<p>JAKARTA – Tak bisa dimungkiri, maraknya pinjaman <i>online&nbsp;</i>(<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/fintech">pinjol</a>) ilegal saat ini begitu meresahkan. Bukan hanya melanggar sejumlah aturan, tetapi menjamurnya pinjol ilegal juga berimbas pada praktik gali lubang tutup lubang.&nbsp;</p><p>Praktik inilah yang kemudian membuat banyak orang terlilit utang di lebih dari satu pinjol. Sejatinya, sejak 2018,&nbsp;Satgas Waspada Investasi&nbsp;(SWI) telah memblokir ribuan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pinjol-ilegal">pinjol ilegal</a>.&nbsp;</p><p>Akan tetapi, mati satu tumbuh seribu, pinjol ilegal ini masih terus berkeliaran dan semakin meresahkan. Kondisi ini makin memprihatinkan karena praktik gali lubang tutup lubang didasari pada kurangnya pengetahuan masyarakat terkait pengelolaan utang yang sehat.</p><p>Melansir dari laman resmi Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), praktik gali lubang tutup lubang sering kali terjadi lantaran si peminjam kurang dapat memperhitungkan kemampuan finansial. Pengambilan pinjaman seharusnya berbanding lurus dengan kemampuan bayar, sementara rasio utang sebaiknya tidak boleh lebih dari 30% penghasilan.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/berutang-rp-904-miliar-satgas-blbi-panggil-suyanto-gondokusumo-hari-ini">Berutang Rp904 Miliar, Satgas BLBI Panggil Suyanto Gondokusumo Hari Ini</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/reliance-punya-12-saham-unggulan-di-tengah-potensi-reli-ihsg">Reliance Punya 12 Saham Unggulan di Tengah Potensi Reli IHSG</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ihsg-berpotensi-menguat-lagi-nh-korindo-rekomendasi-saham-imjs-bris-hrum-mppa-dan-ptpp">IHSG Berpotensi Menguat Lagi, NH Korindo Rekomendasi Saham IMJS, BRIS, HRUM, MPPA, dan PTPP</a></li></ul><p>Dengan rasio yang seperti ini, pada umumnya, siapa pun akan dengan aman dan lancar mampu membayar cicilan, sekaligus masih dapat memenuhi kebutuhan yang lain.</p><p>Apabila sudah terlanjut terlilit utang, berikut sejumlah metode pembayaran dari AFPI yang bisa diterapkan:</p><h4><strong>Metode Debt Snowball</strong></h4><p>Dengan taktik ini, Anda menempatkan semua uang ekstra yang Anda bisa untuk membayar hutang terkecil Anda terlebih dahulu. Artinya Anda dapat menyusutkan utang yang menumpuk dari berbagai sumber dengan membayar mulai dari utang dengan jumlah terkecil hingga yang terbesar.</p><p>Dengan kata lain, metode ini meminta Anda untuk memprioritaskan utang yang terkecil.</p><h4><strong>Metode Longsoran Utang</strong></h4><p>Metode ini digunakan bagi mereka yang memprioritaskan keluar dari jerat utang dengan cepat dan efisien. Dengan strategi ini, Anda fokus melunasi utang dengan tingkat bunga tertinggi terlebih dahulu.</p><p>Mengapa dikatakan efisien? Karena metode ini fokus untuk melunasi utang berdasarkan suku bunga tertinggi. Dengan begitu, seiring Anda melunasi utang, jumlah bunga total yang harus dibayarkan juga akan lebih sedikit.</p><h4><strong>Melakukan Konsolidasi Utang</strong></h4><p>Menggabungkan banyak utang menjadi satu pembayaran dapat dilakukan dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Hal ini yang disebut konsolidasi utang, yang akan memungkinkan Anda dapat membuat utang lebih mudah dikelola dan lebih murah secara keseluruhan.</p><p>Semakin sedikit Anda harus membayar bunga, semakin banyak uang yang dapat Anda gunakan untuk melunasi yang lain. Konsolidasi utang dapat digunakan, namun Anda harus memiliki skor kredit yang baik agar memenuhi syaratnya. Silakan cek dengan pihak pemberi pinjaman, untuk mengonfirmasi syarat-syaratnya ya.</p><h4><strong>Take Over Kredit</strong></h4><p>Solusi ini dapat digunakan apabila utang Anda termasuk ke dalam utang jangka panjang, seperti membeli mobil, rumah atau lainnya.</p><p>Take over kredit artinya menjual kembali barang tersebut walaupun masih cicilan. Dengan begitu, Anda bisa terbebas dari utang dan berkesempatan untuk mendapat uang tambahan dari penjualan tersebut.</p>

ANANDA.png

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Ilustrasi kredit online atau pinjaman online (pinjol), peer to peer (P2P) lending resmi / OJK

Fintech P2P Lending.jpg

Terlilit Pinjol? Coba Terapkan Metode Bayar Utang Berikut Ini