IDHAM.png

JAKARTA - Transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus menunjukkan pertumbuhan pesat, terutama dari sisi volume transaksi. Melesatnya transaksi via QRIS terjadi di tengah sorotan Amerika Serikat (AS) atas sistem pembayaran digital tersebut.&nbsp;Diketahui, Pemerintah <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/donald-trump">Amerika Serikat</a>, melalui United States Trade Representative (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/donald-trump">USTR</a>), menyampaikan protes terhadap sistem pembayaran digital di Indonesia, khususnya terkait penggunaan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/qris">QRIS</a> dan GPN (Gerbang Pembayaran Nasional).&nbsp;AS menilai sistem ini membatasi ruang gerak perusahaan fintech asing seperti Visa dan Mastercard. Sebagai informasi, sistem pembayaran di Amerika dan Eropa masih didominasi oleh kartu kredit dan debit seperti Visa dan Mastercard.&nbsp;Meski kini tersedia opsi pembayaran digital seperti Apple Pay, Google Pay, dan Samsung Pay, sistem berbasis QR code belum mencapai tingkat adopsi yang sama seperti di Asia, khususnya Indonesia.Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan QRIS menjadi metode pembayaran yang semakin diminati masyarakat karena kemudahannya. "QRIS ini rajin, mudah, dan cukup disenangi. Sesuatu yang baru biasanya pertumbuhannya spektakuler. Dari sisi volume, QRIS meningkat pesat," ungkapnya dalam konferensi pers paparan kinerja BCA kuartal I-2025 yang diselenggarakan secara virtual, Rabu, 23 April 2025.&nbsp;Namun, ia mengakui dari sisi value atau nilai transaksi, QRIS masih belum bisa menandingi metode konvensional seperti transfer bank atau virtual account. "Kalau dibandingkan dengan transfer yang bisa ratusan juta atau bahkan miliaran, QRIS itu masih terbatas pada transaksi puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah," katanya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/diprotes-as-sistem-qris-justru-lebih-maju-dibanding-amerika-dan-eropa">Diprotes AS, Sistem QRIS Justru Lebih Maju Dibanding Amerika dan Eropa</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/harga-emas-tembus-rekor-saham-tambang-dan-ritel-emas-melejit-tajam">Harga Emas Tembus Rekor, Saham Tambang dan Ritel Emas Melejit Tajam</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mengungkap-proses-pemilihan-paus-film-conclave-jadi-sorotan-pasca-paus-fransiskus-meninggal">Mengungkap Proses Pemilihan Paus, Film Conclave Jadi Sorotan Pasca Paus Fransiskus Meninggal</a></li></ul><h3>QRIS Mudah Digunakan, Tapi Nilai Transaksi Masih Rendah</h3>Executive Vice President BCA, Vera Eve Lim, turut menambahkan bahwa transaksi QRIS mengalami lonjakan lebih dari 200% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Setiap tahun tumbuh cukup cepat. Seperti yang dikatakan Pak Jahja, QRIS mudah digunakan karena cukup dengan HP, kita bisa langsung bertransaksi," ujarnya.Namun, ia menegaskan kembali bahwa dari sisi nilai transaksi, QRIS memang belum bisa menyamai metode pembayaran seperti transfer bank atau virtual account.Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/sejarah-qris-yang-disoroti-amerika-serikat">Sejarah QRIS yang Disoroti Amerika Serikat</a><h3>ATM Tetap Relevan, Terutama untuk Tarik dan Setor Tunai</h3>Meski tren digital terus meningkat, Jahja menyebutkan bahwa kartu ATM masih cukup banyak digunakan, terutama untuk keperluan tarik dan setor tunai. "ATM relatif sekarang ini lebih banyak digunakan untuk tarik tunai. Dulu, ATM digunakan untuk berbagai keperluan seperti membayar tagihan, transfer, dan sebagainya. Tapi sekarang, kebanyakan digunakan untuk tarik dan setor tunai," jelasnya.Hal ini diamini oleh Vera yang menyebut bahwa BCA saat ini memiliki lebih dari 19.500 mesin ATM di seluruh Indonesia, dan lebih dari 75% mesin tersebut sudah dilengkapi dengan fungsi setor tunai."Dibandingkan lima tahun lalu, saat mayoritas mesin hanya bisa tarik tunai, kini nasabah bisa menyetorkan uang kapan saja, bahkan di akhir pekan. Kemudahan ini sangat penting untuk nasabah retail yang ingin menyetorkan hasil dagangan harian mereka," jelas Vera.<h3>M-Banking Mendominasi Digitalisasi Transaksi Perbankan</h3>Dalam hal digitalisasi, mobile banking atau M-Banking tetap menjadi andalan utama. Jahja menyebutkan bahwa sebagian besar transaksi kini dilakukan secara digital melalui smartphone. "Menurut saya, transaksi digital lewat smartphone lebih canggih, cepat, dan lebih disukai orang dibanding harus membayar dengan kartu atau ATM," tegasnya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bukan-di-lk-21-layarkaca-21-dan-lok-lok-berikut-cara-nonton-weak-hero-class-2-dengan-aman">Bukan di LK21, Layarkaca21 dan LokLok, Berikut Cara Nonton Weak Hero Class 2 dengan Aman</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/transformasi-status-ojol-jadi-umkm-solusi-dalam-kebuntuan-regulasi">Transformasi Status Ojol jadi UMKM: Solusi dalam Kebuntuan Regulasi?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/laba-bank-milik-konglomerat-indonesia-2024-siapa-paling-moncer-siapa-tertekan">Laba Bank Milik Konglomerat Indonesia 2024: Siapa Paling Moncer, Siapa Tertekan?</a></li></ul>Vera menambahkan bahwa transaksi per pengguna mobile banking di BCA terus meningkat sekitar 25–26% setiap tahun. “Saat ini, 98% dari total transaksi di BCA dilakukan secara digital, tanpa melalui cabang. Ini mencakup Mbanking, ATM, dan lainnya,” jelasnya.Meski dominasi transaksi digital tak terbantahkan, Vera menyebut bahwa kantor cabang masih memegang peran penting dari sisi nilai transaksi. "Secara nilai, transaksi di cabang masih tinggi, bahkan menyumbang lebih dari 34% dari total transaksi," ujarnya.&nbsp;

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS (dibaca KRIS) adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. / Bi.go.id

qris

Transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus menunjukkan pertumbuhan pesat, terutama dari sisi volume transaksi. Melesatnya transaksi via QRIS terjadi di tengah sorotan Amerika Serikat (AS) atas sistem pembayaran digital tersebut. 

Harga Emas Hari Ini

Transaksi QRIS Melesat di Tengah Sorotan AS