IDHAM.png

JAKARTA - Sompo Insurance Indonesia memperkuat upaya dalam pengembangan asuransi syariah. Perusahaan menargetkan spin-off unit syariahnya pada 2026, sesuai regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Vice President Sharia Business Development Sompo Insurance, Bambang Haryanto, mengungkapkan strategi dan tantangan yang dihadapi dalam proses ini.Saat ini, portofolio produk asuransi syariah di Sompo Insurance masih didominasi oleh produk konvensional yang disyariahkan.&nbsp;"Secara portofolio, lini bisnis kita masih didominasi oleh properti dan kendaraan bermotor (MP). Seiring waktu, tentu kami akan mengembangkan lebih banyak produk berbasis syariah murni," ujar Bambang dalam media gathering di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/februari-kelam-untuk-bitcoin-simak-tren-dan-prediksi-pasar-kripto-pekan-ini">Februari Kelam untuk Bitcoin? Simak Tren dan Prediksi Pasar Kripto Pekan Ini</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/gurita-bisnis-dan-jejak-hukum-rosan-roeslani">Gurita Bisnis dan Jejak Hukum Rosan Roeslani</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jadi-petinggi-danantara-inilah-kasus-hukum-yang-menghantui-dony-oskaria">Jadi Petinggi Danantara, Inilah Kasus Hukum yang Menghantui Dony Oskaria</a></li></ul>Ia menambahkan bahwa eksplorasi produk syariah murni masih dalam tahap perencanaan dan membutuhkan waktu.&nbsp;"Dalam beberapa tahun ke depan, fokus kami belum sepenuhnya ke produk syariah murni. Namun, kolaborasi dengan asuransi lain yang sudah memiliki produk syariah juga menjadi opsi yang memungkinkan," jelasnya.Strategi Literasi dan Edukasi Asuransi SyariahTingkat literasi asuransi syariah di Indonesia masih tergolong rendah, tetapi Bambang melihat ini sebagai peluang besar.&nbsp;"Justru karena literasi yang masih terbatas, kami memiliki kesempatan untuk mengedukasi masyarakat dari yang belum tahu menjadi paham, dan dari yang sudah tahu menjadi lebih terbiasa menggunakan produk asuransi syariah," katanya.Sompo Insurance terus melakukan berbagai kegiatan edukasi secara berkelanjutan. "Kami percaya bahwa media adalah salah satu alat yang efektif untuk meningkatkan literasi asuransi syariah," tambahnya.Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/profit-bisnis-asuransi-dan-investasi-melonjak-2-digit-laba-sompo-insurance-meroket-21-4-persen">Profit Bisnis Asuransi dan Investasi Melonjak 2 Digit, Laba Sompo Insurance Meroket 21,4 Persen</a>Kapasitas dan Keunggulan Produk Sompo SyariahSalah satu tantangan utama dalam industri asuransi syariah adalah kapasitas yang masih terbatas dibandingkan dengan asuransi konvensional. Namun, Bambang memastikan bahwa Sompo Syariah memiliki daya saing yang kuat di pasar.&nbsp;"Dari sisi kapasitas, kami sangat kompetitif baik untuk properti maupun kendaraan bermotor. Dibandingkan dengan beberapa pemain syariah lainnya, kapasitas kami relatif lebih besar, terutama untuk properti," ungkapnya.Keunggulan Sompo Syariah tidak hanya terletak pada kapasitas, tetapi juga pada layanan yang diberikan kepada nasabah.&nbsp;"Kelebihan utama kami adalah layanan. Jaringan bengkel kami sangat luas di seluruh Indonesia, baik bengkel resmi maupun tidak resmi. Selain itu, kami juga memiliki call center 24 jam yang memudahkan pelanggan dalam mendapatkan layanan kapan saja dan di mana saja," jelas Bambang.Persiapan Spin-Off pada 2026Dalam rangka memenuhi regulasi OJK, Sompo Insurance telah menyusun rencana strategis untuk spin-off unit syariahnya.&nbsp;"Kami saat ini sedang dalam proses yang telah diatur oleh OJK. Komitmen kami jelas, Sompo akan melakukan spin-off paling lambat pada 2026. Saat ini, kami telah memiliki timeline yang jelas dan secara berkala melaporkan perkembangan kepada OJK," ujarnya.Bambang juga memastikan bahwa dari sisi permodalan, Sompo sudah siap. "Kapital model minimum sudah kami persiapkan dengan baik. Sompo adalah perusahaan yang sudah mapan secara finansial, sehingga proses spin-off ini dapat berjalan sesuai rencana," tambahnya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/lk-21-pusat-film-ilegal-ini-5-rekomendasi-situs-streaming-film-aman">LK21-PusatFilm Ilegal, Ini 5 Rekomendasi Situs Streaming Film Aman</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bukan-di-oppadrama-lk-21-berikut-cara-nonton-drakor-undercover-high-school">Bukan di Oppadrama-LK21, Berikut Cara Nonton Drakor Undercover High School</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/lk-21-idlix-ilegal-ini-5-platform-nonton-film-yang-aman">LK21-IDLIX Ilegal, Ini 5 Platform Nonton Film yang Aman</a></li></ul>Harapan terhadap Regulasi Asuransi SyariahTerkait regulasi, Bambang berharap agar kebijakan yang dikeluarkan tetap mengutamakan perlindungan konsumen.&nbsp;"Kami ingin regulasi terus memperhatikan kepentingan nasabah, terutama dalam hal layanan dan perlindungan konsumen. Jika literasi dan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi meningkat, maka industri ini akan tumbuh lebih signifikan," katanya.Dengan berbagai strategi yang telah disiapkan, Sompo Insurance optimis bahwa unit syariahnya akan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar dalam industri asuransi syariah di Indonesia.

female-professionals-working-documents.jpg

Ilustrasi pendaftaran polis asuransi syariah.

Sompo Insurance Indonesia memperkuat upaya dalam pengembangan asuransi syariah. Perusahaan menargetkan spin-off unit syariahnya pada 2026, sesuai regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Vice President Sharia Business Development Sompo Insurance, Bambang Haryanto, mengungkapkan strategi dan tantangan yang dihadapi dalam proses ini.

Harga Emas Hari Ini

Sompo Insurance Optimis Hadapi Kewajiban Spin-off Syariah, Ini Alasannya