JAKARTA – Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berencana melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue. Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 2,08 miliar saham baru atau setara 12,6% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.



Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) diketahui bahwa harga pelaksanaan rights issue senilai Rp720 per lembar saham. Sehingga, perseroan berpotensi meraup dana sekitar Rp1,5 triliun melalui aksi korporasi tersebut.



“Setiap pemegang 693 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada tanggal pencatatan pukul 16.00 WIB berhak atas 100 HMETD,” tulis manajemen SMRA, dikutip Rabu 26 Mei 2021.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
</ul>


Rencananya, perseroan bakal menggunakan dana rights issue untuk memperkuat struktur permodalan bisnis perseroan di bidang properti dan hospitality. Sementara, tidak terdapat pembeli siaga dalam penambahan modal itu.



Apabila saham baru yang ditawarkan dalam penawaran umum ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang bukti HMETD lainnya.



“Saham baru yang ditawarkan dalam HMETD ini memiliki hak yang sama dan sederajat dengan seluruh saham lama SMRA yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Kesamaan itu juga berlaku untuk hak atas dividen,” tambahnya.



PT Semarop Agung tercatat sebagai pemegang saham utama SMRA dengan kepemilikan saham sebesar 33,78%. Kemudian, PT Sinarmegah Jayasentosa mengempit 6,6% saham SMRA, dan sisanya sebanyak 59,62% saham SMRA tersebar di publik.



<h6>Jadwal Rights Issue SMRA</h6>



&#8211; Tanggal Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif: 24 Mei 2021



&#8211; Cum-Right di Pasar Reguler dan Negosiasi: 3 Juni 2021



&#8211; Cum-Right di Pasar Tunai: 7 Juni 2021



&#8211; Ex-Right di Pasar Reguler dan Negosiasi: 4 Juni 2021



&#8211; Ex-Right di Pasar Tunai: 8 Juni 2021



&#8211; Recording Date: 7 Juni 2021



&#8211; Tanggal Distribusi HMETD: 8 Juni 2021



&#8211; Tanggal Pencatatan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD di BEI: 9 Juni 2021



&#8211; Periode perdagangan HMETD: 9 &#8211; 15 Juni 2021



&#8211; Periode pelaksanaan HMETD: 9 &#8211; 15 Juni 2021



&#8211; Periode penyerahan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD: 11 &#8211; 17 Juni 2021



&#8211; Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian Saham Tambahan: 17 Juni 2021



&#8211; Tanggal penjatahan pemesanan pembelian Saham Tambahan: 18 Juni 2021. (LRD)

DREAN.png

Kawasan Summarecon Serpong / summareconserpong.com

summarecon

Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berencana melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue. Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 2.081.786.678 saham baru atau setara 12,6% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan

Harga Emas Hari Ini

Summarecon (SMRA) Bidik Dana Rp1,5 Triliun Lewat Rights Issue