Keputusan pemerintah yang kukuh memberlakukan ekspor pasir laut membuka luka lama praktik tersebut beberapa dekade silam. Nelayan, warga pesisir dan masyarakat adat di penjuru Nusantara telah merasakan pedihnya kehilangan penghidupan akibat pengerukan pasir laut.

Kapal tersebut mencoba mengelabui pihak berwenang dengan menggunakan dokumen kapal yang seharusnya tidak berlaku lagi.

Riset KNTI menggambarkan data betapa kesulitan sosioekonomi, kurangnya perlindungan hak tenurial, dampak buruk perubahan iklim, dan akses energi yang tidak merata yang mengganggu mata pencaharian para nelayan.

Word Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia tengah merencanakan pembatasan subsidi perikanan. Pengurangan subsidi ini dinilai akan memberikan dampak negatif bagi nelayan kecil di Indonesia.