JAKARTA - Setiap perusahaan terbuka akan melakukan aksi korporasi untuk penambahan modal agar kegiatan usaha perseroan tidak berhenti karena kehabisan dana.Ada beberapa kegiatan korporasi yang dilakukan perusahaan untuk mencari tambahan modal kerja salah satunya penerbitan rights issue dan waran.Istilah keduanya sudah tidak asing lagi bagi para investor terutama rights issue. Setiap perusahaan akan selalu menerbitkan rights issue untuk penambahan modal. Lantas apa itu waran dan apa bedanya dengan rights issue?<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kapan-rupiah-digital-mulai-berlaku-di-indonesia-simak-penjelasan-bi">Kapan Rupiah Digital Mulai Berlaku di Indonesia? Simak Penjelasan BI</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ganti-baterai-motor-listrik-tidak-sampai-5-menit-pln-akan-perbanyak-spbklu-1">Ganti Baterai Motor Listrik Tidak Sampai 5 Menit, PLN Akan Perbanyak SPBKLU</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bikin-kaya-mendadak-ini-uang-kuno-termahal-yang-jadi-incaran-kolektor-1">Bikin Kaya Mendadak, Ini Uang Kuno Termahal yang Jadi Incaran Kolektor</a></li></ul>Dilansir dari website resmi MNC Sekuritas, Minggu, 31 Juli 2022, &nbsp;dijelaskan bahwa waran merupakan turunan dari saham yang bisa diperjualbelikan maupun diganti menjadi saham. Penerbitan waran biasanya diberikan sebagai bonus untuk menarik perhatian para investor ketika melakukan pembelian saham baru.Status waran menjadi hak investor untuk menebusnya dan dijadikan sebagai saham. Waran ini tentunya memiliki keuntungan maupun risiko yang perlu dipelajari lebih lanjut agar dapat membuatnya menjadi untung tanpa buntung.Keuntungan dari waran membuat investor dapat membeli saham baru dengan harga lebih murah. Caranya dengan menebus waran yang dimiliki dengan harga pelaksana jika harga saham perusahaan lebih tinggi dari harga pelaksana.Keuntungan lainnya, waran diperdagangkan di pasar sekunder. Nantinya investor memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli waran.Sedangkan untuk risiko yang perlu diwaspadai berupa jatuhnya harga saham di bawah harga pelaksana waran dan harga beli waran lebih tinggi dari pada harga jualnya saat bertransaksi di pasar sekunder.Adapun perbedaan waran dengan rights issue ialah dari segi masa berlakunya penawaran saham baru tersebut. Rights issue memiliki masa berlaku lebih singkat yakni kurang dari satu minggu. Sedangkan, waran memiliki jangka waktu lebih panjang bahkan hingga tahunan.&nbsp;

Petugas keamanan berjaga di mainhall dengan latar belakang monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 5 Juni 2020 lalu/ Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

bursa-efek-indonesia-1

Ilustrasi. Tren Istilah Investasi: Apa Itu Waran?/ Foto: (Ismail Pohan/TrenAsia)

Setiap perusahaan terbuka akan melakukan aksi korporasi untuk penambahan modal agar kegiatan usaha perseroan tidak berhenti karena kehabisan dana.