiun dini.

Setelah Tapera, Asuransi TPL, Kini Muncul Program Dana Pensiun Tambahan

Pemerintah terus menggerojok masyarakat dengan program yang memotong penghasilan. Padahal jumlah kelas menengah sebagai indikator kemajuan sebuah negara saat ini telah anjlok 4,32 persen dari 21,45 persen pada tahun 2019.