Makanan khas Makassar memiliki ciri khas cita rasa yang kuat, yang berasal dari penggunaan rempah-rempah dalam pengolahannya. Meski begitu, kuliner Makassar sangat terasa lezat seperti halnya Coto Makassar.

Bakpia merupakan perpaduan antara cita rasa Tionghoa dengan lokal, yang awalnya menggunakan minyak babi bermetaforsis menjadi kue bulat tanpa minyak babi dan bisa diterima oleh semua kalangan.

Dalam sejarahnya opor ayam merupakan hasil dari akulturasi/perpaduan budaya. Akulturasi ini terjadi antara budaya asing, yaitu Arab dan India yang kemudian disesuaikan dengan budaya dan selera lidah orang Indonesia.

Selain hidangan berat dan kue-kue kering, buah-buahan juga merupakan bagian penting dari hidangan Lebaran.