Harga Emas Hari Ini
Ilustrasi BUMDes.

Kopdes Merah Putih Diluncurkan, Akhir Era BUMDes?

Peluncuran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di pelosok desa mulai Juli 2025 menjadi tantangan tersendiri bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sejumlah pihak menilai eksistensi BUMDes bisa terancam dengan kehadiran Kopdes yang menjangkau hingga 75 ribu desa di Indonesia.
Ilustrasi ATM Link untuk Bank BUMN atau Himbara.

Koperasi Merah Putih: Potensi Kredit Macet dan Risiko Likuiditas Bank BUMN

Program Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto berpotensi membawa perubahan besar bagi ekonomi desa. Di sisi lain, terobosan itu berpotensi menghadirkan tantangan baru bagi bank BUMN seperti BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN.
(Ki-ka): Dirut BNI Royke Tumilaar, Dirut BRI Sunarso, Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi dan Dirut BTN Haru Koesmahargyo saat penyampaian paparan Optimisme untuk Indonesia di Jakarta, Kamis, 5 Agustus 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Saham BBNI Cs Tertekan, Investor Cemas Dampak Koperasi Desa Merah Putih?

Bank BUMN berisiko terdampak inisiatif Koperasi Merah Putih. Program ini mencakup 70.000–80.000 desa di Indonesia, dengan pembiayaan awal Rp3-5 miliar per desa yang akan dilunasi dalam tiga hingga lima tahun.
Petani sedang panen tanaman palawija.

Talangi Kopdes Merah Putih, Bank BUMN Butuh Rp375 Triliun

Pembangunan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di penjuru Nusantara diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp375 triliun. Dana tersebut rencananya diambil dari skema pinjaman bank-bank BUMN. Nantinya, koperasi diharapkan mencicil pinjaman tersebut dari dana desa setiap tahun.