Wamen mengajak mitra-mitra driver untuk giat memanfaatkan pelatihan-pelatihan yang bisa meningkatkan keterampilan mitra driver sehingga kedepannya bisa terus mengembangkan diri ke pekerjaan lain yang lebih baik.

Mereka menuntut agar pemerintah dan perusahaan transportasi online melegalkan status profesi driver ojol dalam undang-undang (UU). Selain itu, mereka juga meminta perusahaan aplikasi untuk menurunkan biaya potongan aplikas.

Gojek secara tegas membantah informasi tentang pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) senilai Rp1,8 juta kepada mitranya. Mereka menyatakan informasi itu sebagai hoaks.

Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) meminta Kementerian Ketenagakerjaan tak hanya mengeluarkan imbauan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) 2024 untuk ojek online (ojol) dan kurir logistik.