BULOG didirikan pada tahun 1967 sebagai lembaga non-departemen (LPND) yang bertujuan untuk mengamankan penyediaan pangan dan stabilisasi harga dalam rangka memperkuat pemerintahan baru pasca-kemerdekaan Indonesia.

Ambisi presiden Prabowo menggapai swasembada pangan menghadapi tantangan serius. Peternak sapi kewalahan menahan serbuan susu impor. Sudah begitu digencet pula dengan kewajiban pajak yang mencekik.

Swasembada susu terhenti ketika krisis moneter menghajar Indonesia. Kala itu rekomendasi IMF pada tahun 1998 mendorong perubahan kebijakan pemerintah. IMF meminta Orde Baru mencabut regulasi yang mewajibkan penyerapan susu lokal oleh industri pengolahan.

Menurut Jahja, tim ekonomi pemerintah yang terdiri dari orang-orang berpengalaman dan telah menunjukkan kinerja baik selama masa pandemi, menjadi modal positif untuk mengelola APBN secara optimal dan mendorong pertumbuhan ekonomi.